Bentuk Penyampaian Pesan Moral dalam Karya Sastra
standar-standar yang dipergunakan orang lain terhadap dirinya.
6.4.2 Nilai-nilai otentik
Otentik berarti kita menjadi diri sendiri. Otentik berarti asli. Manusia otentik adalah manusia yang menghayati,
menunjukkan dirinya sesuai dengan keasliannya, dengan kepribadian yang sebenarnya Suseno, 1989: 143.
6.4.3 Kesediaan untuk bertanggung jawab
Bertanggung jawab berarti suatu sikap terhadap tugas yang
membebani kita.
Kita merasa
terikat untuk
menyelesaikannya, demi tugas itu sendiri. Bertanggung jawab berarti: 1 kesediaan untuk
melakukan apa yang harus dilakukan, dengan sebaik mungkin, 2 mengatasi segala etika peraturan, 3 wawasan
orang yang bertanggung jawab tidak terbatas, tidak hanya terbatas pada apa yang menjadi urusan dan kewajibannya,
tetapi juga bertanggung jawab di mana saja diperlukan, dan 4 kesediaan unruk diminta, dan untuk memberikan,
pertanggungjawaban atas tindakan-tindakan, atas pelaksanaan tugas dan kewajiban Suseno, 1989: 145--146.
6.4.4 Kemandirian moral
Kemandirian moral berarti bahwa kita tak pernah ikut- ikutan saja dengan pelbagai pandangan moral dalam
lingkungan kita, melainkan selalu membentuk penilaian dan pendirian sendiri dan bertindak sesuai dengannya Suseno,
1989: 147. Kemandirian moral adalah kekuatan batin untuk mengambil sikap moral sendiri dan untuk bertindak sesuai
dengannya. Mandiri secara moral berarti bahwa kita tidak dapat “dibeli” oleh mayoritas, bahwa kita tidak pernah akan
rukun hanya demi kebersamaan kalau kerukunan itu melanggar keadilan.
6.4.5 Keberanian moral
Keberanian moral menunjukkan diri dalam tekad untuk tetap mempertahankan sikap yang telah diyakini sebagai
kewajiban pun pula apabila tidak disetujui atau secara aktif dilawan oleh lingkungan Suseno, 1989: 147. Orang yang
memiliki keutamaan itu tidak mundur dari tugas dan tanggung jawab juga kalau ia mengisolasikan diri, dibikin
malu, dicela, ditentang atau diancam oleh yang banyak, oleh orang-orang yang kuat dan mempunyai kedudukan dan juga
oleh mereka yang penilaiannya kita segani. 6.4.6
Kerendahan hati Kerendahan hati tidak hanya berarti bahwa kita sadar
akan keterbatasan kebaikan kita, melainkan juga bahwa kemampuan kita untuk memberikan penilaian moral terbatas.
Dengan rendah hati kita betul-betul bersedia untuk