Uji Validitas Uji Reliabilitas Uji Normalitas Teknik Analisis

3.3.2. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari dua sumber yaitu responden wajib pajak badan yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Prataman Surabaya Wonocolo dan langsung dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surabaya Wonocolo.

3.3.3. Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang digunakan adalah : a. Kuesioner Cara untuk mengumpulkan data dengan memberikan beberapa pernyataan yang tersaji didalam lembar kertas isian kuesioner yang tersedia untuk diisi. Nazir, 1999 : 245. b. Dokumentasi Suatu cara untuk memperoleh data dengan mengutip data dari dokumen perusahaan yang ada kaitannya dengan penelitian.

3.4. Uji Kualitas Data

3.4.1. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana alat pengukur itu kuesioner mengukur apa yang diinginkan. Valid tidaknya alat ukur tersebut dapat diuji dengan mengkorelasikan antara skor yang diperoleh oleh masing-masing butir pertanyaan dengan skor total yang diperoleh dari Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. penjumlahan semua skor pertanyan. Dasar pengambilan keputusan yaitu apabila korelasi antara skor total dengan skor masing-masing pertanyan signifikan ditunjukkan dengan taraf signifikan 0,05, maka dapat dikatakan bahwa alat pengukur tersebut valid Sumarsono, 2004 : 31.

3.4.2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas merupakan derajat, ketepatan, ketelitian, atau keakuratan yang ditujukan oleh instrument pengukuran indeks yang menunjukkan sejauh mana alat pengukur dapat dipercaya atau diandalkan. Analisis keandalan butir bertujuan untuk menguji konsistensi butir- butir pernyataan dalam mengungkap indikator. Pengukuran reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan internal konsistensi dengan teknik analisis Alpha cronbach, yakni suatu instrumen dapat dikatakan reliabel apabila memiliki koefisien keandalan atau Alpha 0,6. Ghozali, 2007:41.

3.4.3. Uji Normalitas

“Menurut Gozali 2007: 110 uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal” . Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan metode Kolmogrof Smirnov. Pedoman dalam mengambil keputusan adalah sebagai berikut : a. Jika nilai signifikansi lebih kecil dari 5 maka distribusi adalah tidak normal. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. b. Jika nilai signifikansi lebih besar dari 5 maka distribusi adalah normal 3.4.4. Uji Asumsi Klasik 3.4.4.1. Uji Autokorelasi “Menurut Gujarati 1995: 200, Autokorelasi berarti terdapatnya korelasi antar data observasi yang diurutkan berdasarkan urut waktu data time series atau data yang diambil pada waktu tertentu data cross sectional”. Adanya autokorelasi dalam regresi dapat diketahui dengan melakukan uji Durbin Watson. Dengan melihat table Watson dengan jumlah variable bebas k dan jumlah data n sehingga diketahui dL dan dU maka dapat diperoleh distribusi daerah keputusan ada atau tidak terjadi autokorelasi Gujarati, 1995: 217.

3.4.4.2. Uji Multikolineritas

Tujuan dari Uji multikolinearitas adalah untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Uji multikolinearitas dapat dilaksanakan dengan jalan meregresikan model analisis dan melakukan uji korelasi antar independent variable. Menurut Ghozali 2007: 92, besarnya nilai Variance Inflation Factor VIF yang digunakan acuan adalah nilai VIF di bawah 10, apabila nilai VIF lebih tinggi dari 10 maka akan terjadi Multikolinieritas”. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.4.4.3. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas terjadi apabila tidak adanya kesamaan deviasi standar nilai variabel dependen pada setiap variabel independen. Bila terjadi gejala heteroskedastisitas akan menimbulkan akibat varians koefisien regresi menjadi minimum dan confidence interval melebar sehingga hasil uji signifikansi statistik tidak valid lagi. Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat menggunakan korelasi rank spearman. Jika nilai signifikan koefisien Rank Spearman untuk semua variabel bebas terhadap nilai mutlak dari residual lebih besar 5 maka tidak terdapat gejala heteroskedastisitas Wahana Komputer, 2005 : 60

3.4.5. Teknik Analisis

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda. Model analisis yang digunakan dalam menguji hipotesis yang telah dirumuskan adalah regresi linear berganda adalah sebagai berikut Y = a + b 1 x 1 + b 2 x 2 + b 3 x 3 + e Keterangan : Y = Kepatuhan wajib pajak a = Konstanta b 1 ,b 2 ,b 3 = Koefisien Regresi X 1 = Pengetahuan perpajakan yang dimilikin oleh wajib pajak X 2 = Persepsi wajib pajak mengenai petugas pajak Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. X 3 = Persepsi wajib pajak mengenai kriteria wajib pajak patuh e = kesalahan pengganggu disturbance term, artinya nilai-nilai dari variabel lain yang tidak dimasukkan dalam persamaan. Hasan, 2003: 254

3.4.5. Uji Hipotesis