3. Deskripsi Responden Berdasarkan Bentuk Usaha Perusahaan
Ditinjau dari bentuk usaha yang dimiliki, sebanyak enam responden 7,32 memiliki bentuk usaha PT, sebanyak delapan belas responden
21,95 berbentuk usaha CV, sebanyak lima puluh empat responden 65,85 responden berbentuk usaha UD, dan sebanyak empat responden
4,9 berbentuk koperasi.
Tabel. 8 : Identitas Responden Berdasarkan Bentuk Usaha Perusahaan
Bentuk Usaha Jumlah
Persentase PT 6
7,32 CV 18
21,95 UD 54
65,85 Koperasi 4 4,88
Sumber: Kuesioner
4.2.2. Karakteristik Jawaban Responden
Pada deskripsi jawaban responden dibahas tentang jawaban responden atas pertanyaan- pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner
mengenai variabel bebas yang terdiri dari Pengetahuan perpajakan yang Dimiliki Oleh Wajib Pajak, persepsi Wajib Pajak Mengenai Petugas Pajak,
dan Persepsi Wajib Pajak Mengenai kriteria Wajib Pajak Patuh, serta Kepatuhan Wajib pajak sebagai variabel terikat.
1. Pengetahuan Perpajakan yang Dimiliki Oleh Wajib Pajak
Pengetahuan perpajakan wajib pajak merupakan ilmu atau wawasan yang berhubungan dengan pajak, baik asas- asanya, macam-
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
macam pajak, tata cara perhitungan, dan tata cara pembayaran pajak
yang dimiliki oleh wajib pajak. Berikut adalah deskripsi jawaban
responden mengenai variabel Pengetahuan Perpajakan yang Dimiliki
Oleh Wajib Pajak : Tabel 9 : Rekapitulasi Jawaban Responden untuk Pengetahuan
Perpajakan yang Dimiliki Oleh Wajib Pajak
Item Pertanyaan Skor
Total 1 2 3 4 5
Penting bagi saya untuk mengetahui, mengerti, dan memahami mengenai pengertian perpajakan.
0 2 8 35 37 82
Persentase 0 2.4 9.8 42.7 45.1 100
Saya menyadari bahwa pajak berguna bagi kepentingan umum.
0 3 13 40
26 82 Persentase
0 3.7 15.8
48.8 31.7
100 Penyuluhan yang dilakukan kantor Pelayanan Pajak
setempat mengenai peraturan perpajakan kepada semua wajib pajak penting untuk dilaksanakan
0 3 20 33
26 82 Persentase
0 3.7 24.4 40.2 31.7 100
Saya menyadari ketika membayar pajak tidak akan mendapat balas jasa langsung secara pribadi.
2 1 13 34
32 82 Persentase
2.4 1.2 15.9 41.5 39 100
Self assessment memberikan wewenang kepada wajib pajak bukan kepada petugas pajak untuk
menghitung besarnya pajak yang harus dibayar. 0 5 11
42 24 82
Persentase 0 6.1
13.4 51.2
29.3 100
Penting bagi saya untuk mengetahui informasi mengenai cara pengisisan SPT untuk melaporkan
penghitungan dan pembayaran pajak terutang. 0 1 7 28
46 82 Persentase
0 1.2 8.5 34.1
56.2 100
NPWP sangat membantu perusahaan saya dalam memenuhi kewajiban perpajakannya.
0 1 3 26 52 82
Persentase 0 1.2 3.7
31.7 63.4
100 Perusahaan saya mengetahui bahwa pajak dipungut
berdasarkan Undang-undang. 0 0 4 44
34 82 Persentase
0 0 4.9 53.6
41.5 100
Perusahaan saya mengetahui adanya sanksi-sanksi dalam perpajakan
0 0 6 45 31 82
Persentase 2.4 4.9 20.7
36.6 35.4 100
Dengan memahami peraturan yang berlaku maka wajib pajak dapat meminimalisir adanya
kemungkinan pemeriksaan. 2 4 17
30 29 82
Persentase 2.4 4.9 20.7
36.6 35.4 100
Rata-rata 0.7 2.9 13.8
41.7 40.9 100
Sumber : Hasil jawaban Kuesioner responden Lampiran 2
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 82 responden Wajib Pajak pada KPP Pratama Surabaya Wonocolo dalam
penelitian ini setuju dengan pertanyaan yang diajukan mengenai pengetahuan perpajakan yang dimiliki oleh wajib pajak. hal ini dapat
dibuktikan dengan jawaban sebagian besar 82.6 responden dengan skor 4 dan 5. Hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan tentang pajak
dianggap penting oleh wajib pajak. Dengan adanya pengetahuan tentang pajak, maka dapat memudahkan wajib pajak dalam melaksanakan
kewajiban perpajakannya terutama untuk mengetahui informasi mengenai cara-cara pengisisan SPT dalam melaporkan penghitungan
dan pembayaran pajak terutang. Kebanyakan dari Wajib Pajak juga menyadari bahwa pajak penting bagi kepentingan umum. .
2. Persepsi Wajib pajak Mengenai Petugas Pajak
Persepsi wajib pajak terhadap petugas pajak merupakan tanggapan wajib pajak terhadap seberapa besar peran petugas pajak
dalam memberikan pelayanan kepada wajib pajak. Berikut adalah
deskripsi jawaban responden mengenai variabel Persepsi Wajib pajak
Mengenai Petugas Pajak :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 10 : Rekapitulasi Jawaban Responden untuk Persepsi Wajib Pajak Mengenai Petugas Pajak
Item Pertanyaan Skor
Total 1 2 3 4 5
Pendapat Saya terhadap penampilan, sikap, dan kepribadian yang profesional dari petugas pajak.
0 2 14 20 46 82 Persentase
0 2.4 17.1 24.4 56.1 100 Pendapat Saya terhadap penampilan, sikap, dan
kepribadian yang profesional dari petugas pajak. 1 1 4 22
54 82 Persentase
1.2 1.2 4.9 26.8 65.9 100
Pendapat Saya terhadap petugas pajak dalam memberikan pelayanan melalui berbagai media
komunikasi. 0 1 9 43
29 82 Persentase
0 1.2 11 52.4
35.4 100
Pendapat Saya terhadap kejujuran, ketepatan, dan ketegasan petugas pajak dalam penerapan peraturan
perpajakan. 1 1 10 34 36 82
Persentase 1.2 1.2 12.2 41.5 43.9 100
Pendapat saya terhadap kecepatan dan ketepatan petugas pajak dalam mengelola dan menyelesikan
pelayanan. 0 2 13 38 29 82
Persentase 0 2.4 15.9 46.3 35.4 100
Pendapat saya mengenai pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki petugas pajak berkaitan
dengan kewajiban perpajakannya.
1 1 10 50 20 82 Persentase
1.2 1.2 12.2 61 24.4 100 Pendapat saya terhadap petugas pajak dalam
memberikan penjelasan dan berkomunikasi dengan baik, ramah, dan sopan.
0 0 5 27 50 82
Persentase 0 0 6.1
32.9 61
100 Pendapat saya terhadap pemahaman petugas pajak
tentang bisnis serta kebutuhan wajib pajak dalam hubungannya dengan kewajiban perpajakannya.
0 5 10 54 13 82 Persentase
0 6.1 12.2 65.8 15.9 100 Pendapat saya terhadap pemahaman petugas pajak
tentang bisnis serta kebutuhan wajib pajak dalam hubungannya dengan kewajiban perpajakannya.
0 1 14 47 20 82 Persentase
0 1.2 17.1 57.3 24.4 100 Menurut pendapat anda setujukah apabila petugas
pajak bertanggung jawab dalam memastikan bahwa wajib pajak memperoleh hal-hal perpajakan
secara transparan.
0 0 5 47 30 82
Persentase 0 0 6.1
57.3 36.6
100 Menurut pendapat anda setujukah dengan petugas
pajak dalam memberikan perhatian khusus atas masalah tertentu.
0 0 7 48 27 82
Persentase 0 0 8.5
58.5 33
100 Rata-rata
0.3 1.5 11.2 47.7 39.3 100
Sumber : Hasil jawaban Kuesioner responden Lampiran 2
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 82 responden Wajib Pajak pada KPP Pratama Surabaya Wonocolo dalam
penelitian ini setuju dengan pertanyaan yang diajukan mengenai persepsi wajib pajak mengenai petugas pajak. Hal ini dapat dibuktikan
dengan jawaban sebagian besar 87 responden dengan skor 4 dan 5. Dengan demikian wajib pajak beranggapan bahwa petugas pajak sudah
memberikan pelayanan yang sangat baik, atau wajib pajak sudah puas dengan pelayanan yang diberikan oleh petugas pajak baik dalam hal
kecepatan dan ketepatan petugas pajak dalam mengelola dan menyelesikan pelayanan maupun dalam hal memberikan penjelasan dan
berkomunikasi baik dengan wajib pajak.
3. Persepsi Wajib Pajak Mengenai Kriteria Wajib Pajak Patuh
Persepsi wajib pajak terhadap kriteria wajib pajak patuh merupakan anggapan wajib pajak terhadap berbagai kriteria yang telah
ditetapkan oleh pemerintah untuk menjadi wajib pajak patuh apakah kriteria yang ditetapkan sudah sesuai ataukah belum sesuai dengan yang
diharapkan oleh wajib pajak. Berikut adalah deskripsi jawaban responden mengenai variabel Persepsi Wajib Pajak Mengenai Kriteria
Wajib Pajak Patuh :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 11: Rekapitulasi Jawaban Responden untuk Persepsi Wajib Pajak Mengenai Kriteria Wajib Pajak Patuh
Item Pertanyaan Skor
Total 1
2 3
4 5
Menurut saya, apabila membayar pajak berarti sudah termasuk patuh.
0 1 10 47
24 82
Persentase 0 1.2
12.2 57.3
29.3 100
Menurut saya, tepat waktu menyampaikan
SPT sudah termasuk patuh.
0 0 13 45
24 82
Persentase 0 0
15.8 54.9
29.3 100
Tepat waktu menyampaikan SPT Tahunan dalam tiga tahun terakhir bukanlah kriteria
yang sulit.
1 2 11 25
43 82
Persentase 1.2 2.4 13.4
30.5 52.5 100
Kriteria tepat waktu menyampaikan SPT Masa ditahun terakhir dan tidak terlambat lebih dari 3
bulan bukanlah hal yang sulit saya lakukan.
0 2 13 27
40 82
Persentase 0 2.4
15.9 32.9
48.8 100
Perusahaan saya selalu membayar pajak yang dikenai pada perusahaan saya.
0 0 1 19
62 82
Persentase 0 0 1.2
23.2 75.6
100 Bukanlah hal yang sulit bagi perusahaan saya
untuk mengajukan permohonan penundaan apabila terpaksa menunda pembayaran pajak.
1 4 18 42
17 82
Persentase 1.2 4.9 22 51.2
20.7 100 Melakukan Pembukuan menurut perpajakan
bukanlah hal yang sulit bagi perusahaan saya
0 2 15 27
38 82
Persentase 0 2.4
18.3 33
46.3 100
Akan lebih baik apabila ktiteria wajib pajak patuh lebih disederhanakan.
0 0 3 17
62 82
Persentase 0 0 3.7
20.7 75.6
100 Rata-rata
0.3 1.7
12.8 38
47.2 100
Sumber : Hasil jawaban Kuesioner responden Lampiran 2
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 82 responden Wajib Pajak pada KPP Pratama Surabaya Wonocolo dalam
penelitian ini setuju dengan pertanyaan yang diajukan mengenai persepsi wajib pajak mengenai kriteria wajib pajak patuh. Hal ini dapat
dibuktikan dengan jawaban sebagian besar 85,2 responden dengan skor 4 dan 5. Dengan demikian kriteria wajib pajak patuh yang telah
ditentukan oleh pemerintah tidak begitu sulit untuk dijalankan, namun dari jawaban responden terlihat bahwa wajib pajak sangat setuju apabila
kriteria wajib pajak patuh lebih disederhanakan lagi.
4. Kepatuhan Wajib Pajak
Kepatuhan wajib pajak merupakan suatu ketaatan untuk melaksanakan ketentuan-ketentuan atau aturan-aturan perpajakan yang
diwajibkan atau diharuskan untuk dilaksanakan. Berikut adalah deskripsi jawaban responden mengenai variabel Kepatuhan Wajib
Pajak:
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 12: Rekapitulasi Jawaban Responden untuk Variabel Kepatuhan Wajib Pajak
Item Pertanyaan Skor
Total 1
2 3
4 5
Pernahkah perusahaan anda tidak menerima SKPKB?
0 0 2 18
62 82 Persentase
0 0 2.4 22
75.6 100
Pernahkah perusahaan anda menerima STP? 0 0 5
30 47 82
Persentase 0 0 6.1
36.6 57.3
100
Pernahkah perusahaan anda tidak menerima SKPKBT?
0 0 2 16
64 82 Persentase
0 0 2.4 19.5
78.1 100
Apakah perusahaan anda menerima SKPN? 0 1 4 6
71 82 Persentase
0 1.2 4.9 7.3
86.6 100
Apakah ditjen Pajak tidak pernah melakukan penyidikan terhadap anda?
0 1 1 8 72 82
Persentase 0 1.2 1.2
9.8 87.8
100 Apakah perusahaan anda menerima SKPLB?
45 25 12 0 0 82 Persentase
54.9 30.5 14.6 0 0 100
Apakah perusahaan anda pernah melakukan pembayaran sebelum 30 hari sejak SKP?
0 2 8 51
21 82 Persentase
0 2.4 9.8 62.2
25.6 100
Apakah perusahaan anda tidak melakukan pembayaran masa atas pajak yang dilakukan
selama 1 bulan takwim setelah masa berakhirnya masa pajak?
0 2 14 38
28 82 Persentase
2.4 17.1 46.3 34.2 100
Apakah perusahaan tidak pernah menerima surat teguran atau sejenisnya dari DJP?
0 2 17 33
30 82 Persentase
0 2.4 21 40 36.6
100 Apakah perusahaan anda melakukan
pembayaran rutin sebelum jatuh tempo? 1 1 17
30 33 82
Persentase 1.2 1.2 21 36.6 40 100
Rata-rata 5.6 4.1 10 28 52.2 100
Sumber : Hasil jawaban Kuesioner responden Lampiran 2 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 82
responden Wajib Pajak pada KPP Pratama Surabaya Wonocolo dalam penelitian ini setuju dengan pertanyaan yang diajukan mengenai
kepatuhan wajib pajak. Hal ini dapat diketahui dari jawaban sebagian besar 80.2 responden dengan skor 4 dan 5. Hal ini menunjukkan
bahwa wajib pajak pada KPP Pratama Surabaya Wonocolo memiliki tingkat kepatuhan yang tergolong tinggi.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.3. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis