Teori yang mendukung Pemungutan Pajak Jenis Pajak

1. Perlawanan Pasif Masyarakat enggan pasif membayar pajak, yang dapat disebabkan antara lain : a. Perkembangan intelektual dan moral masyarakat b. Sistem perpajakan yang mungkin sulit dipahami masyarakat. c. Sistem kontrol tidak dapat dilakukan atau dilaksanakan dengan baik. 2. Perlawanan Aktif Perlawanan aktif meliputi semua usaha dan perbuatan yang secara langsung ditujukkan kepada fiskus dengan tujuan untuk menghindari pajak. Bentuknya antara lain : a. Tax Avoidance, yakni usaha meringankan beban pajak dengan tidak melanggar undang- undang. b. Tax Evasion, yakni usaha meringankan beban pajak dengan cra melanggar undang- undang menggelapkan pajak.

2.2.1.6. Teori yang mendukung Pemungutan Pajak

Beberapa teori yang menjelaskan atau memberikan justifikasi pemberian hak kepada negara untuk memungut pajak. Teori-teori tersebut antara lain adalah : 1. Teori Asuransi Negara melindungi keselamatan jiwa, harta benda, dan hak-hak rakyatnya. Oleh karena itu rakyat harus membayar pajak diibaratkan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. sebagai seuatu premi asuransi karena memperoleh jaminan perlindungan tersebut. 2. Teori Kepentingan Pembagian beban pajak kepada rakyat didasarkan kepada kepentingan Misalnya perlindungan masing-masing orang. Semakin tinggi tingkat kepentingan perlindungan, maka semakin tinggi pula pajak yang harus dibayarkan. 3. Teori Daya Pikul Beban pajak untuk semua orang harus sama beratnya, artinya pajak harus dibayar sesuai dengan daya pikul masing-masing orang. Untuk mengukur daya pikul dapat digunakan 2 pendekatan yaitu: a. Unsur objektif yaitu dengan melihat besarnya penghasilan atau kekayaan yang dimiliki oleh seseorang. b. Unsur subjektif yaitu memperlihatkan besarnya kebutuhan materil harus dipenuhi. 4. Teori Bakti Dasar keadilan pemungutan pajak terletak pada hubungan rakyat dengan negaranya Sebagai warga negara yang berbakti, rakyat harus selalu menyadari bahwa pembayaran pajak adalah sebagai suatu kewajiban. 5. Teori Asas Daya Beli Dasar keadilan terletak pada akibat pemungutan pajak. Maksudnya memungut pajak berarti menarik daya beli dan rumah tangga mayarakat untuk rumah tanggan negara. Selanjutnya negara akan menyalurkan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. kembali ke masyarakat dalam bentuk pemeliharaan kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian kepentingan seluruh masyarakat lebih diutamakan.

2.2.1.7. Jenis Pajak

1. Menurut Golongan Jenis-jenis pajak menurut golongannya dibagi menjadi dua macam antara lain : a. Pajak langsung, yaitu pembayaran pajak yang tidak boleh dilimpahkan kepada pihak lain . Sebagai contoh : pajak penghasilan, pajak bumi dan bangunan. b. Pajak tidak langsung, yaitu pajak yang pembayarannya bisa dilimpahkan kepada pihak lain, misalnya PPN 2. Menurut Sifatnya a. Pajak Subjektif, yaitu pajak yang berpangkal atau berdasarkan pada subjeknya, dalam arti memperhatikan keadaan diri Wajib Pajak. Contohnya adalah Pajak Penghasilan. b. Pajak Objektif, yaitu pajak yang berpangkal atau berdasarkan pada objeknya, tanpa memperhatikan keadaan diri Wajib Pajak. Contohnya adalah Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah. 3. Menurut Lembaga Pemungutnya Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Menurut Lembaga Pemungutannya, terbagi menjadi dua macam yaitu pajak negara dan pajak daerah. Pajak negara, yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat dan digunakan untuk membiayai numah tangga negara. Pajak Negara yang sampai saat ini masih berlaku adalah : a. Pajak Penghasilan PPh adalah pajak yang dikenakan kepada orang pribadi atau badan atas penghasilan yang diterima atau diperoleh dalam suatu tahun pajak. b. Pajak Pertambahan Nilai PPN PPN adalah pajak yang dikenakan atas konsumsi Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak di dalam daerah Pabean. Yang dimaksud Pabean adalah wilayah Republik Indonesia yang meliputi wilayah darat, perairan, dan ruang udara diatasnya. c. Pajak Penjualan atas Barang Mewah PPnBM Yang dimaksud dengan Barang Kena Pajak yang tergolong mewah adalah barang tersebut bukan merupakan barang kebutuhan pokok atau barang tersebut dikonsumsi oleh masyarakat yang berpenghasilan tinggi. d. Bea Materai Bea Materai adalah pajak yang dikenakan atas dokumen, seperti surat perjanjian, akta notaris, serta kwitansi pembayaran, surat berharga, dan efek, yang memuat jumlah uang atau nominal diatas jumlah tertentu sesuai dengan ketentuan. e. Pajak Bumi dan Bangunan PBB Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. PBB adalah pajak yang dikenakan atas kepemilikan atau pemanfaatan tanah dan atau bangunan. f. Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan BPHTB BPHTB adalah pajak yang dikenakan atas perolehan hak atas tanah dan atau bangunan. Pajak Daerah, yaitu pajak yang dipungut oleh pemenntah daerah dan digunakan untuk membiayai rumah tangga daerah. Pajak daerah terdiri atas: a. Pajak Daerah Tingkat I propinsi, Contoh: Pajak Kendaraan Bermotor, dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor. b. Pajak Daerah Tingkat II kotamadyakabupaten, Contoh: Pajak Pembangunan, Pajak Penerangan Jalan.

2.2.3. Pajak Penghasilan Umum