Persamaan penelitian terdahulu dengan penelitian sekarang terletak pada metode penelitian yakni menggunakan analisis regresi berganda dan
persamaan lainnya terletak pada variabel yang digunakan. Variabel bebas terdiri dari pengetahuan perpajakan yang dimiliki oleh wajib pajak X1,
persepsi wajib pajak terhadap petugas pajak X2, dan persepsi wajib pajak terhadap kriteria wajib pajak patuh X3 sedangkan variabel terikatnya
adalah kepatuhan wajib pajak Y. Sedangkan perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian sekarang adalah terletak pada tahun penelitian
serta tempat dilakukannya penelitian.
2.2. Landasan Teori
2.2.1. Dasar – dasar Perpajakan 2.2.1.1. Definisi Pajak
Menurut Soemitro 1994, dalam Mardiasmono, 2009: 1, Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang- undang yang
dapat dipaksakan dengan tiada mendapat jasa timbal kontraprestasi yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar
pengeluaran umum.
2.2.1.2. Fungsi Pajak
Ada dua fungsi pajak, yaitu : 1.
Fungsi Budgetair
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Pajak sebagai sumber dana bagi pemerintah untuk membiayai pengeluaran-pengeluarannya.
2. Fungsi mengatur regulerend
Pajak sebagai alat ukur mengatur atau melaksanakan kebijaksanaan pemerintah dalam bidang sosial dan ekonomi.
2.2.1.3. Sistem Pemungutan Pajak
Sistem pemungutan pajak ada 3 macam yakni : 1.
official assessment system Adalah suatu sistem pemungutan yang memberi wewenang kepada
pemerintah fiskus untuk menentukan besarnya pajak yang terutang oleh Wajib Pajak.
2. self assessemnt system
Adalah suatu sistem emungutan pajak yang memberi wewenang kepada Wajib Pajak untuk menentukan sendiri besarnya pajak yang terutang.
3. with holding system
Adalah suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada pihak ketiga bukan fiskus dan bukan wajib pajak yang
bersangkutan untuk memenuhi besarnya pajak yang terutang oleh Wajib Pajak.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.2.1.4. Tarif Pajak
Ada 4 macam tarif pajak : 1.
Tarif Sebandingproporsional Tarif berupa persentase yang tetap, terhadap berapapun jumlah yang
dikenai pajak sehingga besarnya pajak yang terutang proporsional terhadap besarnya nilai yang dikenai pajak.
2. Tarif Tetap
Tarif berupa jumlah yang tetap sama terhadap berapapun jumlah yang dikenai pajak sehingga besarnya pajak yang terutang tetap
3. Tarif progresif
Persentase tarif yang digunakan semakin besar bila jumlah yang dikenai pajak semakin besar.
4. Tarif degresif
Persentase tarif yang digunakan semakin kecil bila jumlah yang dikenakan pajak semakin besar.
2.2.1.5. Hambatan Pemungutan Pajak
Peran aktif dan kesadaran masyarakat membayar pajak sangat diperlukan dalam pembayaran pajak. Namun demikian, tidak jarang terdapat
berbagai perlawanan dari masyarakat pembayar pajak terhadap pungutan pajak. Hal ini dikarenakan pajak merupakan pungutan yang bersifat
memaksa. Hambatan pemungutan pajak dapat dikelompokkan menjadi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
1. Perlawanan Pasif
Masyarakat enggan pasif membayar pajak, yang dapat disebabkan antara lain :
a. Perkembangan intelektual dan moral masyarakat
b. Sistem perpajakan yang mungkin sulit dipahami masyarakat.
c. Sistem kontrol tidak dapat dilakukan atau dilaksanakan dengan baik.
2. Perlawanan Aktif
Perlawanan aktif meliputi semua usaha dan perbuatan yang secara langsung ditujukkan kepada fiskus dengan tujuan untuk menghindari
pajak. Bentuknya antara lain : a.
Tax Avoidance, yakni usaha meringankan beban pajak dengan tidak melanggar undang- undang.
b. Tax Evasion, yakni usaha meringankan beban pajak dengan cra
melanggar undang- undang menggelapkan pajak.
2.2.1.6. Teori yang mendukung Pemungutan Pajak