54
BAB IV ANALISA PERANCANGAN
4.1 Analisa Ruang
Analisa ruang dilakukan untuk memperoleh gambaran program ruang yang terbentuk serta pola sirkulasi antar ruang yang terjadi secara khusus mikro,
dan pola sirkulasi antar bangunan atau fasilitas yang ada secara umum makro.
4.1.1 Organisasi Ruang
Dilihat dari tujan perencanaan ini adalah menghadirkan sebuah resor dan spa yang merupakan fasilitas utama dalam relaksasi sekaligus rekreasi untuk
keluarga. Bangunan yang akan dirancang merupakan bangunan tatanan masa dan
membentuk sebuah alur antar ruang, dimana pembagian ruang tersebut kepada pembagian tiap ruang resor. Berikut ini pengorganisasian ruang yang dapat
terlihat dalam hubungan antara ruang yang satu dengan ruang yang lainnya.
Bagan 4.1 Sistem organisasi ruang sumber : Analisa Pribadi, 2009
Fasilitas Olah raga Fasilitas Penunjang Lainnya
HunianResort Spa
Convention Hall Hall
Kantor Pengelola Restoran
Entrance Parkir Pengunjung
Lobby Reseptionist
Selasar
55
4.1.2 Hubungan Ruang dan Sirkulasi
Pada perancangan, terdapat adanya hubungan ruang yang memiliki sifat untuk mengetahui jauh atau dekatnya ruang yang satu dengan yang lainnya. Ini
dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini : Tabel 4.1 Hubungan ruang
Tabel 4.1 Hubungan Ruang Resor Spa dan Fasilitas Penunjang sumber : Analisa Pribadi, 2009
Hubungan ruang ditunjukkan dengan bentuk yang telah ditempatkan, jika berwarna merah menandakan hubungan ruang satu dengan lainnya jauh.
Untuk berwarna biru muda menunjukkan hubungan ruang satu dengan yang lain sedang. Untuk berwarna ungu menunjukkan hubungan antara ruang satu dengan
yang lainnya dekat.
Sirkulasi Manusia Pedestrian Way Keterangan :
Dekat Sedang
Jauh
56 Merupakan jenis sirkulasi yang digunakan untuk keperluan manusia
berjalan kaki. Untuk menjaga supaya kendaraan tidak memasuki daerah yang digunakan manusia untuk berjalan kaki adalah dengan :
a. Membedakan tinggi permukaan lantai sebanyak satu atau dua anak tangga.
b. Perbedaan tekstur permukaan antara jalur kendaraan dan jalur pedestrian way.
Sirkulasi untuk manusia dibagi menjadi dua bagian, yaitu :
Sirkulasi untuk pengunjung
Bagan 4.2. Sirkulasi pengunjung yang menginap sumber : Analisa Pribadi, 2009
Pada sirkulasi pengunjung memiliki sifat dua arah sehingga jalur sirkulasi tersebut menjadi satu dengan arah yang berlawanan.
Parkir
Lobby Fitness Center
Hunian Restauran
Entertaiment
Spa Center
57
Sirkulasi staff dan servis
Bagan 4.3 Sirkulasi Staff dan servis sumber : Analisa Pribadi, 2009
Dari bagan diatas, hasil dari sirkulasi tersebut adalah :
Entrance merupakan sirkulasi utama untuk sebelumnya menuju ruang yang lainnya. Pada bangunan resor sebaiknya hanya terdapat satu entrance,
dikarenakan untuk menjaga keamanan dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Ruangan yang memiliki hubungan yang cukup dekat, sirkulasinya antar ruangnya juga terletak tidak jauh.
Bangunan didesain untuk tatanan masa, maka perletakkan area fasilitas-
fasilitas yang ada harus sesuai dengan fungsinya. Ruang
Laundry dan Linen
Ruang Main Kitchen
Loading Dock
Gudang Reseptionis
Ruang Lobby
Resor Toilet
Ruang Penerimaan
Tamu
Kantor Pengelolah
Ruang Servis
Ruang Utilitas
Ruang Genset
Ruang
Ruang Sumur, Pompa dan
Tangki Air
58
4.1.3. Diagram Abstrak