Studi Literatur Tinjauan Umum Rancangan

9 1. Suatu tempat untuk terapi yang dapat membuat relaksasi dan membuat agar tubuh menjadi lebih tenang. www.wikipedia.com 2. Suatu tempat yang didalamnya terdapat kegiatan memanjakan diri atau suatu terapi, dengan kombinasi antara rekreasi tubuh dengan relaksasi tubuh www.appetitejourney.com 3. Sebuah tata cara atau ritual yang berkaitan dengan kesehatan dengan menggunakan media air demi mengobati penyakit atau menjaga kebugaran tubuh manusia. www.geocities.com Resor dan Spa : 1. Suatu resor yang tidak hanya digunakan sebagai wadah peristirahatan dan penginapan, namun secara tidak langsung juga sebagai tempat untuk ”terapi” agar mencapai suatu keadaan rileksasi dan memanjakan pengguna fasilitas dengan suatu kombinasi suasana rekreasi. www.wikipedia.com 2. Resor dan spa adalah sebuah tempat menginap dimana mempunyai fasilitas khusus untuk kegiatan relaksasi dan bersantai seperti spa. www.hotelsoftherichandfamous.com Batu adalah : Salah satu tempat di Jawa Timur yang terletak di salah satu Kabupaten Malang yang memiliki banyak potensi alam dan berbagai macam pariwisata. Resor dan Spa di Batu : Adalah sebuah tempat peristirahatan di Batu yang tidak hanya sebagai tempat atau wadah peristirahatan dan penginapan, namun secara tidak langsung juga sebagai tempat untuk “terapi” agar mencapai keadaan rileksasi dan memanjakan pengguna fasilitas dengan suatu kombinasi rileksasi yaitu dengan dimanjakannya para pengunjung oleh sebuah fasilitas spa yang ada didalamnya.

2.1.2 Studi Literatur

Studi literaturpustaka digunakan sebgai studi pengenalan masalah untuk memperjelas pemahaman, yang lebih mendalam dalam pelaksanaan yang berhubungan dengan proyek yang direncanakan. Kemudian tidak hanya sebagai 10 itu literatur juga digunakan untuk melengkapi data atau masukkan dalam proses perencanaan yang berhubungan dengan resor dan spa. Adapun studi literaturpustaka yang dapat memberikan penjelasan mengenai obyek rancangan dalam hal ini adalah mengenai resor dan spa antara lain : Klasifikasi Hotel Berdasakan lokasinya, suatu hotel dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, yaitu : 1. City Hotel, adalah hotel yang terletak di pusat kota yang biasanya menampung tamu yang bertujuan bisnis atau dinas. Letak hotel ini tidak terlalu dipusat kota, tetapi juga dapat menyebar di seluruh bagian kota. 2. Down Town Hotel, adalah hotel yang berlokasi di dekat pusat perdagangan dan perbelanjaan. Hotel ini sering menjadi sasaran tamu yang ingin berwisata belanja ataupun menjalani relasi dagang. 3. Suburban hotelmotel, merupakan hotel yang berlokasi di pinggir kota. Hotel ini sering menjadi transit hotel bagi tamu yang menginap dengan waktu pendek dan merupakan fasilitas transit masyarakat yang sedang dalam perjalanan. 4. Resort Hotel, merupakan hotel yang dibangun di tempat-tempat wisata. Tujuan pembangunan hotel semacam ini tentunya adalah sebagai fasilitas akomodasi dari suatu aktifitas wisata. Maka resor spa termasuk ke dalam resor hotel dan memiliki karakteristik yang membedakannya dengan jenis hotel yang lain, yaitu : a. Segmen pasar Resor hotel merupakan suatu fasilitas akomodasi yang terletak di daerah wisata. Sasaran pengunjung resor hotel adalah wisatawan yang bertujuan untuk berlibur, bersenang-senang, mengisi waktu luang, melupakan rutinitas kerja sehari-hari yang membosankan. Untuk tujuan tersebut, mereka membutuhkan hotel yang dilengkapi fasilitas yang bersifat rekreasi dan memberikan pula pelayanan yang memuaskan. b. Lokasi 11 Umumnya resor hotel berlokasi di tempat-tempat yang mempunyai potensi wisata yang baik, misalnya tempat-tempat dengan pemandangan alam yang indah seperti pantai, pegunungan, tepi sungai, tepi danau, ataupun tempat-tempat khusus yang tidak dirusak oleh keramaian kota, lalu lintas yang padat dan bising, serta polusi udara, meskipun ada juga resor jenis tertentu yang memanfaatkan keramaian kota sebagai daya tariknya. Lokasi memegang peranan penting dalam kesuksesan sebuah resor hotel karena kedekatan dengan atraksi utama dan hubungan dengan kegiatan rekreasi merupakan tuntutan utama pasar dan berpengaruh pada harganya. Oleh karena itu letak tersebut dengan memanfaatkan potensi-potensi alam dan kondisi lingkungan yang khas dapat lebih dioptimalkan pada rancangan. c. Fasilitas Secara umum fasilitas yang disediakan pada resor hotel terdiri dari 2 kategori utama, yaitu : o Fasilitas Umum, yaitu penyediaan kebutuhan umum seperti akomodasi, pelayanan, hiburan, relaksasi. Semua tipe resor menyediakan fasilitas ini. o Fasilitas tambahan, yang disediakan pada lokasi khusus dengan memanfaatkan kekayaan alam yang ada pada tapak dan sekitarnya untuk kegiatan rekreasi yang lebih spesifik dan dapat menggambarkan kealamian resor. d. Arsitektur dan suasana Wisatawan yang berkunjung ke resor hotel cenderung mencari akomodasi dengan arsitektur dan suasana khusus, yang berbeda dengan jenis hotel lain. Arsitektur dan suasana alami merupakan pilihan mereka. Wisatawan pengunjung resor hotel lebih cenderung memilih penampilan bangunan dengan tema alami atau tradisional dengan motif dekorasi interior yang bersifat etnik atau ruang luar dengan sentuhan etnik. Rancangan bangunan lebih disukai yang mengutamakan pembentukan suasana khusus dari pada efisiensi. Spa merupakan suatu pusat pemulihan kesehatan fisik maupun spiritual Rejunevation Center dengan aktivitas relaksasi dan penyegaran seperti health screening, wellnesscenter, dan beauty center yang dikemas dengan pendekatan- 12 pendekatan alamiah yang mengkombinasikan pemanfaatan teknologi tinggi dan teknik-teknik tradisional. Sebagai fasilitas perawatan kesehatan dan kecantikan yang memanfaatkan air, terdapat beberapa terminology spa air, yaitu : 1. Hydrotherapy, adalah istilah umum untuk terapi air, terdiri dari whirlpool bath, hot roman pool, hot tub, Jacuzzi dan mandi mineral. 2. Balneotherapy, adalah istilah umum untuk perawatan air mineral yang menggunakan sumber air panas, mineral, atau air laut. 3. Crenotherapy Crounotherapy, adalah semua jenis perawatan dengan menggunakan air mineral, lumpur, dan uap air. 4. Thalassotherapy Thalasso berarti laut dalam bahasa Yunani, perawatan ini menggunakan manfaat produk laut sebagai vitamin dan mineral. Tatanan Ruang Sauna Tatanan ruangan ini diambil berdasarkan buku Data Arsitek dari Ernest Neufert, yaitu : Keterangan : 1. Ruang ganti pakaian 2. Panggung ruang mandi 3. Ruang pemanas 4. Ruang pijat denagan bak air 5. Bangku pijat 6. Ember pijat Gambar 2.1. Ruang Sauna menurut arsitek E.Sukonen sumber Data Arsitek, Neuferts, jilid 2 Gambar 2.2. Bentuk bangku baring sumber Data Arsitek, Neuferts, jilid 2 13 Ukuran Ruang Sauna Kegiatan sauna ini dilakukan dalam beberapa tahap, tiap tahapnya memiliki batasan yaitu : a. Temperatur ruang Ruang ganti pakaian 20-22ºC. ruang pembersihan ≥24-26 ºC. ruang pendingin air ≤18-20 ºC. ruang tenang 20-22ºC. ruang pijat 20-22ºC. b. Luas Standar Sauna dalam ukuran 191117, 134200, 160200, 176200, 210200. Sauna sudutpojok Sauna untuk 1-3 orang Sauna untuk 2-4orang Sauna untuk 3-5 orang 14 Sauna untuk 30 orang Gambar 2.3. macam-macam ruang sauna. sumber Data Arsitek, Neufert, jilid 2 c. Besarluas khusus dan bentuk khusus Langit-langit sauna seperti bentuk bundar, segi enam, atau segi delapan, yang sesuai dengan bangunan di bawah kemiringan atap. Lebih baik pemanas tidak langsung pada sauna dan diletakkan di tempat yang tersembunyi. Gambar 2.4. Potongan melintang pada ruangan sauna sumber Data Arsitek, Neufert, jilid 2 15 Gambar 2.5. Bak dan ember rendam sumber Data Arsitek, Ernest Neufert, jilid 2 Gambar 2.6. Kapasitas peralatan dan kebutuhan ruang sumber Data Arsitek, Ernest Neufert, jilid 2

2.1.3 Studi Kasus