Analisa Iklim Analisa Lingkungan

60 Gambar 4.4 Respon disain analisa aksesbilitas ke bangunan sumber : Analisa Pribadi, 2009 Keterangan : A = kurang cocok sebagai ME Main Entrance maupun SE Site Enterance dan Service Entrance karena letaknya pada jalan tikungan. B = cocok sebagai ME maupun SE karena letak jalannya yang jauh dari tikungan serta kondisi jalan yang sempurna.

4.2.2 Analisa Iklim

Pada lokasi memiliki suhu terendah 19° Celcius pada bulan Januari dan Nopember. Suhu tertinggi 25° Celcius pada bulan September. Pada lokasi juga memiliki tingkat kelembaban antara 60-80 nibsi. B A 61 Gambar 4.5 Pergerakkan matahari dan curah hujan sumber : survey lokasi, 2009 Pada gambar 4.5 iklim pada lokasi memiliki curah hujan yang cukup tinggi dangn memiliki suhu udara yang sangat dingin juga. Respon disain untuk analisa iklim, yaitu : Arah hadap dan jarak massa bangunan dan penggunaan atap dengan struktur perisai dan finishing atap genteng yang diseesuaikan dengan lingkungan sekitar terhadap iklim yang dilingkungan. Selain itu, penggunaan sosoran sun screen dan penggunaan bahan material alami yang digunakan sehingga juga salah satu yang dapat menghambat masuknya radiasi matahari. B T Curah hujan pada bulan Desember- Juni, cukup tinggi. 62 Gambar 4.6. Respon disain bangunan terhadap iklim Sumber : Dokumen pribadi, 2009 Gambar 4.7. Respon disain bangunan terhadap iklim Sumber : Dokumen pribadi, 2009 Karena pada arah datang dan tenggelamnya matahari lebih banyak dari arah Timur-Barat, maka bangunan diarahkan menghadap arah selatan. Hal ini dimaksudkan agar bangunan lebih teduh dan nyaman untuk ditinggali, selain itu arah bangunan pun mengikuti kontur. Sedangkan untuk menanggulangi curah hujan yang tinggi perletakkan massa dan bentuk bangunan mengadopsi ikilim setempat, misalnya dengan penggunaan atap miring atau bangunan tropis.

4.2.3 Analisa Lingkungan

Analisa site mempunyai peranan yang cukup besar didalam perencanan maupun perancangan, dimana dengan melakukan analisa terhadap lingkungan sekitar site dibagi menjadi 2 analisa yaitu analisa view dan analisa kebisingan. View ke arah site yang menjadi mayoritas adalah pada bagian Timur yang terdapat arus kegiatan perpindahan manusia berupa jalan raya. Pada bagian ini Untuk menanggulangi dan menadahi air hujan agar tidak langsung jatuh ketanah maka dibuat drainase atau talang. Pada penataan massa bangunan juga salah satu faktor pendukung dalam klimatologi cuaca. Misalnya saja dapat memecah arah angin. 63 dimana sebagai penangkap adalah area publik yang merupakan site bagian depan sebagai titik tangkap utama, fasad bangunan diolah semenarik mungkin agar dapat menarik perhatian orang yang melintas pada jalur ini untuk masuk ke dalam resor di kecamatan Bumiaji ini dan juga untuk lebih mudah untuk dikenali. Sedangkan pada area yang berbatasan dengan lahan kosong yang memiliki view yang kurang baik diberi barrier yang akan membatasi view ke arah site sekaligus untuk mempertegas fungsi sebagai foyer. Gambar 4.8. Analisa view dan kebisingan sumber : survei lokasi, 2009

4.2.4 Analisa Kontur