Penetapan Lokasi TINJAUAN LOKASI PERANCANGAN

42 Desa Punten merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Bumiaji yang memiliki panorama keindahan deretan perkebunan apel, hamparan sawah, pemandangan pada pedestrian terdapat kios-kios bunga sebagai view yang positif dan baik, dan lokasi yang berdekatan dengan daerah wisata, yaitu Selecta dan Cangar yang merupakan salah satu penggerak sektor pariwisata. Gambar 3.2 Lokasi Kecamatan Bumiaji Jl. Raya punten sumber : RTRW Batu, 2009

3.2 Penetapan Lokasi

Berdasarkan hasil survey ke Desa Punten, Kecamatan Bumiaji, yang terletak di Jalan Raya Punten. Kota Batu merupakan salah satu bagian dari wilayah Jawa Timur yang memiliki geogafis berbeda. Peruntukan daerah ini adalah hunian, perkebunan dan sawah irigasi, sehingga sangat cocok untuk konsep resor dan spa. Lokasi ini sebagian lahan kosong, persawahan, perkebunan, penginapan dan permukiman penduduk. Sehingga yang dapat dimanfaatkan yaitu perkebunan dan persawahan yang dimanfaatkan sebagai view. Berdasarkan hasil survey kepemirintah setempat yaitu Kecamatan Bumiaji, Jl. Raya Punten adalah perkembangan kawasan pariwisata. Gografis Kota Batu terletak pada posisi antara 7° 44 55,11 sd 8° 26 35,45 Lintang Selatan dan 122° 17 10,90 sd 122° 57 00,00 Bujur Timur. 43 Pembagian wilayah kota Batu terdiri dari 3 kecamatan dan 23 desa kelurahan. Ketiga kecamatan itu adalah : Kecamatan Batu dengan luas 46,377 Km2, Kecamatan Bumiaji dengan wilayah yang paling luas, yaitu sekitar 130,189 Km2, dan Kecamatan Junrejo dengan luas 26,234 Km2. Kecamatan Bumiaji yang memiliki luas wilayah ± 130,189 Km², memiliki batasan wilayah, yaitu :  Sebelah Utara : Perkebunan Apel  Sebelah Selatan : Permukiman Penduduk  Sebelah Barat : Permukiman Penduduk  Sebelah Timur : Sungai dan Pegunungan Berdasarkan hasil survey ke Desa Punten, Kecamatan Bumiaji, yang terletak di Jalan Raya Punten dengan kriteria :  Kondisi jalan yang cukup baik untuk dilalui kendaraan besar, kendaraan mobil, maupun sepeda motor.  Lokasi dekat dengan jalan propinsi.  Utilitas dapat ditangani dengan baik karena sarana dan prasarana sudah tersedia.  Land use pada tapak ini difungsikan sebagai lahan yang dikhususkan untuk daerah pariwisata dan argonomi.  Berada dilahan yang cukup luas untuk peruntukan sebuah bangunan resor.  Lahan berada cukup dekat dengan wilayah wisata lainnya.  Akses menuju ke site dapat menggunakan angkutan kota lynbemo ataupun kendaraan pribadi.  Daerah lahan cukup tenang meskipun tidak terlalu sepi untuk dilalui karena jalan yang berada di depan site cukup lebar.  Sarana dan prasarana yang cukup.  Sarana infrastruktur yang mendukung misalnya dilewati oleh angkutan umum, dekat dengan badan pemerintahan, dan dekat dengan tempat wisata. 44  Akses pencapaian yang dapat dilalui dari arah Batu, Krian dan Surabaya.  Kondisi tanah yang berkontur antara 15-25.

3.3 Kondisi Fisik Lokasi