Jenis Gerakan Yang Tidak Perlu Jenis

Meningkatkan Produktifitas dengan menggunakan metode Lean Thinking | Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri UPN”VETERAN”JATIM kecacatan 6.8, Persediaan yang tidak perlu 4.4, Transportasi 4.3, Menunggu 2.9 dan produksi berlebihan 2.5. Tabel 4.7 Skor rata-rata tiap jenis waste No Jenis Waste Jumlah Rata-rata 1 Produksi berlebihan overproduction 2.5 7 2 Menunggu waiting 2.9 6 3 Transportasi transportation 4.3 5 4 Proses yang tidak tepat unappropriate processing 7.3 2 5 Persediaan yang tidak perlu unnecessary inventory 4.4 4 6 Gerakan yang tidak perlu unnecessary motion 8.3 1 7 Kecacatan defect 6.8 3 Total 36.5 Hasil pengolahan data di lampiran 3 Berikut adalah analisa dari masing – masing jenis waste beserta rekomendasi perbaikannya.

4.3.3.1 Jenis Gerakan Yang Tidak Perlu

Gambar 4.1 Diagram cause effect Gerakan yang tidak perlu Gerakan tidak perlu ini merupakan kondisi yang kurang ergonomis dari suatu pekerjaan yang harus dilakukan oleh operator sehingga menimbulkan gerakan dan usaha berlebih dari operator. Kondisi ini dapat berupa berubahnya posisi kerja yang kurang nyaman seperti misalnya rata-rata para pekerja yang terlibat dalam pembuatan knalpot sering kali membungkuk baik dalam melakukan proses produksi maupun saat mengambil raw material yang akan dikerjakan. Gerakan ini mempengaruhi kinerja dari operator karena mengalami kelelahan Meningkatkan Produktifitas dengan menggunakan metode Lean Thinking | Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri UPN”VETERAN”JATIM akibat posisi tubuh yang sering membungkuk. Hal ini akan menyebabkan terjadinya kesalahan pengarjaan misalnya rata-rata pada perakitan yang mengakibatkan cacat pada produk yang dihasilkan. Seringkali operator mondar mandir ke toilet untuk buang air kecil, tercatan rata – rata tiap operator ke toilet 2 – 3 kali hari dengan jarak toilet yang cukup jauh dari tempat mereka. Perlu dibuatkan tempatrak untuk menempatkan barang produksi sehingga pekerja tidak perlu membungkuk untuk menggambil bahan produksi yang akan dikerjakan. Dengan demikian dihasilakan produk yang baik kualitasnya. Pembangunan atau pembuatan toilet khusus buang air kecil sehingga meminimkan jarak untuk ke toilet.

4.3.3.2 Jenis

Waste Proses yang Tidak Tepat Pengulangan proses Manusia Metode Tidak sesuai dengan prosedur Kurang Pengalaman Kurang kosentrasi Cacat saat pengelasan Sering bercanda Proses yang tidak tepat Operator lama saat mengambil komponen Gambar 4.2 Diagram cause effect Proses yang tidak tepat Jenis waste ini merupakan jenis waste kedua yang rata-rata skornya adalah 7,3. Proses yang tidak tepattidak sesuai dalam pembuatan knalpot tergolong kejadian yang sering terjadi. Hal ini mengakibatkan proses pengerjaan ulang rework maupun penambahan proses yang nantinya akan mengakibatkan proses produksi bertambah lama. Dengan bertambahnya waktu produksi akibat penambahan dan pengulangan proses akibat proses yang tidak tepat mengakibatkan lead time produksi bertambah panjang. Ada beberapa faktor yang Meningkatkan Produktifitas dengan menggunakan metode Lean Thinking | Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri UPN”VETERAN”JATIM mempengaruhi proses menjadi tidak tepat, yaitu kesalahan operator dalam meletakkan bahan yang akan digunakan sehingga proses yang terjadi pada benda kerja tidak sesuai dengan yang diinginkan. Selain itu, pada saat proses penghalusan cover mesin Buffing mentok knalpot sehingga sering kali melakukan pengulangan proses dan adanya pekerja tidak mematuhui prosedur kerja standart yang telah dibuat oleh perusahaan. Sebelum proses kerja dilakukan dianjurkan mesin atau alat kerja yang digunakan di set up secara benar sehingga proses yang terjadi nantinya tidak salah. Operator yang akan men set up mesin diharapkan mengerti bagaimana cara men set up mesin tersebut. Perlu adanya pelatihan tentang penyesuaian teknologi baruS O P, Agar tidak terjadi kerusakan benda maupun mesin yang fatal dan mengakibatkan mesin atau benda rusak. Adanya pelepasan cover pada mesin Buffing

4.3.3.3 Jenis