Meningkatkan Produktifitas dengan menggunakan metode Lean Thinking | Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri UPN”VETERAN”JATIM
2 Mulailah selalu dengan peran yang sifatnya membantu dan lakukanlah
minimisasi tekanan 3
Memastikan diaknosis yang tepat dengan dukungan data terpercaya dan akurat.
4 Pemberian konsekuensi yang layak.
j Etika kerja adalah aturan normative yang mengandung system nilai dan prinsip moral yang merupakan pedoman bagi karyawan dalam melaksanakan
tugas pekerjaan dalam perusahaan.
2.12 Penelitian terdahulu
Berikut ini di jelaskan secara singkat hasil penelitian terdahulu yang berhubungan dengan peningkatan produktifitas dengan metoda lean thingking.
a. Wahida Kurniawati, 2000, Meminimalisasi cacat pada proses produksi.
Kondisi yang terjadi di dalam perusahaan PT.AWECO INDOSTEELL PERKASA saat ini yaitu meliputi kegiatan proses produksi tidak optimal yang
ditandai oleh banyaknya cacat defect yang terjadi dan waktu proses produksi yang sering mengalami penundaan akibat delay baik dari internal maupun
eksternal perusahaan. Adapun tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi dan mereduksi pemborosan waktu dan cacat defect yang terjadi selama proses
produksi sebagai peningkatan kualitas perusahaan. Populasi yang diamati dalam penelitian ini adalah produk tangki baja jenis
Storage Tank , dan sampel yang diambil secara random adalah tangki jenis
Cooking Oil Storage Tank kapasitas 20.000 liter. Variabel yang diteliti adalah
waktu proses, efisiensi dari aliran proses cacat defect dan kapabilitas proses. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode lean untuk
mengetahui Non Value Adding Activity yang terjadi dengan menganalisa aliran
Meningkatkan Produktifitas dengan menggunakan metode Lean Thinking | Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri UPN”VETERAN”JATIM
proses yang sedang berlangsung sebagai penyebab lamanya lead time produksi yang tidak sesuai dengan kebijaksanaan perusahaan yaitu menggunakan Tool Big
Picture Mapping, Process Activity Mapping dan Supply Chain Response Matrix
serta metode Six Sigma untuk mereduksi defect pada proses melalui tahap define, measure, analyze dan improve
. Dari hasil penelitian didapat yaitu : pertama, defect proses welding yang
menempatkan perusahaan pada level 2,86 sigma dan delay hingga 2 bulan 5 hari; kedua, melakukan perbaikan yang meliputi pereduksian delay dan defect pada
proses welding dengan menetapkan usulan perbaikan dan Action Plans ; ketiga, hasil perbaikan yang didapat adalah
penurunan delay menjadi 1 bulan 21 hari dan peningkatan efisiensi aliran proses dari 15 menjadi 17.
b. Ratri Dhewi Wahanani, 2001, Meningkatkan kepuasan konsumen