Meningkatkan Produktifitas dengan menggunakan metode Lean Thinking | Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri UPN”VETERAN”JATIM
Tabel 4.4 Bobot Detail Mapping Tools tabel VALSAT
Detail Mapping Tools Total Bobot
Ranking
Process Activity Mapping 227.7
1 Supply Chain Response Matrix
81.5 2 Production Variety Funnel
38 4 Quality Filter Mapping
30.2 6 Demand Amplification Mapping
55.8 3 Decision Point Analysis
36.7 5 Phisical Structure
8.7 7 Sumber : Hasil pengolahan data di lampiran 6
Dari hasil perhitungan dengan menggunakan tabel VALSAT diperoleh peringkat dari tiap matriks VALSAT. Matriks atau mapping yang skornya
tertinggi adalah Process Activity Mapping dengan total bobot 227.7.
4.2.2.1 Identifikasi
Value Stream Sistem Produksi dengan Detail VALSAT
Dari hasil pembobotan hasil pengamatan dan wawancara dengan tabel VALSAT akan dipilih Tool yang akan digunakan untuk memecahkan
permasalahan waste yang terjadi secara keseluruhan. Jadi tidak semua tools yang ada digunakan untuk memecahkan permasalahan waste yang terjadi. Pemilihan
tool yang akan digunakan berdasarkan pada total bobot tertinggi dari setiap detail
mapping tool yang terdapat pada tabel VALSAT seperti ditunjukkan pada tabel
4.4, yaitu Process Activity Mapping mempunyai total bobot tertinggi. Kemampuan dari Process Activity Mapping adalah mampu untuk mendeteksi dan
mengevaluasi jenis waste gerakan yang tidak perlu, proses yang tidak tepat serta kecacatan.
4.2.2.1.1 Process Activity Mapping PAM
Tool Process Activity Mapping PAM merupakan salah satu matriks
VALSAT yang digunakan untuk membantu mengidentifikasi adanya waste dalam
Meningkatkan Produktifitas dengan menggunakan metode Lean Thinking | Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri UPN”VETERAN”JATIM
value stream. Tool ini juga dapat mengidentifikasi apakah suatu rangkaian proses
dapat dibuat lebih efisien dan dapat mengidentifikasi bagian-bagian mana dari proses yang ada dapat dilakukan perbaikan. Perbaikan proses dapat dilakukan
dengan cara mengeliminasi aktivitas yang tidak perlu, membuatnya lebih sederhana atau dengan cara mengkombinasikan antar proses jika memungkinkan
sehingga proses produksi berjalan lebih efisien. Dalam pembuatan PAM perlu dijelaskan aliran proses produksi knalpot secara lengkap. Berikut adalah urutan
prosesnya : 1.
Raw material yang sudah dikirim oleh supplier ke dalam pabrik akan dicek
secara fisikUkuran Bahan, Jenis Bahan, Bentuk dan Berat bahan oleh bagian QC untuk memastikan apakah raw material layak dilanjutkan ke proses
berikutnya atau tidak. Raw material yang layak akan diletakkan disekitar lokasi mesin biasa disebut temporary storage untuk menunggu proses
berikutnya. Sedangkan matrial yang cacat atau tidak sesuai dengan spesifikasi pemesanan akan dikembalikan kepada supplier.
2. Selanjutnya adalah proses fabrikasi permesinan, antara lain :
a. Proses bengkel plat, merupakan proses untuk membuat plat body A dan
Body B, yang hasil akhirnya menjadi knalpot.
b. Proses bengkel mesin, merupakan proses yang menggunakan mesin untuk
melakukan press, roll, cutting, gerinda pada plat sebelum dijadikan knalpot.
c. Proses assembling, merupakan proses perakitan knalpot antara body AB,
body B, Penyambungan lower pipe, Sparator dan plate tail.
Meningkatkan Produktifitas dengan menggunakan metode Lean Thinking | Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri UPN”VETERAN”JATIM
d. Proses finishing, merupakan proses tahapan akhir yaitu mengetest pada
knalpot apakah terjadi kebocoran.
4.3 Analisa