Validitas Reliabilitas Seleksi Aitem

Aitem skala adaptasi Relationship Assessment Scale sebelum diuji coba berjumlah 7 buah aitem. Tabel3.2 Cetak Biru Skala Kepuasan Berelasi Sebelum Diuji Coba Indikator Aitem Jumlah Favorable Unfavorable Pemenuhan Kebutuhan 1 1 Kepuasan secara umum 2 1 Kualitas relasi 3 1 Kuantitas ketidakpuasan 4 1 Pemenuhan harapan 5 1 Kuantitas rasa cinta 6 1 Kuantitas masalah 7 1

G. Kredibilitas Alat Pengumpulan Data

1. Validitas

Suatu tes dikatakan memiliki validitas bila tes tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur. Adapun validitas pada penelitian ini menggunakan validitas isi. Validitas isi diperoleh dengan mengkonsultasikan alat ukur pada orang yang ahli dan merumuskan aitem, serta menganalisis aitem tersebut apakah sudah menggambarkan apa yang akan diukur. Pada penelitian ini, orang ahli yang berkontribusi memberikan penilaian adalah dosen pembimbing dan profesor Susan Hendrick, pembuat skala. Selain itu, peneliti menyusun cetak biru blue print aitem-aitem yang akan digunakan. Aitem-aitem tersebut kemudian diuji coba kepada subjek dan dianalisis menggunakan program SPSS Supratiknya, 1998.

2. Reliabilitas

Reliabilitas berkaitan dengan keajegan atau kekonsistenan alat ukur, tanpa memperhatikan apa yang akan diukur. Reliabilitas pada penelitian ini diperoleh dengan menggunakan pendekatan koefisien Alpha Cronbach yang dapat melihat korelasi aitem total. Reliabilitas suatu penelitian memiliki rentang dari 0 – 1. Semakin mendekati 1, maka reliabilitasnya semakin tinggi. Berdasarkan penghitungan menggunakan SPSS 16.0, ditemukan bahwa : koefisien reliabilitas skala ECRmemiliki nilai sebesar 0.880, dan koefisien reliabilitas RAS memiliki nilai sebesar 0.784, dimana nilai tersebut merupakan nilai yang mendekati 1. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kedua skala tersebut memiliki reliabilitas yang baik.

3. Seleksi Aitem

a. Cetak Biru Kelekatan Dewasa Setelah Diuji Coba Tahap I Aitem diuji coba pada 46 orang subjek dan dianalisis menggunakan SPSS dengan melihat Korelasi Aitem Total R it . Aitem yang memiliki R it ≥0.3 dipandang memiliki daya diskriminasi yang baik Azwar, 2013. Aitem yang gugur berjumlah 9, yaitu aitem 1, 9, 17, 21, 27, 30, 31, 32, 33. Aitem yang tersisa kemudian dianalisis kembali sampai didapatkan semua aitem memiliki daya diskriminasi yang baik. Tabel3.3 Cetak Biru Skala Kelekatan Tidak Aman Setelah Diuji Coba Tahap I Indikator Aitem Jumlah Favorable Unfavorable Avoidant 2, 6, 10, 12, 14, 28 4, 8, 16, 18, 20, 22, 24, 26, 34, 36 16 Anxiety 3, 5, 7, 11, 13, 15, 19, 23, 25, 29, 35 11 b. Cetak Biru Kelekatan Dewasa Setelah Diuji Coba Tahap II Analisis yang kedua dilakukan dengan melihat batas R it ≥0.3. Setelah dianalisis, diperoleh aitem lain yang gugur, yaitu aitem 3, 6, dan 29. Pada akhirnya, jumlah aitem yang gugur berjumlah 12, sehingga jumlah aitem yang akan digunakan untuk pengambilan data penelitian yang sesungguhnya adalah 24 buah aitem. Tabel3.4 Cetak Biru Kelekatan Tidak Aman Setelah Diuji Coba Tahap II Indikator Aitem Jumlah Favorable Unfavorable Avoidant 2, 10, 12, 14, 28 4, 8, 16, 18, 20, 22, 24, 26, 34, 36 15 Anxiety 5, 7, 11, 13, 15, 19, 23, 25, 35 9 c. Cetak Biru Kepuasan Berelasi Setelah Diuji Coba Aitem diuji coba pada 46 orang subjek dan dianalisis menggunakan SPSS dengan melihat Korelasi Aitem Total R it . Aitem yang memiliki R it ≥0.25, yaitu aitem 1, 2, 3, 5, 6, 7, dipandang memiliki daya diskriminasi yang baik. Batas ≥0.25 dipakai karena melihat jumlah aitem yang sedikit, sehingga menghindari keguguran aitem yang terlalu banyak. Pada akhirnya, hanya 6 aitemlah yang akan digunakan untuk pengambilan data penelitian yang sesungguhnya. Tabel3.5 Cetak Biru Skala Kepuasan Berelasi Setelah Diuji Coba Indikator Aitem Jumlah Favorable Unfavorable Pemenuhan Kebutuhan 1 1 Kepuasan secara umum 2 1 Kualitas relasi 3 1 Kuantitas ketidakpuasan 4 1 Pemenuhan harapan 5 1 Kuantitas rasa cinta 6 1

H. Metode Analisis Data