Ibu Rumah Tangga Sebagai Khalayak Aktif

perhatian lebih dalam kajian budaya dan media, maka ”media” merupakan salah satu medan di mana budaya popular itu terbentuk. Untuk memahami kekuasaan dan kesadaran terbentuknya budaya media, ada dua konsep yang sering digunakan dalam teksteks kajian budaya dan media.

2.3 Ibu Rumah Tangga Sebagai Khalayak Aktif

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, ibu rumah tangga dapat diartikan sebagai seorang wanita yang mengatur penyelenggaraan berbagai macam pekerjaan rumah tangga, atau dengan pengetian lain ibu rumah tangga merupakan seorang istri ibu yang hanya mengurusi berbagai pekerjaan dalam rumah tangga tidak bekerja di kantor. Ibu Rumah Tangga memiliki lebih banyak waktu di rumah sambil mengerjakan pekerjaan rumahnya. Ibu rumah tangga merupakan pendidik pertama dan utama dalam keluarga. Sekarang ini di tiap rumah hampir selalu ada minimal satu unit televisi. Bisa diletakkan di kamar, ruang keluarga, bahkan di dapur. Televisi juga menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari audiensnya. Konten atau tayangan televisi juga seringkali menjadi bahan obrolan di saat audiens sedang berkumpul dengan keluarga juga dalam lingkungan lainnya. Hal yang sangat berbeda dengan saat ini. Sekarang, televisi bukanlah hal yang mahal lagi. Setiap orang mampu membelinya. Hampir di setiap rumah saat ini terdapat televisi di dalamnya. Bahkan tak hanya satu. Beberapa darinya memiliki dua hingga tiga televisi di dalamnya, atau mungkin ada yang memiliki lebih dari jumlah itu. http:ejournal.ihdn.ac.idindex.php . Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Manusia sebagai makhluk sosial diciptakan dalam dua jenis kelamin yaitu laki-laki dan perempuan. Dikatakan laki-laki karena secara struktur fisik lebih kuat dibandingkan dengan perempuan sedangkan perempuan karena secara struktur fisik lebih lemah. Perempuan dalam struktur fisik mempunyai ciri seksual tertentu yang paling utama adalah bahwa perempuan mengalami haid, mengandung dan melahirkan anak. Karena adanya faktor fisik inilah pada akhirnya seorang perem,puan akan menjadi seorang ibu bagi anak-anaknya. Di dalam suatu keluarga masing-masing anggota keluarga mempunyai peran masing-masing. Peran-peran dalam keluarga ini terdiri dari bapak,ibu dan anak. Salah satu peran dari anggota keluarga sebagai ibu rumah tangga dan ibu bagi anak-anak. Ibu merupakan sebutan bagi p;erempuan yang telah melahirkan seorang anak. Peran ibu merupakan salah satu dari peran seorang perempuan dalam kehidupan. Ibu dalam suatu keluarga mempunyai tugas membesarkan, mendidik seorang anak. Ibu adalah sosok yang berinteraksi dan berhubungan dengan seorang anak kedunia. Kata-kata pertama kali bahkan kebiasaan-kebiasaan atau tingkah laku yang dilakukan oleh seorang anak dalah cerminan dari ajaran seorang ibu. Sebagai perempuan seorang ibu dalam kehidupan rumah tangga mempunyai peran sebagai ibu rumah tangga yang tugas pokoknya adalah mengurus rumah tangga saja, dimana secara umum ibu mempunyai fungsi sebagai pengasuh dan mendidik anak-anaknya. Menurut Mulyana 1997 : 115. Ibu rumah tangga adalah wanita yang sudah bersuami menikah yang mengatur penyelenggaraan rumah tangga. Pekerjaan rumah yang dimaksud misalnya, memasak, mencuci pakaian, menyetrika baju dan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. lain sebagainya. Dapat disimpulakan bahwa ibu rumah tangga dapat berjalan secara baik dan harmonis. Pada setiap proses komunikasi selalu ditunjukan kepada pihak tertentu sebagai penerima pesan disampaikan oleh komunikator. Komunikator atau penerima merupakan kumpulan anggota masyarakat yang terlibat dalam proses komunikasi massa sebagai sasaran yang dituju komunikator bersifat heterogen. Dalam keberadaannya secara terpencar-pencar, dimana satu sama lainnya tidak saling mengenal dan tidak memiliki kontrak pribadi, masing-masing berbeda dalam berbagai jenis, anatara lain : jenis kelamin, usia, agama, ideology, pekerjaan, pendidikan, pengalaman, pandangan hidup, keinginan, cita-cita, dan lain sebagainnya.effendy, 1993 : 25 Ibu rumah tangga dapat dibedakan sebagai berikut : 1. Ibu rumah tangga biasa, tidak memiliki kesibukan selain kegiatan rumah tangga. 2. Ibu rumah tangga yang bekerja paruh waktu danatau aktif dalam kegiatan lain sosial. 3. Ibu rumah tangga yang bekerja full-time danatau aktif dalam kegiatan lain sosial. Ibu rumah tangga masih merupakan khalayak potensial terbesar bagi televisi. Sebelumnya khalayak ini dibidik karena posisinya sebagai penentu pembelian produk yang diiklankan televisi dan lebih banyak di rumah mengerjakan pekerjaan domestik sambil ‘menonton’ televisi Nielsen Media Research, Media Index 2004. 50 Saat ini ibu rumah tangga yang aktif di luar rumah juga dianggap berpotensi. Kebutuhan mereka akan hiburan dan informasi sepulang beraktivitas menjadi potensi tersendiri bagi televisi. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Konteks sosial khalayak berperan penting dalam proses penerimaan. Dalam hal ini perempuan dalam kondisi sosial yang mengabdi pada suami dan keluarga merasa bahwa dengan membaca novel maka mereka memiliki ruang tersendiri. Mereka membaca novel roman sebagai pengakuan atas hak-hak dan harga diri mereka, sehingga mendapatkan kepercayaan diri agar lebih berani dalam menghadapi tuntutan suami keluarga dan mengemukakan keinginannya atas posisi yang seimbang dalam perkawinan maupun keluarga. Komunikasi dapat berjalan efektif apabila ibu rumah tangga terpikat perhatianya, tertarik minatnya , dan mengerti apa yang ingin disampaikan oleh komunikator. Dalam hal ini juga tidak lepas dari keaktifan komunikator dalam memilih media sebagai acuan alternatifnya.

2.4 FTV Film Televisi Indonesia

Dokumen yang terkait

Tayangan Wisata Kuliner di Televisi Terhadap Tindakan Menonton Ibu Rumah Tangga di Komp Rispa Kelurahan Gedung Johor Medan.

0 34 152

Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan Budaya Hukum (Suatu Tinjauan Antropologis)

0 32 6

POLA PERILAKU PENDAMPINGAN MENONTON TELEVISI OLEH IBU RUMAH TANGGA PADA PUTRAPUTRINYA

0 3 13

KEKERASAN RUMAH TANGGA DALAM FILM TELEVISI SINEMA INDOSIAR Kekerasan Rumah Tangga Dalam Film Televisi Sinema Indosiar (Analisis Isi Kekerasan dalam Rumah Tangga Dalam Film Televisi Sinema Indosiar Periode 27 Mei Hingga 2 Juni 2014).

0 2 19

PENDAHULUAN Kekerasan Rumah Tangga Dalam Film Televisi Sinema Indosiar (Analisis Isi Kekerasan dalam Rumah Tangga Dalam Film Televisi Sinema Indosiar Periode 27 Mei Hingga 2 Juni 2014).

0 17 47

KEKERASAN RUMAH TANGGA DALAM FILM TELEVISI SINEMA INDOSIAR Kekerasan Rumah Tangga Dalam Film Televisi Sinema Indosiar (Analisis Isi Kekerasan dalam Rumah Tangga Dalam Film Televisi Sinema Indosiar Periode 27 Mei Hingga 2 Juni 2014).

0 4 14

RECEPTION ANALYSIS” IBU RUMAH TANGGA DALAM MENONOTON FILM TELEVISI “SINEMA PINTU TAUBAT SIANG” DI TELEVISI INDOSIAR ( Studi Deskriptif Kualitatif Analisis Resepsi Ibu Rumah Tangga Terhadap Tayangan Kekerasan Di Film Televisi ).

0 0 6

LITERASI MEDIA IBU RUMAH TANGGA DALAM MEDIA PARENTING PADA ANAK MENONTON TELEVISI( Studi Deskriptif Kualitatif Literasi Media Ibu Rumah Tangga dalam Media Parenting Pada Anak Usia Dini Menonton Televisi di Surabaya ).

0 17 115

Motif Ibu Rumah Tangga Menonton Tayangan Sinetron (Studi Analisis Deskriptif Motivasi Ibu Rumah Tangga Di Setia Budi Tanjung Sari Pasar 1 Medan Dalam Menonton Tayangan Sinetron)

0 0 13

LITERASI MEDIA IBU RUMAH TANGGA DALAM MEDIA PARENTING PADA ANAK MENONTON TELEVISI( Studi Deskriptif Kualitatif Literasi Media Ibu Rumah Tangga dalam Media Parenting Pada Anak Usia Dini Menonton Televisi di Surabaya )

0 1 23