c. Focus Group Discussion
FGD adalah metode pengumpulan data atau riset untuk memahami sikap dan perilaku khalayak. Biasanya terdiri dari 6-12 orang yang secara bersamaan
dikumpulkan, diwawancarai dengan dipandu oleh moderator. Moderator memimpin responden peserta diskusi tentang topik yang dipersiapkan melalui diskusi yang
tidak berstruktur. Moderator dapat dirangkap oleh periset atau diperankan orang lain.Burhan, 2001 : 120
Priset harus menyiapkan sarana atau fasilitas diskusi, seperti guide interview, video tape recorde maupun tape recorder. Hal yang perlu diperhatikan oleh priset saat
memulai diskusi yakni, tidak ada jawaban benar atau salah, setiap peserta FGD bebas berkomentar mengenai permasalahan yang diteliti, harus adanya tukar pendapat, serta
adanya rekaman untuk diskusi tersebut.Kriyantono 2006 : 116-117. Tujuan FGD adalah untuk mengeksplorasi masalah yang spesifik, yang
berkaitan dengan topik yang dibahas. Teknik ini digunakan dengan tujuan untuk menghindari penerimaan yang salah dari peneliti terhadap masalah yang diteliti. FGD
digunakan untuk menarik kesimpulan terhadap makna-makna intersubjektif yang sulit diberi makna sendiri oleh peneliti karena dihalangi oleh dorongan subjektivitas
peneliti Kresno S. dkk.,1999. Ada beberapa kepentingan mengapa peneliti melakukan FGD, antara lain:
1. Jika peneliti membutuhkan pemahaman lebih dari satu sudut pandang,
2. Jika terjadi gap komunikasi antar kelompok,
3. Untuk menyingkap suatu fakta secara lebih detail dan lebih kaya,
4. Untuk keperluan verifikasi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Berikut ini langkah-langkah metodelogi teknik FGD : 1.
Menentukan Jumlah Kelompok FGD 6 – 12 orang yang termasuk ibu rumah tangga, satu kelompok yang berbeda
karakteristik , dimana peneliti dapat mengambil perbedaan pendapat dari hasil diskusi tersebut.
2. Menentukan komposisi kelompok FGD
Status sosial ,Status pemakaipengguna, Tingkat, pengalamankeahlian, Umur, pendidikan, pekerjaan, Status perkawinan, Perbedayaan Budaya, Jenis
kelamin.
d. Studi Kepustakaan