68
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum
Dalam penelitian Reception Analysis ibu rumah tangga tentang penerimaan
ibu rumah tangga di film televisi cinema pintu taubat di Indosiar, yang menjadi objek penelitian adalah ibu rumah tangga domestik yang berusia 17 sampai dengan 50
tahun, yang dilihat dari berlatar belakang pendidikannya SMP,SMA dan S1 yang aktif menggunakan dan menyaksikan televisi. Penerimaan ibu rumah tangga inilah
yang menuntun ibu rumah tangga untuk mengkonsumsi media salah satunya televisi. Film televisi ini film yang bermakna religi didalamnya mengandung fenomena
kehidupan dalam rumah tangga yang melibatkan kekerasan rumah tangga. Hal ini dapat dilihat jelas terlihat pada kehidupan seorang ibu rumah tangga yang benar-
benar fokus memperhatikan keluarganya di rumah. Televisi merupakan salah satu media massa yang mampu mengisi aktivitas
pengisi waktu luang yang paling populer, media ini dapat mempengaruhi ibu rumah tangga agar mampu memantau, mengkritisi tayangan TV dan mampu merumuskan
standar kelayakan tayangan TV yang dapat ditonton oleh masyarakat berdasarkan norma, kebiasaan, budaya dan nilai sosial yang berlaku dalam sesama umat
beragama. Sebagai komponen yang telah masuk dalam prioritas kegiatan utama dibanyak rumah tangga. Secara perlahan TV membius ibu rumah tangga dengan
berbagai tayangan yang tidak dibutuhkan oleh mereka. Jika pun ada tayangan untuk perempuan, pastilah tayangan tersebut bergaya perkotaan dan untuk kalangan berduit.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Bahkan, seperti terorganisir, tayangan TV mengepung pikiran ibu rumah tangga. Pagi hari di suguhi tayangan musik bergaya radio yang isinya candaan anak
muda, siang hari dilanjutkan sinetro “religi”, lalu dilanjutkan lagi tayangan kriminal yang membuat ketakutan, dan menjelang sore disuguhi tayangan gosip infotaiment
yang isinya artis berkasus. Di luar permasalahan tersebut, ibu rumah tangga memiliki potensi besar
dalam memperbaiki kualitas tayangan TV karena mereka adalah yang penonton TV terbesar jumlahnya. Kedekatan ibu rumah tangga dengan anggota keluarga dan
masyarakat dapat menjadi jembatan bagi masyarakat untuk memahami hak masyarakat terhadap tayangan TV yang berkualitas.
Berbagai macam program acara terlahir dari beberapa stasiun televisi yang saling bersaing dalam merebut hati pemirsanya seperti Film televisi di indosiar
dengan sinema pintu taubat siang yang melibatkan cerita ibu rumah tangga dalam isi ceritanya. FTV sebagai bentuk lain dari film yang mengalami kemajuan yang sangat
pesat dalam 5 tahun terakhir ini, dan mampu memberikan warna dalam dunia hiburan tanah air. Dari serial FTV atau film religi saja misalnya. Banyak ketimpangan yang
mempengaruhi perilaku masyarakat dari apa yang disajikan oleh tayangan film televisi salah satu pilihan peneliti adalah simema pintu taubat siang indosiar
merupakan salah satu film televisi yang bertemakan religi, pernikahan, perceraian, perselingkuhan dan penganiyayaan. Dari cara hidup negatif dalam berumah tangga
yang tidak sopan dengan nilai sosial yang ada. Sebuah tayangan sederhana yang akan tetap memiliki penonton. namun,
variasi, inovasi, dan kreatifitas yang akan menentukan ftv ini. Akan seperti sekarang,
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
terus atau naik, dengan adanya penghargaan FTV awards, diharapkan ada inovasi pada tayangan FTV indonesia. Jadi tanyanga tv saat ini cenderung memberikan
dampak negatif daripada dampak positif, apa yang disajikan dari tayangan tv sangat berpengaruh pada kehidupan sehari-hari di masyarakat. Salah satunya film televisi.
Dari pernyataan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa film televisi yang merupakan salah satu program dari televisi saat ini menjangkau dan memberi dampak
bagi khalayaknya, khususnya ibu rumah tangga dan dalam hal ini peneliktian ini menggunakan studi Reception Analysis, yakni merupakan metode dalam meneliti
khalayak ,media ini merupakan metode yang berupaya mencari makna isi pesan media dari masyarakat yang tidak pasif dan hanya diam saat menerima terpaan media.
Selain itu Reception Analysis jika merupakan metode untuk melihat sebuah fenomena masyarakat yang memberikan makna terhadap isi media dan mengcoba mengupas
studi reception dimana khalayak adalah partisipan aktif dalam membangun dan menginterpretasikan makna atas apa yang mereka baca, dengar dan lihat sesuai
dengan konteks budaya.
4.2 Identitas Informan