RESILIENSI REMAJA YANG ORANGTUANYA BERCERAI

20

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. STRATEGI PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Menurut Cresswell, kualitatif merupakan metode-metode untuk mengeksplorasi dan memahami makna yang oleh sejumlah individu atau sekelompok orang dianggap berasal dari masalah sosial atau kemanusiaan. Penelitian kualitatif bersifat induktif bertujuan untuk menganalisis data mulai dari tema-tema yang khusus ke tema-tema umum, dan menafsirkan makna data. Selain itu, penelitian kualitatif bertujuan untuk mengeksplorasi faktor-faktor kompleks yang berada di sekitar fenomena utama dan menyajikan perspektif-perspektif atau makna-makna yang beragam dari para informan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi terarah. Menurut Hsieh dan Shannon 2005, dalam Supratiknya, 2015 pendekatan analisis terarah bertujuan memvalidasi dengan menguji ulang sebuah kerangka teoretis atau bahkan sebuah teori dalam konteks baru.

B. FOKUS PENELITIAN

Penelitian ini berfokus pada mendeskripsikan resiliensi remaja yang mengalami perceraian orangtua. Untuk mengetahui hal tersebut, peneliti akan lebih berfokus pada gambaran dampak perceraian orangtua PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI yang dialami oleh informan beserta sumber-sumber pembentukan resiliensi pada informan.

C. INFORMAN PENELITIAN 1. Cara Pemilihan Informan.

Dalam penelitian ini, peneliti membutuhkan informan dengan karakteristik khusus. Oleh karena itu, peneliti menggunakan strategi purposeful sampling, yaitu peneliti memilih informan penelitian berdasarkan karakteristik informan yang dibutuhkan, yang dapat menginformasikan pemahaman tentang masalah penelitian dan fenomena pada penelitian ini Cresswell, 2007.

2. Karakteristik Informan.

Kriteria informan dalam penelitian ini, yaitu informan mengalami kejadian atau situasi yang sulit, penuh tekanan atau traumatis dikarenakan perceraian orangtua. Informan dalam penelitian ini berada pada masa remaja, yaitu berusia 10 sampai 22 tahun.

D. METODE PENGUMPULAN DATA 1. Metode Wawancara

Peneliti menggunakan strategi pengumpulan data wawancara kualitatif. Peneliti melakukan face-to-face interview, dengan wawancara semi terstruktur, dimana terdapat beberapa pedoman PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI wawancara berupa pertanyaan penelitian. Akan tetapi, pada prosesnya peneliti menyesuaikan pertanyaan yang diajukan dengan informasi yang diberikan oleh informan. Adapun pedoman wawancara sebagai berikut: Tabel 3.1. Panduan Wawancara 1 Tema Panduan Wawancara Kondisi sebelum perceraian Bagaimana awal sebelum orangtua bercerai? termasuk penyebab perceraian, kondisi keluargakonflik, diri sendiri sebagai anak. Kondisi saat perceraian Bagaimana ketika terjadi perceraian? termasuk saat usia berapa, dampak, diri sendiri sebagai anak. Kondisi setelah perceraian Bagaiaman setelah orangtua bercerai? termasuk sampai saat ini, kondisi keluarga, hubungan dengan orangtua, dampak jangka panjang. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 3.2. Panduan Wawancara 2 Tema Panduan Wawancara Pertanyaan Utama Adaptasi dalam situasi sulit, traumatis atau penuh tekanan Bagaimana adaptasi yang anda lalui dalam situasi sulit, traumatis atau penuh tekanan saat orangtua bercerai? Subpertanyaan-subpertanyaan Bagaimana cara anda menyesuaikan diri dalam menghadapi situasi perceraian orangtua anda? Bagaimana kemampuan anda berperan dalam penyesuaian diri dalam menghadapi situasi perceraian orangtua anda? Bagaimana akibat yang didapatkan setelah keseluruhan adaptasi anda dalam menghadapi situasi perceraian orangtua? PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI