Resiliensi. ANALISIS DATA PENELITIAN

Tabel 4.13 Ringkasan Sumber Resiliensi 1:I Have Informan 2 No I Have 1 Ada peran ibu dalam mencari nafkah dan mendidik. 2 Memiliki kedekatan dengan ibu. 3 Ada kerjasama orangtua setelah bercerai. 4 Ada sosok yang dicontoh. 5 Memiliki sumber dukungan antara lain teman, ibu dan keluarga. 6 Ada kehadiran dan keterlibatan keluarga. 7 Ada peraturan dari ibu. 8 Memiliki dorongan untuk mandiri. 9 Sumber ekonomi dan akses layanan kesehatan tercukupi. Catatan. Cara Membaca P1, K11 = Informan 1, Kolom ke bawah koding verbatim pada lampiran nomor 11 Berikut beberapa penjelasan ringkasan mengenai sumber resiliensi 1: I Have pada setiap informan : Informan memiliki sumber dukungan dari orangtua yaitu melalui peran ibu yang mencari nafkah maupun mendidiknya. Berikut pernyataan informan terkait hal tersebut: …Lama-lama ya bisa, mama juga bisa nyari uang untuk sekolah, bisa ngajarin juga, gitu P2, K15. Ya lebih banyak mama sih yang ngasuh…P2, K31. Informan juga mendapat dukungan dari orangtua yaitu terlihat dari kedekatannya dengan figur ibu. Demikian pernyataan informan: Sama mama baik, deket. Ya kalo di rumah kadang suka bercanda gitu, ya bercanda, bercanda. Ya kadang jalan-jalan, banyak bercandanya si tapi P2, K17. Selain itu, informan mempunyai sosok yang dapat ia contoh, yaitu ibu, seperti yang informan tunjukkan dalam pernyataan ini: Mama mungkin. Yaa apa ya, ya mama ya seorang single parent yang bisa membesarkan anaknya dengan baik P2, K35. Lebih lanjut, ibu memberikan peraturan-peraturan, baik di rumah maupun saat di luar rumah pada informan. Inilah pernyataan informan terkait hal tersebut: Ya kalo di rumah, kamarnya harus bersih, kalo main si mainnya jangan lama-lama, tau waktu gitu lah P2, K43. Dukungan lainnya yang dimiliki oleh informan ialah adanya kerjasama orangtua setelah bercerai yang terlihat dari adanya komunikasi diantara orangtuanya serta diperbolehkan berkomunikasi dengan nonresident parents, seperti pernyataan berikut: Mama sama papa setelah cerai, ya kadang cuma ngechat aja gitu P2, K29. Yaa walaupun cerai ya masih bisa kontak- kontak gitu P2, K32. Boleh komunikasi sama papa P2, K30. Selain dari ibu, informan memiliki sumber dukungan lain antara lain teman dan keluarga atau kerabat dari ibunya. Hal ini ditunjukkan dari pernyataan informan: Eeeng, temen mungkin. yaa temen yaa mama, yaa keluarga yang lain P2, K36. Keluarga dari ibu juga hadir dan terlibat dalam memberikan dukungan sebagai pengganti figur ayah. Berikut pernyataan informan: Kalo siang disini, sama eyang kadang ada bude juga P2, K42. …ya kasih sayang aja udah kaya jadi ganti gitu lho. Ya gantinya kasih sayang papa. Jadi walaupun gak ada seorang ayah tapi masih ada yang lain P2, K39. Selanjutnya, informan mempunyai dorongan untuk mandiri. Hal ini terlihat dari pernyataan informan berikut ini: Ya kalo mandiri sekarang bisa nyuci baju sendiri, terus sekarang kalo belajar bisa sendiri. Pengin yang kalo bisa sih ga ngerepotin orangtua nantinya P2, K45. Sumber ekonomi dan akses layanan kesehatan yang informan dapatkan juga tercukupi. Demikian pernyataan informan tersebut: Layanan kesehatan terpenuhi, pendidikan terpenuhi P2, K46. Tabel 4.14 Ringkasan Sumber Resiliensi 1:I Have Informan 3 No I Have 1 Memiliki sumber dukungan. 2 Memiliki dorongan untuk mandiri setelah kuliah. 3 Sumber ekonomi dan akses layanan kesehatan tercukupi. 4 Mengikuti komunitas yang bermanfaat. Catatan. Cara Membaca P1, K11 = Informan 1, Kolom ke bawah koding verbatim pada lampiran nomor 11 Berikut beberapa penjelasan ringkasan mengenai sumber resiliensi 1: I Have pada setiap informan : Informan memiliki sumber dukungan dari beberapa figur. Berikut pernyataan informan yang menunjukkan hal tersebut: Selalu mendukung…kalo yang mendukung itu kalo secara moril si ya, apa ya. Kalo secara perkataan si, pacarnya mama tuh loh…P3, K19. Oh sejauh ini, ooh pacarku P3, K20. Ya kaya biasanya. ya dia ngasih moral si, misalnya kaya semangat, gitu-gitu…P3, K21. Selain itu, informan mendapatkan dukungan dengan mengikuti komunitas yang bermanfaat baginya. Inilah pernyataan informan: Aku punya band. Habis tuh aku juga kadang main skate juga, kalo komunitas… P3, K31. Hmmm, yang paling berasa emang main band si, kaya dilepas semuanya kaya main band kan P3, K32. Informan juga memiliki dorongan untuk mandiri setelah kuliah. Hal tersebut terlihat dari pernyataan informan berikut ini: Ya aku mandiri selepas kuliah mungkin, keinginanku buat mandiri. Udah itu aja P3, K24. Sumber ekonomi dan akses layanan kesehatan yang di dapatkan oleh informan juga sudah tercukupi. Demikian pernyataan informan terkait hal tersebut: Kalo pendidikan, kesehatan terpenuhi si P3, K25. Tabel 4.15. Ringkasan Sumber I Have Semua Informan I Have Informan 1 Informan 2 Informan 3 1. Ada kehadiran dan keterlibatan nenek. 2 Lingkungan yang mendukung. 3 Memiliki sumber dukungan antara lain teman, pacar, ibu. 4. Ada peraturan dari ibu dalam bergaul dan beribadah. 5 Dukungan dari pasangan. 6 Mengikuti komunitas yang bermanfaat. 7 Sumber ekonomi dan akses layanan kesehatan terpenuhi. 8 Ada dorongan untuk mandiri. 1. Ada peran ibu dalam mencari nafkah dan mendidik. 2. Memiliki kedekatan dengan ibu. 3. Ada kerjasama orangtua setelah bercerai. 4. Ada sosok yang di contoh. 5. Memiliki sumber dukungan. 6. Ada kehadiran dan keterlibatan keluarga. 7. Ada peraturan dari ibu. 8. Memiliki dorongan untuk mandiri. 9. Sumber ekonomi dan akses layanan kesehatan tercukupi. 1. Memiliki sumber dukungan. 2. Memiliki dorongan untuk mandiri setelah kuliah. 3. Sumber ekonomi dan akses layanan kesehatan tercukupi. 4. Mengikuti komunitas yang bermanfaat. b I Am Tabel 4.16 Ringkasan Sumber Resiliensi 2:I Am Informan 1 No I Am 1 Yakin dengan kemampuan yang dimiliki. 2 Penuh harapan dan keinginan. 3 Selalu menganggap orang lain sebagai teman, yang terpenting ialah sikapnya pada orang lain. 4 Gambaran diri positif. Catatan. Cara Membaca P1, K11 = Informan 1, Kolom ke bawah koding verbatim pada lampiran nomor 11 Berikut beberapa penjelasan ringkasan mengenai sumber resiliensi 2: I Am pada setiap informan : Sumber resiliensi dalam diri informan yaitu gambaran diri secara positif yang mendukung resiliensi, seperti pernyataan informan berikut ini: …. aku orangnya suka bergaul, bercanda, suka bergaul dan aku ga pernah, apa ya aku mau temenan sama orang ini kalau kaya gini-gini P1, K66. …. Terus aku, ya itu tadi menurutku aku mandiri, udah cukup mandiri, cukup….P1, K66. …. Aku orang yang cuek, ga berpikir terlalu berat….P1, K73. Kekuatan pribadi lainnya yang ada pada informan ialah sikapnya yang selalu menganggap orang lain sebagai teman serta yang terpenting ialah sikapnya pada orang lain. Berikut pernyataan informan: …. sampai sekarang intinya selalu nganggep orang lain itu temen…P1, K60. …. Walaupun misalnya aku ga dapet respon positif darimu ya aku luweh, yang penting aku dah baik ke kamu…P1,K60. Selain itu, informan merupakan pribadi yang penuh harapan dan keinginan. Inilah pernyataan informan terkait hal tersebut: ….Maksudnya sekolahnya ga bener, sosialnya ga bener. Aku ga pengin itu tervalidasi gitu lho. Jadi ga kok, buktinya aku ga kaya gitu-gitu P1, K19. …. justru pengin cepet menikah dan punya anak soalnya pengin bantah stereotip kalo orangtua bercerai, anaknya ga jauh beda P1, K73. Partisipian juga yakin terhadap kemampuan yang dimiliki. Demikian pernyataan yang menunjukkan hal tersebut: ….Ya selebihnya dari itu, yang aku bisa ya emang di bidang itu, ya aku kembangin disitu P1, K19. …. yaudah aku tinggal sendiri aja, aku bisa kok, dari dulu juga udah tinggal sendiri, ngapain sendiri, ga bergantung sama mama pun ku bisa….P1, K33. Tabel 4.17 Ringkasan Sumber Resiliensi 2:I Am Informan 2 No I Am 1 Gambaran diri yang positif. 2 Sikap mau membantu orang lain bila dibutuhkan. 3 Pandangan positif orang lain terhadap P2. 4 Pribadi yang memiliki harapan akan sesuatu. Catatan. Cara Membaca P1, K11 = Informan 1, Kolom ke bawah koding verbatim pada lampiran nomor 11 Berikut beberapa penjelasan ringkasan mengenai sumber resiliensi 2: I Am pada setiap informan : Sumber resiliensi yang ada pada diri informan ialah gambaran diri yang positif. Berikut pernyataan informan terkati hal tersebut: Apa yaa, positif ya mungkin dari prestasinya lumayan. Kadang kasihan ngeliat orang, ya itu kok bawaannya kok berat banget, terus dibantuin. Engga bukan pamrih, kok ngeliat orang kaya kasihan gitu P2, K53. Informan juga bersikap mau membantu orang lain bila dibutuhkan, dimana sikap ini mendukung sumber resiliensi, seperti pernyataan berikut: Ya kalo misalkan apa ya, perilaku..hmmm, apa ya..ya kadang kalo butuh bantuan ya tak bantu P2, K49. Sumber resiliensi ini juga didukung oleh pandangan positif orang lain terhadap informan yang didasarkan pada keterangan informan. Demikian pernyataan terkait hal tersebut: Oh kadang, oo nisa pinter P2, K54. Selain itu, informan merupakan pribadi yang memiliki harapan. Inilah pernyataan informan yang mendukung: Hmm apa ya, ya moga-moga hubungan mama sama papa tetep baik P2, K22. Tabel 4.18 Ringkasan Sumber Resiliensi 2:I Am Informan 3 No I Am 1 Gambaran diri yang positif. 2 Pribadi yang memiliki suatu harapan. 3 Sikap segan orang lain pada P3. 4 Sikap P3 yang memandang orang lain sebagai teman. Catatan. Cara Membaca P1, K11 = Informan 1, Kolom ke bawah koding verbatim pada lampiran nomor 11 Berikut beberapa penjelasan ringkasan mengenai sumber resiliensi 2: I Am pada setiap informan : Sumber resiliensi dalam diri informan yaitu gambaran diri yang positif, seperti yang ditunjukkan pada pernyataan informan berikut ini: …ya sejauh itu bisa-bisa ngikutin aja si kalo pelajaran sekolah ketawa, cuma ya kurang pendampingan aja si, lebih mandiri aja si P3, K10. Sosok yang aku bilang si lumayan tangguh, misalnya aku yakin tuh kalo orang-orang di posisi aku belum tentu bisa survive dan aku bersyukur bisa ngelewatin semuanya gitu. Dan aku masih bisa, kuliah masih lancar ketawa, ya aku masih bersyukur aja si P3, K28. Informan juga merupakan pribadi yang memiliki harapan. Demikian pernyataan informan terkait hal tersebut: Aku takutnya kaya, ya aku jangan sampe. Ya aku jangan sampe kaya gitu. Kok bisa, bapaknya kaya gitu kok masih bisa ya MBA juga gitu loh P3, K12. Berdasarkan keterangan informan, dalam berelasi, sikap orang lain segan terhadap informan. Dimana sikap orang lain pada informan ini mendukung sumber resiliensi dalam dirinya, seperti pernyataan berikut: Ya aku ngeliatnya segan-segan aja si sama aku. Ga terlalu nganggep rendah aku, ga terlalu nganggep tinggi aku, ya segan-segan aja P3, K26. Selain itu, informan memandang orang lain sebagai teman dalam berelasi. Inilah pernyataan informan yang memperjelas sikap informan tersebut: Yaa, kaya temen si. Tempat kita sharing suatu pengalaman, suatu berbagi ilmu sama temen kan cerita- cerita ya nemenin juga,…P3, K27. Tabel 4.19. Ringkasan Sumber I Am Semua Informan I Am Informan 1 Informan 2 Informan 3 1. Yakin dengan kemampuan yang dimiliki. 2. Penuh harapan dan keinginan. 3. Selalu menganggap orang lain sebagai teman, yang terpenting ialah sikapnya pada orang lain. 4. Gambaran diri positif. 1. Gambaran diri yang positif. 2. Sikap mau membantu orang lain bila dibutuhkan. 3. Keyakinan mengenai pandangan positif orang lain terhadap dirinya. 4. Pribadi yang memiliki harapan akan sesuatu. 1. Gambaran diri yang positif. 2. Pribadi yang memiliki suatu harapan. 3. Sikap segan orang lain pada P3. 4. Sikap P3 yang memandang orang lain sebagai teman. c I Can Tabel 4.20 Ringkasan Sumber Resiliensi 3:I Can Informan 1 No I Can 1 Mampu secara akademik. 2 Mampu beradaptasi. 3 Memiliki tujuan dalam hidup. 4 Mampu memahami perasaan dan mengatasinya. 5 Berupaya untuk mengubah sesuatu. 6 Memiliki berbagai cara untuk mengatasi masalah. 7 Mampu memahami keadaan. Catatan. Cara Membaca P1, K11 = Informan 1, Kolom ke bawah koding verbatim pada lampiran nomor 11 Berikut beberapa penjelasan ringkasan mengenai sumber resiliensi 3: I Can pada setiap informan : Informan mampu memahami keadaan yang sedang terjadi. Hal ini ditunjukkan dari pernyataan informan berikut ini: Nah aku mulai ngerasa-ngerasa mulai bisa mikir, ini kenapa sih itu mulai SMP…P1, K5. Informan juga mampu mengukur temperamen sendiri seperti memahami perasaan dan mengatasinya. Berikut pernyataan informan: Ya pasti sedih lah… Cuma balik lagi, kalo aku sedih tapi ga bawa keuntungan ya ngapain P1, K28. …kalo aku sedih yaudah udah selesai masa- masa sedihnya tuh loh P1, K30. Selain itu, informan mampu secara akademik. Demikian pernyataan informan terkait hal tersebut: ….Malah itu setelah aku SD, aku malah ini banget, SMP malah juara terus, SMA juga malah makin rajin….P1, K17. Lebih lanjut, informan memiliki keterampilan sosial seperti mampu beradaptasi. Inilah pernyataan informan: Sebenernya karena lingkunganku juga mendukung si, gak ada orang-orang yang, kalo orang- orang bandel pasti ada… kalaupun ada yang ga mendukung, aku tuh ga ngeribetin tuh lho P1, K34. Informan juga berupaya untuk mengubah sesuatu yang merupakan bagian dari keterampilan informan, seperti pernyataan berikut: ….Nah sampai sekarang aku dah sedikit ini si, kaya ngerubah. Bukan ngerubah, lebih ke aku mencoba kalau ketemu orang baru kaya masang tampang yang jangan sampai mereka mikir nek aku tuh kaya negatif gitu loh..P1, K61. Selanjutnya, informan menjalin hubungan dimana ada tujuan dalam hubungan tersebut. Demikian pernyataan informan yang menunjukkan hal tersebut: Aku kan sekarang tujuannya supaya intinya aku seneng, aku bisa kalaupun punya hubungan sama laki- laki ya jangan sampe gitu P1, K29. Lalu informan memiliki keterampilan dalam memecahkan masalah dengan berbagai cara. Berikut pernyataan informan yang mendukung: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ….tapi setelah aku ngerti loh ternyata aku butuh loh papa. Makanya aku nyari, suka ngobrol sama papa lewat chatting…P1, K72. …. Kalau aku dah mumet banget tuh dulu, pasti aku langsung latihan basket, langsung ketemu temen- temen, main. Udah seger, ya pulang jadi seneng. Udah ga keinget sama rasa sedih atau gimana P1, K70. …. Nah aku nyari itu diluar, ya itu aku temenan sama cowok. Kadang-kadang sama, suka ngobrol sama orang yang lebih tua gitu loh…P1, K68. …. Jadi aku nyenengin diriku sendiri dulu tuh loh, jangan sampai aku jarang si aku nyelesaiin masalah, mutusin masalah saat aku lagi marah-marahnya. Jadi kalau ada masalah apapun, pasti aku hindari dulu, aku diem dulu…Baru aku mikirin gimana aku harus baiknya P1, K67. …. mungkin aku ngelampiasinnya ke pelajaran ya…P1, K17. …. mulai ngerasa sedih, mulai suka nulis diary terus isinya papa semua P1, K39. Tabel 4.21 Ringkasan Sumber Resiliensi 3:I Can Informan 2 No I Can 1 Mampu memahami perasaan dan mengatasinya. 2 Mampu memahami kondisi orang lain. 3 Mampu membedakan baik buruk suatu hal. 4 Berprestasi secara akademik dan non akademik. 5 Memiliki berbagai cara untuk mengatasi masalah. Catatan. Cara Membaca P1, K11 = Informan 1, Kolom ke bawah koding verbatim pada lampiran nomor 11. Berikut beberapa penjelasan ringkasan mengenai sumber resiliensi 3: I Can pada setiap informan : Informan mampu mengukur temperamen sendiri seperti memahami perasaan diri sendiri dan mengatasinya. Berikut pernyataan informan terkait hal tersebut: Yaa, kadang ngerasa sedih gitu, kenapa harus cerai…P2, K12. Ya kadang perasaanya sedih, ya itu sedih kenapa harus bercerai. Lama-lama ya udah biasa aja P2, K16. Yaa sempet seneng karena ya bisa liat papa, kaya gitu P2, K21. Yaa efeknya apa ya, yaa seneng aja liatnya, kalo bisa akur gitu P2, K33. Ya kadang sebel, yaa, terima aja lah udah gapapa P2, K56. Informan juga mampu memahami kondisi orang lain. Dalam hal ini yaitu kondisi orangtuanya. Demikian pernyataan informan mengenai hal tersebut: Yaa, kadang ngerasa sedih gitu, kenapa harus cerai, akhirnya tahu sendiri, ngerasain. Ngerasain kalo dulu mama tuh gitu waktu sama papa, terus akhirnya biasa aja P2, K12. Selain itu, informan memiliki berbagai cara untuk mengatasi masalah. Inilah pernyataan informan yang memperjelas hal tersebut: Ya kadang sebel, yaa, terima aja lah udah gapapa P2, K56. Ya mungkin dari mama, yaa, mama ngasih semua yang aku butuhin P2, K57. Ya berusaha apa ya, berusaha sabar yang penting, terus berusaha buktiin kalo, apa ya. Kalo walaupun tanpa seorang ayah, aku bisa membanggakan orangtua P2, K58. Belajar, belajar biar dapat nilai yang bagus P2, K59. Lebih lanjut, informan memiliki keterampilan sosial dalam membedakan baik buruk suatu hal. Hal ini mendukung pembentukan resiliensi, seperti pernyataan informan berikut: … Ya misal ayo main ini mau gak, ya ayo. Tapi kalo itu agak negatif ya kadang gamau juga si…P2, K48. Kemudian, informan berprestasi secara akademik maupun non akademik. Berikut pernyataan informan: …jadi bagus juga kok nilainya….P2, K13. Apa ya, pernah lomba mengarang untuk presiden, juara 1. Pernah ikut reporter cilik tapi gak jdi dutanya. Tapi karangannya dikasih di koran media Indonesia. Prestasi di sekolah ya baik si, ya kadang juara 1, kadang juara 2. Ujian nasional baik, rata- ratanya 9,3 P2, K51. Tabel 4.22 Ringkasan Sumber Resiliensi 3:I Can Informan 3 No I Can 1 Mampu memahami perasaan dan mengatasinya. 2 Mampu memahami kondisi orang lain. 3 Memiliki kemampuan mengatasi masalah. 4 Memiliki beberapa cara untuk mengatasi masalah. Catatan. Cara Membaca P1, K11 = Informan 1, Kolom ke bawah koding verbatim pada lampiran nomor 11. Berikut beberapa penjelasan ringkasan mengenai sumber resiliensi 3: I Can pada setiap informan : Informan mampu mengukur temperamen seperti memahami perasaan diri sendiri maupun orang lain, yang terlihat dalam pernyataan informan berikut ini: Aku takutnya kaya, ya aku jangan sampe. Ya aku jangan sampe kaya gitu P3, K12. Jadi ngerasanya pas setelahnya itu, aduh kok cerai si gini-gini… Terus pas aku mikir balik lagi tuh kaya ngeliat mamaku, papaku ya lebih baik mereka bercerai si, daripada mereka terus-terusan tapi malah sakit satu sama lain P3, K30. Akhirnya yaudah, ya kadang sama mamaku ya masih kepaitan aja, ngerasa benci waktu itu P3, K13. Informan juga mampu memahami kondisi orang lain, dalam hal ini kondisi orangtuanya. Berikut pernyataan informan terkait hal tersebut: …Terus pas aku mikir balik lagi tuh kaya ngeliat mamaku, papaku ya lebih baik mereka bercerai si, daripada mereka terus-terusan tapi malah sakit satu sama lain P3, K30. …Tapi sekarang si dengan perjuangan dia sampe hidup di Jogja, dia masih ngontrak gitu, agak berkuranglah kepaitanku sama dia P3, K13. Selain itu, informan memiliki kemampuan mengatasi masalah yang ia alami. Demikian pernyataan informan yang menunjukkan hal tersebut: …aku yakin tuh kalo orang-orang di posisi aku belum tentu bisa survive dan aku bersyukur bisa ngelewatin semuanya gitu…P3, K28. Dalam mengatasi masalah, informan memiliki beberapa cara, dimana merupakan bagian dari keterampilan informan. Inilah pernyataan informan mengenai hal tersebut : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI …Misalnya kalo ada masalah, terus main di studio gitu agak lupain dikit masalahnya P3, K32. Muter-muter naik motor sendiri ketawa. Sambil ngerokok. Udah gitu doang si P3, K33 Tabel 4.23. Ringkasan Sumber I Can Semua Informan I Can Informan 1 Informan 2 Informan 3 1. Mampu secara akademik. 2. Mampu beradaptasi. 3. Memiliki tujuan dalam hidup. 4. Mampu memahami perasaan dan mengatasinya. 5. Berupaya untuk mengubah sesuatu. 6. Memiliki berbagai cara untuk mengatasi masalah. 7. Mampu memahami keadaan. 1. Mampu memahami perasaan dan mengatasinya. 2. Mampu memahami kondisi orang lain. 3. Mampu membedakan baik buruk suatu hal. 4. Berprestasi secara akademik dan non akademik. 5. Memiliki berbagai cara untuk mengatasi masalah. 1. Mampu memahami perasaan dan mengatasinya. 2. Mampu memahami kondisi orang lain. 3. Memiliki kemampuan mengatasi masalah. 4. Memiliki beberapa cara untuk mengatasi masalah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3. Kesimpulan Seluruh Data Penelitian.

Berdasarkan hasil penelitian, dampak perceraian orangtua yang dialami oleh ketiga informan ialah berkurang atau tidak adanya kehadiran dan keterlibatan figur ayah. Terdapat dampak-dampak lain yang muncul, namun tidak dialami oleh semua informan. Dampak- dampak tersebut antara lain perilaku eksternalisasi, masalah dalam relasi dengan orang lain, penurunan ekonomi, kurang pendampingan dalam pendidikan, perasaan kesepian, serta tidak ada kehadiran dan keterlibatan ibu di masa perkembangan remaja. Sumber I Have yang dimiliki oleh semua informan antara lain memiliki sumber dukungan dari ibu, teman, pacar maupun keluarga besar. Sumber ekonomi dan akses layanan kesehatan ketiga informan juga tercukupi serta mempunyai dorongan untuk mandiri. Di sisi lain, terdapat temuan yang cukup bervariasi dimana tidak dimiliki oleh ketiga informan antara lain ada kehadiran dan keterlibatan nenek, lingkungan sekitar yang mendukung serta ada peraturan dari ibu. Selain itu, terdapat sosok yang dapat informan contoh, ada kerjasama diantara orangtua setelah bercerai serta adanya kedekatan dengan ibu maupun peran ibu dalam mendidik dan mencari nafkah. Sumber I Am yang dimiliki oleh semua informan antara lain gambaran diri yang positif, penuh harapan dan keinginan serta sikap informan dalam berelasi dengan orang lain. Kualitas yang tidak PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI muncul pada semua informan yaitu keyakinan informan akan kemampuan yang dimiliki. Sumber I Can yang dimiliki oleh ketiga informan antara lain kemampuan memahami perasaan dan mengatasinya, memiliki berbagai cara untuk mengatasi masalah serta mampu memahami keadaan. Sedangkan sumber I Can yang tidak ada pada semua informan antara lain mampu secara akademik, mampu beradaptasi, memiliki tujuan dalam hidup, berupaya mengubah sesuatu serta mampu membedakan baik buruk suatu hal. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 4.24. Kesimpulan Seluruh Data Penelitian Dampak Perceraian I Have I Am I Can 1 Berkurang atau tidak adanya kehadiran dan keterlibatan figur ayah. 1 Memiliki sumber dukungan dari ibu, teman, pacar maupun keluarga besar. 2 Sumber ekonomi dan akses layanan kesehatan tercukupi. 3 Dorongan untuk mandiri. 1 Gambaran diri yang positif. 2 Penuh harapan dan keinginan 3 Sikap informan dalam berelasi dengan orang lain. 1 Kemampuan memahami perasaan dan mengatasinya 2 Memiliki berbagai cara untuk mengatasi masalah. 3 Mampu memahami keadaan. 2 Perilaku eksternalisasi. 3 Masalah dalam relasi dengan orang lain. 4 Penurunan ekonomi. 5 Kurang pendampingan dalam pendidikan. 6 Perasaan kesepian. 7 Tidak ada kehadiran dan keterlibatan ibu di masa perkembangan remaja. 4 Ada kehadiran dan keterlibatan nenek. 5 Lingkungan sekitar yang mendukung. 6 Ada peraturan dari ibu. 7 Ada sosok yang di contoh. 8 Ada kerjasama di antara orangtua setelah bercerai. 9 Ada kedekatan dengan ibu. 10 Peran ibu dalam mendidik dan mencari nafkah. 4 Keyakinan informan akan kemampuan yang dimiliki. 5 Keyakinan bahwa orang lain memandang diri secara positif. 6 Sikap orang lain pada informan. 4 Mampu secara akademik. 5 Mampu beradaptasi. 6 Memiliki tujuan dalam hidup. 7 Berupaya mengubah sesuatu. 8 Mampu membedakan baik buruk suatu hal. Resilien Gambar 4.1. Skema Kesimpulan Seluruh Data Penelitian Individu Remaja Dampak Perceraian Orangtua Sumber-sumber Resiliensi I Have 1.Dukungan orangtua keluarga teman pasangan. 2.Sumber ekonomi dan akses layanan kesehatan tercukupi. 3.Memiliki dorongan untuk mandiri. I Am 1.Gambaran diri yang positif. 2.Pribadi yang penuh harapan dan keinginan. 3.Sikap dalam berelasi dengan orang lain. I Can 1.Kemampuan memahami perasaan dan mengatasinya. 2.Kemampuan memahami keadaan. 3.Memiliki strategi coping yang bervariasi emotion focused coping. Resilien Keterangan. : hubungan langsung : hubungan tidak langsung

D. PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian, mengenai penyebab perceraian orangtua yang dialami setiap informan sangat bervariasi. Selanjutnya, ketiga informan merupakan remaja yang resilien, meskipun ada dampak dari perceraian orangtua yang dirasakan oleh semua informan berkaitan dengan figur ayah yang muncul dalam berbagai bentuk. Selain itu, adanya dampak yang berkaitan dengan figur ibu, berbagai perilaku eksternalisasi, dan dampak pada hubungan informan dengan orang lain serta berdampak pada ekonomi dan pendidikan informan. Proses resiliensi remaja yang mengalami perceraian orangtua terjadi karena adanya interaksi dari ketiga sumber pembentukan resiliensi, yaitu I Have, I Am, dan I Can. Bagian dari setiap sumber yang ada pada informan tidak jauh berbeda satu sama lain. Walaupun terdapat berbagai macam bagian yang dapat dikelompokkan ke dalam suatu sumber. Penelitian ini di dominasi oleh perkembangan kognitif dan psikososial karena peneliti lebih banyak membahas mengenai kemampuan remaja dalam memikirkan kemungkinan untuk memecahkan permasalahan dari situasi yang ia alami serta berkaitan dengan relasi remaja dengan lingkungannya.

1. Dampak Perceraian Orangtua Bagi Informan.

Dampak perceraian yang paling banyak dialami oleh semua informan yaitu berkurang atau bahkan tidak adanya kehadiran dan