2. Membaca keseluruhan data. 3. Melakukan koding data.
4. Mendeskripsikan data dengan menggunakan proses coding. 5. Menyajikan kembali deskripsi dan tema-tema dalam narasi atau
laporan kualitatif. 6. Menginterpretasi atau memaknai data.
F. KEABSAHAN DATA 1. Reliabilitas.
Reliabilitas dalam penelitian ini dilihat dari metode yang dipilih telah mencapai tujuan yang diinginkan serta sejauh mana dan
seintensif apa peneliti mendiskusikan temuan dan analisis dengan orang lain. Selain itu, peneliti luwes terhadap perubahan strategi dan
desain serta melakukan pencatatan rinci mengenai desain yng digunakan Poerwandari, 1998. Peneliti juga memeriksa transkrip
rekaman wawancara untuk memastikan tidak ada kesalahan serius yang dapat terjadi selama proses transkripsi Supratiknya, 2015.
2. Kredibilitas.
Peneliti menggunakan beberapa strategi validitas, antara lain Cresswell, 2013 :
a. Peneliti menerapkan member checking. Peneliti menerapkan strategi ini untuk mengetahui akurasi hasil
penelitian. Peneliti membawa kembali bagian-bagian dari hasil penelitian yang sudah diolah, seperti deskripsi-
deskripsi atau tema-tema kepada informan. b. Peneliti mengajak seorang auditor external auditor dalam
hal ini dosen untuk mereview keseluruhan proyek penelitian. External auditor akan memberi penilaian secara
objektif, mulai dari proses hingga kesimpulan penelitian. c. Peneliti mengklarifikasi bias yang mungkin dibawa peneliti
ke dalam penelitian. Peneliti melakukan refleksi diri terhadap kemungkinan munculnya bias dalam penelitian,
seperti pengaruh latar belakang penelitian terhadap interpretasi. Oleh karena itu, peneliti akan mampu membuat
narasi yang terbuka dan jujur yang akan dirasakan oleh pembaca.
27
BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN
A. PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN 1. Persiapan Penelitian dan Perizinan.
Dalam penelitian ini, sebagai informan penelitian, digunakan remaja yang orangtuanya mengalami perceraian dengan menggunakan
purposeful sampling, yaitu informan dipilih sesuai dengan tujuan penelitian. Peneliti mendapatkan informan dengan bertanya kepada
teman serta peneliti telah mengenal beberapa informan dalam penelitian ini. Walaupun sebelumnya peneliti tidak mengetahui bahwa
mereka sesuai dengan karakteristik informan yang dibutuhkan. Peneliti memutuskan mengambil tiga informan saja karena
selama pengambilan data yang dibutuhkan sudah cukup. Hasil wawancara tiga informan menunjukkan data yang tidak jauh berbeda.
Sebelum penelitian, peneliti meminta kesediaan informan terlebih dahulu untuk menjadi informan penelitian. Peneliti juga meminta ijin
kepada orangtua dari salah satu informan. Kemudian peneliti mengatur hari untuk mewawancarai informan. Peneliti juga menyusun panduan
wawancara, menyiapkan informed consent dan alat perekam suara untuk merekam hasil wawancara selama proses wawancara
berlangsung. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sebelum wawancara dengan semua informan, peneliti mengambil data awal pada salah satu informan terlebih dahulu. Untuk
kedua informan tidak dibutuhkan pendekatan yang lama karena peneliti sudah mengenal informan tersebut. Namun untuk salah satu
informan, peneliti mengunjungi tempat tinggal informan untuk bertemu dengan informan dan ibu informan guna meminta ijin serta
melakukan pendekatan pada informan tersebut. Kemudian mengatur jadwal kembali untuk melakukan wawancara.
2. Pelaksanaan Penelitian.
Waktu dan Tempat Penelitian.
Tabel 4.1. Waktu dan Tempat Penelitian
No Keterangan
Informan 1 Informan 2
Informan 3 1
Perizinan kepada orangtua,
penjelasan tentang kondisi
perceraian dari orangtua dan
pendekatan dengan informan
- -
Selasa, 12 April 2016
15.30 WIB di
rumah informan
2 Wawancara
informan 1. Kamis, 31
Maret 2016
11.30 WIB di
Perpustak aan
Kampus III USD
2. Kamis, 28 April
2016 11.30
WIB di Bubble
café Rabu, 22 Juni
2016 12.30 WIB di
rumah informan
Senin, 27 Juni 2016
19.00 WIB di
Kolase Cafe