Kredibilitas. KEABSAHAN DATA 1. Reliabilitas.

B. INFORMAN PENELITIAN

1. Data informan. Tabel 4.2. Data Informan 1

No. Keterangan Informan 1 1 Nama Inisial BIART 2 Usia 21 tahun 3 Jenis Kelamin Perempuan 4 Anak ke- 2 dari 2 bersaudara 5 Jumlah saudara 1 6 Pekerjaan Mahasiswi 7 Usia ibu 50 tahun 8 Usia ayah 50 tahun 9 Pekerjaan ibu Pemilik yayasan 10 Pekerjaan ayah Driver Tabel 4.3. Data Informan 2 No Keterangan Informan 2 1 Nama Inisial SAEK 2 Usia 12 tahun 3 Jenis Kelamin Perempuan 4 Anak ke- 1 dari 1 bersaudara 5 Jumlah saudara - 6 Pekerjaan Pelajar 7 Usia ibu 29 tahun 8 Usia ayah 33 tahun 9 Pekerjaan ibu Karyawan swasta 10 Pekerjaan ayah Wiraswasta Tabel 4.4. Data Informan 3 No Keterangan Informan 3 1 Nama Inisial DCC 2 Usia 20 tahun 3 Jenis Kelamin Laki-laki 4 Anak ke- 3 dari 3 bersaudara 5 Jumlah saudara 2 6 Pekerjaan Mahasiswa 7 Usia ibu 55 tahun 8 Usia ayah 58 tahun 9 Pekerjaan ibu Ibu rumah tangga 10 Pekerjaan ayah Karyawan swasta

2. Latar Belakang Informan.

a Informan 1 Tabel 4.5. Gambaran Kondisi Perceraian Orangtua Informan 1 No Keterangan Informan 1 1 Kondisi sebelum perceraian Mengetahui orangtua berkonflik 2 Penyebab perceraian Ayah jarang pulang karena suka berjudi, mabuk dan main perempuan 3 Masa terjadinya perceraian Saat P1 kelas 2 SD 4 Kondisi setelah perceraian Tinggal bersama ibu dan nenek 5 Usia orangtua ketika bercerai Saat ibu dan ayah usia 35 tahun Sebelum perceraian, P1 mengetahui orangtuanya berkonflik tetapi P1 tidak dibiarkan melihat saat orangtuanya berkonflik. Orangtua P1 bercerai saat ia berada di kelas 2 SD. Penyebab orangtuanya bercerai yaitu ayah P1 jarang pulang karena bermain judi, mabuk-mabukan dan main perempuan. Setelah perceraian, P1 tinggal bersama ibu dan neneknya. Akan tetapi, saat SMP, P1 sempat tinggal hanya bersama neneknya. Sesudah bercerai, tidak ada kerjasama diantara orangtua P1. P1 memiliki hubungan yang baik dengan ayahnya, hanya ia dilarang oleh ibunya untuk berkomunikasi dengan ayah. Sedangkan hubungan P1 dengan ibunya kurang baik karena ibunya overprotektif, namun saat ini sudah lebih baik. P1 juga tidak dekat dengan kakak laki-lakinya. P1 juga merasakan adanya perubahan emosi saat SMP sampai SMA, dimana ia mulai memiliki banyak masalah antara lain kehilangan figur ayah sehingga ia mencari figur ayah, kabur dari rumah, melawan orangtua, berbohong dan banyak bergaul dengan laki- laki. P1 membutuhkan ayahnya dan merasa sedih bila rindu dengan ayahnya, namun ia tidak diijinkan bertemu dengan ayahnya. P1 juga merasa sedih ketika melihat orang lain sedang bersama keluarganya. Selain itu, P1 menyayangkan bahwa perceraian orangtuanya mengorbankan hal lain. Ia juga merasa sedih karena sering bertengkar dengan ibunya yang overprotektif semenjak bercerai. b Informan 2 Tabel 4.6. Gambaran Kondisi Perceraian Orangtua Informan 2 No Keterangan Informan 2 1 Kondisi sebelum perceraian Tidak mengetahui kondisi sebelum perceraian 2 Penyebab perceraian Kesulitan ekonomi 3 Masa terjadinya perceraian Saat P2 berusia 4 bulan 4 Kondisi setelah perceraian Tinggal bersama ibu. Bila ibu bekerja, dititipkan di rumah nenek. 5 Usia orangtua ketika bercerai Saat ibu usia 18 tahun dan ayah usia 22 tahun