kita. Memori
membantu kita
untuk memperoleh
pengetahuanpengalaman baru. Pengalaman dalam belajar matematika dapat diperoleh dari
pengalaman memperhatikan penjelasan guru, yang akhirnya siswa menjadi paham atau pengalaman mengerjakan tugas, yang akhirnya
memperkuat ingatan siswa akan suatu pelajaran yang sudah didapat.
2. Hakikat Belajar
Menurut Winarno Surakhmad 2010: 85 mengatakan bahwa seorang ahli psikologi bertugas menemukan fakta atau unsur-unsur
pokok dari proses belajar, mengenai hubungannya dengan dasar-dasar psikologik serta pola-pola yang berlaku di dalam proses itu. Seorang ahli
pendidikan lebih
mengutamakan metoda
serta kondisi
yang mempertinggi efisiensi belajar. Untuk ini dia memperhatikan tujuan
belajar. Belajar diajukan pada 1 pengumpulan pengetahuan, 2 penanaman konsep dan kecekatan, serta 3 pembentukan sikap dan
perbuatan. Belajar adalah pengalaman, mengalami berarti menghayati sesuatu
peristiwa yang akan menimbulkan respon siswa. Pengalaman yang berupa pelajaran akan menghasilkan perubahan berupa pendewasaan pola
tingkah-laku, pengertian, serta kekayaan informasi.
3. Metode Penugasan
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain 2002: 96, berpendapat bahwa metode penugasan resitasi adalah metode penyajian bahan
dimana guru memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar. Tugas dan resitasi tidak sama dengan pekerjaan rumah PR,
tetapi jauh lebih luas dari itu. Tugas biasanya dapat bisa dilaksanakan di rumah, di sekolah, di perpustakaan, dan di tempat lainnya. Tugas
resitasi terdiri atas tiga fase: Pertama pendidik memberi tugas; kedua anak didik melaksanakan tugas belajar dan fase ketiga, anak didik
“mempertanggungjawabkan” kepada pendidik apa yang ia telah pelajari. a.
Fase Pemberian Tugas Tugas yang diberikan kepada siswa hendaknya mempertimbangkan:
1 Tujuan yang akan dicapai.
2 Jenis tugas yang jelas dan tepat sehingga anak mengerti apa yang
ditugaskan tersebut. 3
Sesuai dengan kemampuan siswa. 4
Ada petunjuksumber yang dapat membantu pekerjaan siswa. 5
Sediakan waktu yang cukup untuk mengerjakan tugas tersebut. b.
Langkah Pelaksanaan Tugas 1
Diberikan bimbinganpengawasan oleh guru. 2
Diberikan dorongan sehingga anak mau bekerja. 3
Diusahakandikerjakan oleh siswa sendiri, tidak menyuruh orang lain.
4 Dianjurkan agar siswa mencatat hasil-hasil yang ia peroleh
dengan baik dan sistematik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Fase Mempertanggungjawabkan Tugas
Hal yang harus dikerjakan pada fase ini: 1
Laporan siswa baik lisantertulis dari apa yang telah dikerjakannya.
2 Ada tanya jawabdiskusi kelas.
3 Penilaian hasil pekerjaan siswa baik dengan tes maupun non tes
atau cara lainnya. Fase mempertanggungjawabkan tugas inilah yang disebut resitasi.
Kelebihan dari metode penugasan:
1. Lebih merangsang siswa dalam melakukan aktivitas belajar
individual ataupun kelompok. 2.
Dapat mengembangkan kemandirian siswa di luar pengawasan guru. 3.
Dapat membina tanggung jawab dan disiplin siswa. 4.
Dapat mengembangkan kreativitas siswa.
Kekurangan dari metode penugasan:
1. Siswa sulit dikontrol, apakah benar ia yang mengerjakan tugas
ataukah orang lain. 2.
Khusus untuk tugas kelompok, tidak jarang yang aktif mengerjakan dan menyelesaikannya adalah anggota tertentu saja, sedangkan
anggota lainnya tidak berpartisipasi dengan baik. 3.
Tidak mudah memberikan tugas yang sesuai dengan perbedaan individu siswa.
4. Sering memberikan tugas yang monoton tak bervariasi dapat
menimbulkan kebosanan siswa Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, 2002: 96.
4. Pemahaman Siswa