Siklus I Siklus II

4.2.2.2 Siklus I

Hasil belajar siswa diukur dengan memberikan soal evaluasi hasil belajar yang berupa soal pilihan ganda. Soal diberikan kepada siswa pada akhir pertemuan siklus I. Tabel 4.6 merupakan data hasil belajar siklus I. Tabel 4.6 Hasil Belajar Siswa Siklus I No Nama Siswa Nilai Ketuntasan KKM=75 Lulus KKM Tidak Lulus KKM 1 MB 70 √ 2 RJ 96,7 √ 3 ARD 43,3 √ 4 MMR 86,7 √ 5 DWP 76,7 √ 6 TYA 80 √ 7 SKMD 96,7 √ 8 DAGN 90 √ 9 DRT 50 √ 10 BY 76,7 √ 11 AAS 53,3 √ 12 ANKA 73,3 √ 13 FKRS 73,3 √ 14 NA 93,3 √ 15 AID 70 √ 16 GVR 86,7 √ 17 TBM 90 √ 18 VR 96,7 √ 19 SSR 76,7 √ 20 FA 80 √ 21 FIG 73,3 √ 22 RAFR 76,7 √ 23 GFA 90 √ 24 MIAA 50 √ 25 PTR 36,7 √ 26 ZFI 63,3 √ 27 WNA 100 √ 28 FRC 96,7 √ 29 SRA 96,7 √ 30 RR 96,7 √ 31 ZZZ 66,7 √ Jumlah 19 12 Rata-rata 77,64 Nilai di atas KKM 61,3 38,7 Berdasarkan hasil perhitungan data nilai hasil belajar siswa pada siklus I yang terdapat pada tabel 4.6, bahwa dari 31 siswa terdapat 19 siswa 61,3 yang lusus KKM dan 12 siswa 38,7 yang belum lulus KKM. Rata-rata hasil belajar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI siswa pada siklus I adalah 77,64. Hal tersebut membuktikan bahwa siswa dapat memahami materi yang disampaikan oleh peneliti menggunakan pendekatan kontekstual.

4.2.2.3 Siklus II

Tingkat pemahaman siswa dalam pertemuan siklus II mengalami peningkatan. Hasil belajar siswa diukur dengan memberikan soal evaluasi hasil belajar siswa diakhir pertemuan kesua siklus II. Tabel 4.7 merupakan data hasil belajar siswa siklus II. Tabel 4.7 Hasil Belajar Siswa Siklus II No Nama Siswa Nilai Ketuntasan KKM=75 Lulus KKM Tidak Lulus KKM 1 MB 73,3 √ 2 RJ 93,3 √ 3 ARD 60 √ 4 MMR 90 √ 5 DWP 86,7 √ 6 TYA 86,7 √ 7 SKMD 83,3 √ 8 DAGN 90 √ 9 DRT 83,3 √ 10 BY 80 √ 11 AAS 83,3 √ 12 ANKA 83,3 √ 13 FKRS 83,3 √ 14 NA 96,7 √ 15 AID 80 √ 16 GVR 90 √ 17 TBM 93,3 √ 18 VR 90 √ 19 SSR 80 √ 20 FA 86,7 √ 21 FIG 80 √ 22 RAFR 90 √ 23 GFA 90 √ 24 MIAA 66,7 √ 25 PTR 70 √ 26 ZFI 63,3 √ 27 WNA 100 √ 28 FRC 96,7 √ 29 SRA 100 √ 30 RR 96,7 √ 31 ZZZ 80 √ Jumlah 26 5 Rata-rata 84,72 Nilai di atas KKM 83,9 16,1 Berdasarkan hasil perhitungan nilai hasil belajar siswa pada siklus II yang terdapat pada tabel 4.7, bahwa dari 31 siswa terdapat 26 siswa 83,9 yang sudah lulus KKM dan ada 5 siswa 16,1 yang belum lulus KKM. Rata-rata nilai hasil belajar siswa pada siklus II adalah 84,72. Hal tersebut membuktikan bahwa siswa dapat memahami materi yang disampaikan peneliti menggunakan pendekatan kontekstual. Berdasarkan perencanan awal, hasil siklus I, dan hasil siklus II yang meliputi hasil belajar siswa, maka peneliti membandingkan hasil ketiga data tersebut. Tabel 4.8 merupakan perbandingan prestasi hasil belajar siswa mulai dari kondisi awal, hasil siklus I, dan hasil siklus II dengan target pencapaian. Tabel 4.8 Perbandingan Hasil Belajar Siswa No Variabel Indikator Kondisi Awal Target Siklus I Hasil Siklus I Target Siklus II Hasil Siklus II 1. Hasil Belajar Rata-rata nilai Ulangan Siswa Kognitif 75,4 76 77,64 81 84,72 Presentase jumlah siswa yang mencapai KKM 56,7 25 61,3 30 83,9 Hasil perbandingan hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel 4.8 dengan rata-rata ujian tengah semester sebagai kondisi awal adalah 75,4. Setelah melakukan pembelajaran siklus I menggunakan pendekatan kontekstual diharapkan hasil belajar siswa dapat mencapai target rata-rata nilai 76. Setelah melakukan pembelajaran siklus I menggunakan pendekatan kontekstual, maka didapatkan hasil belajar siswa untuk siklus I adalah 77,6. Kondisi siswa yang mendapatkan hasil mencapai KKM 75 pada kondisi awal presentasenya adalah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56,7, setelah melakukan pembelajaran siklus II mengunakan pendekatan kontekstual diharapkan dapat mencapai target 25. Setelah melakukan pembelajaran menggunakan pendekatan kontekstual, maka didapatkan hasil presentasenya mengalami peningkatan menjadi 61,3. Hasil tersebut terjadi pada siklus I. Hasil belajar siswa pada siklus I dengan rata-rata 77,6. Kemudian dilakukan pembelajaran siklus II dengan menggunakan pendekatan kontekstual. Pembelajaran siklus II diharapkan dapat mencapai target 81, setelah pembelajaran siklus II dilakukan pencapaian hasil belajar siklus II adalah 84,72. Pada siklus I, pencapaian hasil belajar siswa dalam hitungan presentase adalah 61,3, setelah dilakukan pembelajaran siklus II, maka diharapkan dapat mencapai target siklus II yaitu 30. Setelah melakukan pembelajaran siklus II, maka didapatkan pencapaian hasil belajar siswa adalah 83,9. Berdasarkan hasil kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan menggunakan pendekatan kontekstual, maka dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran dimulai dari siklus I sampai dengan siklus II sudah dapat dikatakan meningkat dari target sebelumnya dan dapat dikatakan sudah berhasil. Kekurangan dan kendala dalam proses pembelajaran yang sebelumnya ada sudah dapat diperbaiki oleh peneliti, sehingga dapat terlihat peningkatan hasil belajar secara signifikan dengan menggunakan pendekatan kontekstual, maka dari itu proses pembelajaran berhenti pada siklus II. Gambar 4.3 dapat digunakan untuk melihat grafik peningkatan rata-rata hasil belajar siswa, sedangkan gambar grafik 4.4 digunakan untuk melihat persentase peningkatan jumlah siswa yang mencapai KKM Gambar 4.3 Grafik Peningkatan Rata-rata Hasil Belajar Siswa Berdasarkan gambar 4.3 grafik peningkatan rata-rata hasil belajar siswa, terdapat peningkatan hasil belajar siswa dari kondisi awal yang memiliki rata-rata 75,4. Pada siklus I rata-rata hasil belajar siswa mengalami peningkatan dengan rata-rata 77,64 hasil ini menunjukkan adanya peningkatan dari kondisi awal ke siklus I, sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan dengan rata-rata 84,72 yang menunjukkan bahwa dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan hasil belajar siswa. Dari hasil grafik peningkatan rata-rata hasil belajar siswa dapat dilihat bahwa peningkatan rata-rata hasil belajar siswa dari kondisi awal ke siklus I dan siklus II mengalami peningkatan yang relatif naik setiap siklus. Untuk mengetahui peningkatan presentase jumlah siswa yang mencapai KKM dapat melihat gambar 4.4 grafik peningkatan jumlah siswa yang mencapai KKM. 70 72 74 76 78 80 82 84 86 Peningkatan hasil belajar siswa Kondisi Awal Siklus I Siklus II Gambar 4.4 Grafik Peningkatan Jumlah Siswa yang Mencapai KKM Berdasarkan hasil analisis hasil belajar siswa dan presentae jumlah siswa yang mencapai KKM, dapat dilihat pada gambar 4.3 dan gambar 4.4 bahwa nilai rata-rata hasil belajar siswa dan presentase jumlah siswa yang mencapai KKM meningkat dari kondisi awal, siklus I dan siklus II. Nilai KKM mata pelajaran matematika di SD Negeri Jetis Bantul adalah 75.

4.3 Pembahasan

Penelitian yang dilakukan ini merupakan penelitian tindakan kelas, pada penelitian tindakan kelas terdapat dua siklus. Setiap siklus terdiri daari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan juga refleksi. Peneliti menggunakan penelitian ini dengan dua siklus yang diujikan kepada siswa kelas IVA di SD Negeri Jetis Bantul. Variabel yang digunakan oleh peneliti yaitu kedisiplinan belajar dan hasil belajar belajar. Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan tujuan supaya meningkatkan kedisiplinan belajar dan hasil belajar siswa kelas IV 56.70 61.30 83.90 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00 Presentase Hasil Belajar Siswa Kondisi Awal Siklus I Siklus II

Dokumen yang terkait

PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IVA SD NEGERI 11

0 11 46

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL (CTL) DI KELAS V SD NEGERI 064028 TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 1 30

KORELASI ANTARA MINAT BELAJAR DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA SD KELAS IV SD Korelasi Antara Minat Belajar Dengan Kedisiplinan Belajar Mata Pelajaran Matematika Siswa SD Kelas IV SD Negeri 1 Srobyong UPTD Dikpora Kecamatan Mlo

3 18 15

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS IV Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Dengan Pendekatan Pembelajaran Kontekstual Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Brajan Prambanan Klaten Tahun Ajaran 20

0 0 14

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PENGAJARAN RECIPROCAL TEACHING PADA MATA PELAJARAN SAINS KELAS IV SD NEGERI 135564 TANJUNGBALAI.

0 1 21

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV Penerapan Pendekatan Kontekstual Dalam Meningkatkan Aktivitas Belajar Pada Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas IV Di SD Negeri 2 Barukan Manisrenggo K

0 1 17

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV Penerapan Pendekatan Kontekstual Dalam Meningkatkan Aktivitas Belajar Pada Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas IV Di SD Negeri 2 Barukan Manisrenggo K

0 2 16

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS V SD NEGERI 018451 KUALA TANJUNG TAHUN AJARAN 20LL-2012.

0 1 27

Meningkatkan kedisiplinan dan hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran matematika menggunakan pendekatan kontekstual di SD Negeri Jetis Bantul

0 4 351

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DI KELAS IV SD NEGERI 1 SIDAKANGEN

0 0 14