4.2.1.3 Siklus II
Pada siklus II peneliti melakukan penelitian kedisiplinan belajar siswa dengan menyebar kuesioner untuk yang terakhir dan dilaksanakan pada
pertemuan kedua. Berikut adalah data hasil kedisiplinan belajar siswa:
Tabel 4.3 Hasil Kedisiplinan Belajar Siklus II
No Nama Siswa
Skor Kuesioner Kategori
1 MB
74 Cukup disiplin
2 RJ
87 Disiplin
3 ARD
92 Sangat disiplin
4 MMR
78 Cukup disiplin
5 DWP
77 Cukup disiplin
6 TYA
83 Disiplin
7 SKMD
93 Sangat disiplin
8 DAGN
95 Sangat disiplin
9 DRT
88 Disiplin
10 BY
97 Sangat disiplin
11 AAS
85 Disiplin
12 ANKA
87 Disiplin
13 FKRS
97 Sangat disiplin
14 NA
87 Disiplin
15 AID
87 Disiplin
16 GVR
83 Disiplin
17 TBM
97 Sangat disiplin
18 VR
93 Sangat disiplin
19 SSR
97 Sangat disiplin
20 FA
97 Sangat disiplin
21 FIG
97 Sangat disiplin
22 RAFR
82 Disiplin
23 GFA
83 Disiplin
24 MIAA
78 Cukup disiplin
25 PTR
64 Kurang disiplin
26 ZFI
92 Sangat disiplin
27 WNA
95 Sangat disiplin
28 FRC
92 Sangat disiplin
29 SRA
97 Sangat disiplin
30 RR
95 Sangat disiplin
31 ZZZ
98 Sangat disiplin
Jumlah 2747
Rata-rata 88,6
Disiplin Jumlah siswa minimal cukup disiplin
30 Presentase
96,8
Berdasarkan data perhitungan hasil kedisiplinan belajar siswa siklus II, terdapat 1 siswa 3,2 termasuk kategori siswa kurang disiplin, 4 siswa 12,9
termasuk dalam kategori siswa yang cukup disiplin, 10 siswa 32,3 termasuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dalam kategori disiplin, dan 16 siswa 51,6 termasuk dalam kategori sangat disiplin. Berdasarkan perhitungan tersebut, persentase siswa yang memiliki
kedisiplinan dengan minimal cukup disiplin keatas adalah 96,8 dan rata-rata kedisiplinan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Jetis Bantul adalah 88,6 dan
termasuk dalam kategori disiplin. Berdasarkan perencanaan awal hasil siklus I dan siklus II yang telah
meliputi kedisiplinan belajar beserta target keberhasilan. Peneliti akan membandingkan hasil kondisi awal dengan hasil siklus I, hasil siklus II dan target
pencapaian setiap siklus. Tabel 4.4 berikut merupakan hasil data perbandingan hasil kedisiplinan belajar siswa.
Tabel 4.4 Hasil Kedisiplinan Belajar Siswa No
Kedisiplinan Indikator
Kondisi Awal
Target Siklus I
Hasil Siklus I
Target Siklus II
Hasil Siklus
II 1.
Kedisiplinan Siswa
Rata-rata kedisiplinan
siswa 70,1
75 78,6
85 88,6
Presentase 66,7
70 83,8
86 96,8
Berdasarkan tabel 4.4 terdapat hasil dari siklus II sudah mencapai target pencapaian dari siklus I. Hasil kedisiplinan siswa pada siklus I rata-rata
kedisiplinan 75. Setelah pembelajaran siklus II dengan menggunakan pendekatan kontekstual diharapkan dapat mencapai target yaitu 85. Hasil kedisiplinan dari
siklus II adalah 88,6, sedangkan hasil presentase jumlah siswa yang cukup disiplin pada siklus I adalah 83,8. Setelah pembelajaran siklus II dengan menggunakan
pendekatan kontekstual diharapkan dapat mencapai target yaitu 86. Hasil presentase kedisiplinan siswa dari siklus II adalah 96,8. Hasil kegiatan
pembelajaran menggunakan pendekatan kontekstual dapat disimpulkan bahwa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
proses pembelajaran siklus I dan siklus II sudah meningkat dari target sebelumnya dan dapat dikatakan berhasil. Kendala dan kekurangan dalam proses pembelajaran
sudah diperbaiki oleh peneliti dan kesdisiplinan belajar siswa sudah terlihat meningkat secara signifikan dengan menggunakan pendekatan kontekstual, maka
peneliti menghentikan proses pembelajaran pada siklus ke II. Peningkatan rata- rata kedisiplinan belajar siswa juga dapat dilihat dalam grafik 4.1 berikut ini:
Gambar 4.1 Grafik rata-rata nilai kedisiplinan siswa
Berdasarkan hasil analisis kedisiplinan belajar siswa pada grafik peningkatan rata-rata kedisiplinan siswa, tingkatan rata-rata kedisiplinan belajar
siswa mengalami peningkatan dari kondisi awal adalah 70,1 dengan jumlah siswa 30, siklus I adalah 78,6 dengan jumlah siswa 30 dan siklus II adalah 88,6 dengan
jumlah siswa 30. Berikut presentase peningkatan kedisiplinan belajar dapat dilihat pada grafik 4.2 dibawah ini:
Gambar 4.2 Grafik peningkatan presentase kedisiplinan siswa 20
40 60
80 100
Rata-rata kedisiplinan
siswa Kondisi Awal
Siklus I Siklus II
66.70 83.80
96.80
0.00 20.00
40.00 60.00
80.00 100.00
120.00
Peningkatan Presentase
Kedisiplinan Siswa
Kondisi Awal Siklus I
Siklus II
Berdasarkan hasil analisis kedisiplinan siswa dapat dilihat pada gambar diatas, peningkatan presentase kedisiplinan siswa mengalami peningkatan dari
kondisi awal dengan rata-rata 70,6 dan dengan jumlah siswa 31, siklus I dengan rata-rata 78,6 dan dengan jumlah siswa 30, dan siklus II dengan rata-rata 88,6 dan
dengan jumlah siswa 30. Kemudian dilaukan perhitungan presentase untuk kondisi awal, siklus I, dan siklus II. Data awal sebelum menggunakan pendektan
kontekstual memiliki rata-rata 70,1 dengan presentase 66,7 dan termasuk dalam kategori cukup disiplin. Hasil siklus I setelah menggunakan pendekatan
kontekstual memiliki rata-rata 78,6 dengan presentase 83,8 dan termasuk dalam kategori cukup disiplin, sedangkan hasil siklus II masih menggunakan pendekatan
kontekstual rata-rata yang diperoleh menjadi 88,6 dengan presentase 96,8 dan termasuk dalam kategori disiplin.
4.2.2 Hasil Belajar 4.2.2.1 Kondisi Awal