diperoleh. Belajar adalah mencari tahu apa yang belum diketahui dan mengembangkan pengetahuan yang sudah diketahui.
2.1.4 Hasil Belajar
2.1.4.1 Pengertian Hasil Belajar Sudjana dalam Kurniawan, 2014: 9 mengatakan Kingsley membedakan
hasil belajar siswa individu menjadi tiga jenis yaitu: 1 keterampilan dan kebiasaan, 2 pengetahuan dan pengertian, 3 sikap dan cita-cita. Setiap golongan
bisa diisi dengan bahan yang ditetapkan dalam kurikulum sekolah. 2.1.4.2 Penggolongan Hasil Belajar
Bloom menggolongkan hasil belajar menjadi tiga bagian yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor.
1. Hasil Belajar Kognitif
Dimyati dan Mudjiono dalam Kurniawan, 2014: 10-11 menyatakan hasil belajar kognitif yaitu hasil belajar yang ada kaitannya dengan ingatan,
kemampuan berpikir atau intelektual. Hasil belajar ranah kognitif meliputi pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, evaluasi, dan
kreativitas. Hasil belajar pengetahuan meliputi kemampuan berupa ingatan terhadap suatu yang pernah dipelajari. Hasil belajar pemahaman, yaitu
kemampuan menangkap makna atau arti dari sesuatu yang sudah dipelajari. Penerapan yaitu kemampuan untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang
sudah dipelajari dalam situasi nyata maupun tiruan. Hasil belajar analisis adalah kemampuan memecah suatu kesatuan entitas tertentu sehingga
menjadi jelas unsur-unsur pembentuk kesatuan suatu entitas. Hasil belajar sintetis yaitu kemampuan membuat intisari, membentuk suatu pola tertentu
berdasarkan elemen-elemen yang berbeda, sehingga membentuk suatu kesatuan yang bermakna. Hasil belajar evaluasi yaitu kemampuan
memberikan pendapat atau menentukan baik dan tidak baik atas sesuatu dengan menggunakan suatu kriteria tertentu. Kreativitas merupakan
kemampuan kognitif tertinggi, menggantikan kemampuan evaluasi. Kreativitas adalah kemampuan untuk mengkreasi atau mencipta, yaitu
kemampuan yang dipandang paling sulittinggi dibandingkan dengan kemampuan kognitif lainnya.
2. Hasil Belajar Afektif
Dimyati dan Mudjiono dalam Kurniawan, 2014: 12 menyatakan hasil belajar ranah afektif yaitu merujuk pada hasil belajar yang berupa
kepekaan rasa atau emosi. Hasil belajar afektif terdiri dari lima jenis tahapan, yaitu:
a. Kepekaaan, yaitu sensitivitas mengenai situasi dan kondisi tertentu
serta memperhatikan keadaan tersebut. b.
Partisipasi, yaitu mencakup kerelaan, kesediaan memperhatikan dan berpartisipasi dalam suatu kegiatan.
c. Penilaian dan penentuan sikap, yaitu mencakup menerima suatu nilai,
menghargai, mengakui, dan menentukan sikap. d.
Organisasi, yaitu kemampuan membentuk suatu sistem nilai sebagai PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pedoman atau pegangan hidup. e.
Pembentukan pola hidup, yaitu kemampuan menghayati nilai dan membentuk menjadi pola nilai kehidupan pribadi.
3. Hasil Belajar Psikomotorik
Dimyati dan Mudjiono dalam Kurniawan, 2014: 12-13 menyatakan hasil belajar psikomotorik yaitu berupa kemampuan gerak
tertentu. Kemampuan gerak ini juga bertingkat mulai dari gerak sederhana yang mungkin dilakukan secara refleks hingga gerak kompleks yang
terbimbing hingga gerak kreativitas. Menurut Simpson dalam Kurniawan, 2014: 12-13 gerak psikomotorik meliputi:
a. Persepsi, yaitu kemampuan memilah-milah dan kepekaan terhadap
sesuatu. b.
Kesiapan, yaitu kemampuan bersiap diri secara fisik. c.
Gerakan terbimbing, yaitu kemampuan meniru contoh. d.
Gerakan terbiasa, yaitu keterampilan yang berpegang pada pola. e.
Gerakan kompleks, yaitu gerakan luwes, lancar, gesit, dan lincah. f.
Penyesuaian, yaitu kemampuan mengubah dan mengatur kembali. g.
Kreativitas, yaitu kemampuan mencipta pola baru.
Dari definisi di atas peneliti menyatakan bahwa hasil belajar berupa pengetahuan yang akan menjadi tolak ukur seberapa jauh siswa mampu
memahami materi yang sudah didapatkan dan hasil nyata dari belajar adalah siswa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mampu mengaplikasikan materi tersebut ke dalam sikap dan keterampilan, karena hasil belajar bukan hanya dari kemampuan kognitif saja, tetapi sikap dan
keterampilan akan ikut serta mempengaruhi hasil belajar. Dalam penelitian ini peneliti membatasi pada aspek penilaian kognitif. Penilaian kognitif adalah
penilaian yang berkaitan dengan ingatan, kemampuan berpikir, dan intelektual.
2.1.5 Pembelajaran