Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan sebagai suatu proses mempunyai dua sisi yang saling berkaitan. Pendidikan bukan sekedar transfer ilmu pengetahuan transfer of knowledge tapi lebih kepada transfer normatif transfer of value . Jadi tujuan akhir pendidikan adalah menciptakan manusia seutuhnya yang memiliki ilmu pengetahuan dan nilai-nilai iman taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Di sini lah peran guru sangat penting. Selain sebagai pengajar, juga sebagai pembimbing dan pendidik. Namun kenyataannya peran itu sering dilupakan. Pendidikan dan pengajaran dilakukan hanya sekedar pemberian informasi. Terutama pada mata pelajaran Matematika. Pelajaran matematika merupakan ilmu yang sangat penting bagi siswa. Namun kenyataannya banyak siswa SD, SMP, SMA khususnya siswa SMP yang kami teliti kurang tertarik dan menganggap sulit pelajaran matematika. Hal ini dikarenakan karakteristik matematika yang mempunyai objek yang bersifat abstrak, sehingga menyebabkan siswa SMPN 15 Yogyakarta kesulitan dalam memahami maupun mengerti makna pelajaran matematika tersebut. Akibatnya sebagian siswa mendapat nilai yang rendah dalam pelajaran ini. Rendahnya prestasi belajar matematika siswa disebabkan oleh faktor masalah secara komprehensif atau secara parsial dalam pembelajaran matematika. Siswa kelas VII-H dalam sekolah ini sering merasa jenuh dan bosan jika kegiatan belajar mengajar pelajaran matematika tidak sesuai yang diharapkan oleh siswa, karena metode pembelajaran kurang variatif dan terkesan memaksa. Hal itu membuat siswa cenderung asik atau sibuk sendiri dengan teman sebangkunya. Selain itu ada siswa melakukan tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan situasi proses belajar mengajar, yaitu siswa teriak-teriak jika ingin pinjam suatu barang, pindah-pindah tempat duduk, tiduran di atas meja kelas, dan menggangu temannya. Tindakan ini mencerminkan siswa kurang termotivasi dalam pembelajaran matematika yang biasa guru lakukan. Akibatnya siswa yang benar-benar ingin belajar akan terganggu konsentrasinya dan berpengaruh pada hasil belajar. Dalam proses belajar mengajar, penggunaan metode dalam pembelajaran sangat membantu suksesnya KBM dalam membuat siswa tertarik mengikuti pembelajaran terutama pada pokok bahasan bangun datar segitiga yang diberikan pada kelas VII SMP semester II. Jika pembelajaran di kelas masih menggunakan cara-cara yang konvensional, maka sudah pasti proses pembelajaran hanyalah pemberian informasi tanpa adanya interaksi antara guru dan siswa. Hal ini merupakan pembelajaran yang kurang ideal karena tujuan pembelajaran adalah membuat tahu dan paham bukan menghafal. Maka dari itu, pembelajaran yang dapat dilakukan dengan mengaitkan atau mengaplikasikan matematika dalam kehidupan sehari-hari, sehingga siswa mendapatkan pengalaman dalam memunculkan ide-ide matematika dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI mandiri maupun kelompok. Hal ini bertujuan agar siswa mudah mengerti dan tidak cepat lupa materi dalam bangun datar segitiga. Oleh karena itu upaya untuk lebih meningkatkan keberhasilan belajar siswa diantaranya dengan menggunakan metode demonstrasi. Dengan bantuan metode ini dalam mempelajari bangun datar segitiga diharapkan siswa dapat memperbaiki proses belajar mengajar, sehingga siswa menjadi aktif sesuai dengan kegiatan belajar mengajar, tidak hanya berteriak-teriak atau membuat gaduh kelas yang merupakan tindakan aktif tidak sesuai dengan kegiatan belajar mengajar dan dapat lebih jelas mengenal definisi dari bangun datar segitiga itu sendiri, terlebih lagi dalam upaya menumbuhkan motivasi dan semangat belajar siswa pada pelajaran matematika dalam kehidupan sehari-hari. Dari segi teori, kiranya peranan metode demonstrasi sudah jelas seperti yang telah dikemukakan di atas. Akan tetapi dalam praktek di kelas kiranya manfaat metode demonstrasi masih perlu diuji. Khususnya dalam penelitian ini metode demonstrasi akan dikaji manfaatnya yang diaplikasikan dengan menggunakan alat-alat bantu mengajar yaitu alat peraga yang dapat dipegang, dipindah-pindah, dan dipotong-potong. Hal inilah yang memunculkan masalah yang akan diteliti oleh penulis dengan fokus permasalahan “Penerapan Metode Demonstrasi untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Bangun Datar Segitiga pada Siswa Kelas VII-H Tahun Ajaran 20142015 SMPN 15 Yogyakarta ”. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Pembatasan Masalah