Usulan Program Layanan Bimbingan
guna memberikan pamahaman dan penyesuaian diri terutama penyesuaian diri siswa terhadap lingkungan
sekolah baru yang baru dimasukinya. Hasil
yang diharapkan yaitu mempermudah
penyesuaian diri siswa terhadap pola kehidupan sosial, kegiatan belajar, dan kegiatan lain yang mendukung
keberhasilan siswa. Diharapkan orang tua dapat memahami kondisi, situasi, dan tuntutan sekolah anaknya agar dapat
memberikan dukungan yang diperlukan bagi keberhasilan belajar anakanya.
Fungsi utama bimbingan dalam pelayanan informasi fungsi pemahaman dan pencegahan. Contoh materi yang
dapat diangkat dalam pelayanan ini adalah informasi pengembangan diri; informasi pendidikan; informasi
jabatan; informasi
kehidupan keluarga,
sosial kemasyarakatan,
keberagaman sosial
budaya, dan
lingkungan. c Pelayanan Penempatan dan Penyaluran
Pelayanan Penempatan dan Penyaluran merupakan pelayanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan
peserta didik konseli atau klien memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat misalnya penempatan atau
penyaluran dalam kelas, kelompok belajar, jurusan atau
program studi, program latihan, magang, kegitan korikuler, kegiatan ektrakurikuler yang sesuai dengan potensi, bakat
dan minat serta kondisi pribadinya. Fungsi utama bimbingan yang didukung oleh
layanan penempatan atau penyaluran ialah fungsi pencegahan dan pemeliharaan. Contoh materi yang dapat
diangkat adalah penempatan dan penyaluran siswa di sekolah pelayanan penempatan dalam kelas, pelayanan dan
penyaluran ke dalam kelompok belajar, pelayanan penempatan dalam kegiatan ekstrakurikuler, pelayanan
penempatan dalam program studi atau jurusan; pelayanan penempatan
dan penyaluran
lulusan pelayanan
penempatan dan penyaluran ke dalam pendidikan lanjutan, pelayanan penempatan dan penyaluran ke dalam jabatan
atau pekerjaan. d Pelayanan Pembelajaran
Pelayanan pembelajaran merupakan pelayanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta
didik klien atau konseli mengembangkan diri berkenaan dengan sikap dan kebiasaan belajar yang baik, materi
belajar yang cocok dengan kecepatan dan kesulitan belajarnya, serta berbagai aspek tujuan dan kegiatan belajar
lainnya.
Pelayanan ini bertujuan untuk memungkinkan siswa memahami dan mengembangkan sikap serta kebiasaan
belajar yang baik, keterampilan dan materi belajar yang cocok dengan kecepatan serta kesulitan belajarnya, serta
tuntutan kemampuan yang berguna dalam kehidupan dan perkembangan dirinya.
Fungsi utama bimbingan yang didukung oleh pelayanan pembelajaran ialah fungsi pemeliharaan dan
pengembangan. Contoh materi dalam pelayanan ini adalah pengenalan siswa yang mengalami masalah belajar tentang
kemampuan, motivasi, sikap dan kebiasaan belajar; pengembangan motivasi, sikap dan kebiasaan belajar yang
baik; pengembangan keterampilan belajar, membaca, mencatat, bertanya dan menjawab, dan menulis; pengajaran
perbaikan; dan lain-lain. e Pelayanan Konseling Perseorangan individual
Pelayanan Konseling Perseorangan individual merupakan pelayanan bimbingan dan konseling yang
memungkinkan peserta didik konseli atau klien mendapatkan pelayanan langsung tatap muka secara
perorangan dengan guru pembimbing konselor dalam rangka pembahasan dan pengentasan permasalahan pribadi
yang dideritanya. Fungsi utama bimbingan yang didukung
oleh pelayanan konseling perorangan ialah fungsi pengentasan.
f Pelayanan Bimbingan Kelompok Pelayanan
Bimbingan Kelompok
merupakan layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan
sejumlah peserta didik konseli secara bersama-sama melalui dinamika kelompok memperoleh berbagai bahan
dari narasumber tertentu terutama dari guru pembimbing atau konselor dan membahas secara bersama-sama pokok
bahasan topik tertentu yang berguna untuk menunjang pemahaman dan kehidupannya sehari-hari atau untuk
perkembangan dirinya baik sebagai individu maupun sebagai
pelajar, dan
untuk pertimbangan
dalam pengambilan keputusan atau tindakan tertentu.
Pelayanan bimbingan kelompok ini bertujuan untuk memungkinkan siswa secara bersama-sama memperoleh
fungsi utama bimbingan yang didukung oleh layanan bimbingan kelompok ialah fungsi pengentasan.
g Layanan Konseling Kelompok Fungsi utama bimbingan yang didukung oleh
layanan konseling kelompok ialah fungsi pengentasan. Konseling
kelompok merupakan
konseling yang
diselenggarakan dalam kelompok, dengan memanfaatkan dinamika kelompok yang terjadi di dalam kelompok itu.
h Aplikasi Instrumentasi Bimbingan dan Konseling Aplikasi Instrumentasi Bimbingan dan Konseling
merupakan kegiatan pendukung bimbingan dan konseling untuk mengumpulkan data dan keterangan tentang peserta
didik konseli atau klien, keterangan tentang lingkungan peserta
didik, dan
lingkungan yang
lebih luas.
Pengumpulan data ini dapat dilakukan dengan berbagai instrumen, baik tes maupun nontes.
Hasil pengumpulan data ini dipakai untuk kegiatan layanan bimbingan dan konseling sebagaimana disebut
diatas. Fungsi utama dalam bimbingan ini adalah fungsi pemahaman. Contoh data dan keterangan yang perlu
dikumpulkan melalui aplikasi instrumentasi bimbingan dan konseling adalah instrumen tes tes intelegensi, tes bakat,
tes kepribadian, tes hasil belajar, tes diagnostik; dan instrumen non tes catatan anekdot, angket atau kuesioner,
daftar cek, sosiometri,inventori. i Himpunan Data
Penyelenggara himpunan data yaitu kegiatan pendukung bimbingan dan konseling untuk menghimpun
seluruh data dan keterangan yang relevan dengan keperluan
pengembangan peserta didik. Himpunan data perlu diselenggarakan
secara berkelanjutan,
sistematik, komprehensif,
terpadu, dan
sifatnya tertutup.
Penyelenggaraan himpunan data bermaksud menghimpun seluruh data dan keterangan yang relevan dengan keperluan
pengembangan siswa dalam berbagai aspeknya. Data yang terhimpun
merupakan hasil
dari upaya
aplikasi instrumentasi dan apa yang menjadi isi himpunan data
dimanfaatkan sebesar-besarnya dalam kegiatan layanan bimbingan.
Fungsi utama bimbingan yang didukung oleh penyelenggaraan himpunan data ialah fungsi pemahaman.
Himpunan data memuat berbagai karya tulis atau rekaman kemampuan siswa, catatan anekdot, laporan khusus, dan
informasi pendidikan, dan jabatan. j Konferensi Kasus
Konfrensi kasus merupakan kegiatan pendukung bimbingan dan konseling untuk membahas permasalahan
yang dialami oleh peserta didik klien atau konseli dalam suatu forum pertemuan yang dihadiri oleh berbagai pihak
yang diharapkan dapat memberikan bahan, keterangan kemudahan,
dan komitmen
bagi terentaskannya
permasalahan tertentu.
Pertemuan dalam rangka konferensi kasus bersifat terbatas dan tertutup. Konferensi kasus secara spesifik
dibahas permasalahan yang dialami oleh siswa tertentu dalam suatu forum diskusi yang dihadiri oleh pihak-pihak
terkait guru pembimbing atau konselor, wali kelas, guru mata pelajaran, kepala sekolah, orang tua yang diharapkan
dapat memberikan data dan keterangan lebih lanjut serta kemudahan-kemudahan bagi terentasnya permasalahan
tersebut. Fungsi
utama bimbingan
adalah fungsi
pemahaman dan fungsi pengentasan. k Kunjungan Rumah
Kunjungan Rumah merupakan kegiatan pendukung bimbingan dan konseling untuk memperoleh data,
keterangan, kemudahan, dan komitmen bagi terentasnya permasalahan peserta didik klien atau konseli melalui
kunjungan ke rumahnya. Kegiatan ini memerlukan kerja sama yang penuh dari orang tua dan anggota keluarga
lainnya. Kunjungan rumah memiliki tujuan yaitu untuk
memperoleh berbagai keterangan data yang diperlukan dalam pemahaman lingkungan dan permasalahan siswa
konseli dan kedua untuk pembahasan dan pengentasan permasalahan siswa. Fungsi utama bimbingan yang
diemban oleh kegiatan kunjungan rumah adalah fungsi pemahaman dan pengentasan.
l Alih Tangan Kasus Alih tangan kasus merupakan kegiatan pendukung
bimbingan dan konseling untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat dan tuntas atas masalah yang dialami
peserta didik konseli atau klien dengan memindahkan penanganan kasus dari satu pihak kepihak lainnya.
Kegiatan ini memerlukan kerja sama yang erat dan mantap antara berbagai pihak yang dapat memberikan
bantuan atas penanganan masalah tersebut terutama kerja sama dari ahli lain tempat kasus itu dialihtangankan.
Fungsi utama bimbingan ini adalah fungsi pengentasan. 3. Komponen-Komponen Program Bimbingan
Winkel 2006 mengatakan bahwa komponen dalam program bimbingan yaitu saluran khusus melayani para siswa,
rekan tenaga pendidik yang lain, dan orang tua siswa. Seluruh saluran formal itu mencangkup sejumlah kegiatan yang dapat
diprogramkan sebagai kegiatan rutin sehingga dapat terselenggara secara kontinu dan berkesinambungan, atau diprogramkan sebagai
kegiatan insidental sehingga terlaksana menurut kebutuhan pada waktu-waktu tertentu.
Kegiatan-kegiatan bimbingan dapat ditunjukan kepada para alumni, guruorang tua, atau menyangkut program bimbingan
sendiri yang dikelola oleh sumber tenaga bimbingan. Beberapa komponen dalam program bimbingan yang mengandung program
pelayanan bimbingan langsung kepada siswa yang terdaftar sebagai murid di sekolah, dan kepada mereka yang berminat
menjadi murid di sekolah atau telah tamat dari sekolah. Komponen-komponen yang demikian kerap disebut layanan-
layanan bimbingan yaitu jalursaluran formal untuk memberikan pelayanan bimbingan kepada siswa, calon siswa, dan mantan
siswa. Di bawah ini masing-masing komponen akan diuraikan, yaitu sebagai berikut :
a. Pengumpulan data Appraisal Winkel 2006 mengatakan bahwa pengumpulan
data merupakan komponen yang mencakup semua usaha untuk memperoleh data tentang peserta didik, menganalisis
dan menafsirkan data serta menyimpan data itu. Tujuan komponen ini ialah mendapatkan pengertian yang lebih
luas, lebih lengkap, dan lebih mendalam tentang masing- masing peserta didik, serta membantu siswa mendapatkan
pemahaman akan diri sendiri. Data tersebut mencakup data psikologis, seperti
kemampuan intelegtual, bakat khusus, arah minat, cita-cita
hidup, dan sifat-sifat kepribadian; serta data sosial, seperti latar belakang keluarga siswa dan status sosial siswa di
sekolah. b. Pemberian informasi Information
Winkel 2006 mengatakan bahwa pemberian informasi mencakup usaha-usaha untuk membekali siswa
dengan pengetahuan serta pemahaman tentang lingkungan hidupnya dan tentang proses perkembangan anak muda.
Lingkungan hidup siswa mencakup lingkungan sekolah, lingkungan hidup keluarga, lingkungan sekolah
lanjutan, dunia pekerkerjaan, dan lingkungan masyarakat luas.
c. Penempatan Placement Winkel 2006 mengatakan bahwa komponen ini
mencakup segala usaha membantu merencanakan masa depannya selama masih di sekolah, sudah tamat, memilih
program studi lanjutan sebagai persiapan untuk kelak mempunyai jabatan tertentu.
Tujuan pada pelayanan bimbingan dari komponen ini ialah supaya siswa menempatkan diri pada program
studi akademik dan lingkup kegiatan non-akademik yang menunjang perkembangannya serta semakin merealisasikan
rencana masa depan.
d. Konseling Counseling Winkel 2006 mengatakan bahwa komponen ini
mencakup usaha untuk membantu siswa merefleksikan diri melalui wawancara konseling secara individual atau secara
kelompok, lebih-lebih bila siswa menghadapi masalah yang belum dapat terselesaikan secara tuntas.
Layanan bimbingan ini oleh banyak ahli dipandang sebagai layanan inti dan jantung pelayanan bimbingan,
karena siswa seluruhnya dapat memusatkan perhatiannya pada keadaan dirinya sendiri serta dapat dilayani sesuai
dengan kebutuhannya. Konselor memberikan layanan konseling menuntut
keahlian di pihak tenaga bimbingan untuk membina hubungan pribadi dengan seseorang dan membantu konseli
menyelesaikan masalahnya
dengan menggunakan
pendekatan tertentu serta teknik-teknik konseling. e. Konsultasi Consultation
Winkel 2006 mengatakan bahwa komponen ini mencakup semua usaha memberikan asistensi kepada staf
pendidik di sekolah bersangkutan dan kepada orang tua siswa demi perkembangan siswa yang lebih baik.
Pelayanan ini misalnya dapat mengambil wujud melanjutkan hasil testing kemampuan belajar siswa di
tingkat kelas tertentu, kepada staf pengajar dan kemudian menyampaikan penafsiran atas hasil testing itu serta
memberikan beberapa sugesti tentang tindakan lanjut, dapat mengambil dan memberikan waktu kepada guru yang ingin
berkonsultasi tentang masalah siswa tertentu, dapat berupa pertemuan dengan orang tua tertentu yang merasa
kewalahan menghadapi
kenakalan anaknya,
dan sebagainya.
f. Evaluasi program Evaluation Winkel 2006 mengatakan bahwa komponen ini
mencakup usaha menilai efisiensi dan efektivitas dari pelayanan bimbingan itu sendiri demi peningkatan mutu
program bimbingan. Pelaksanaan evaluasi ini menuntut diadakan
penelitian dengan mengumpulkan data secara sistematis, menarik kesimpulan atas dasar data yang diperoleh,
mengadakan penafsiran dan merencanakan langkah- langkah perbaikan.
42