Validitas dan Reliabilitas Kuesioner

Tabel 4 Rincian Item Valid dan Unvalid pada Kuesioner Pola Asuh Orang Tua Aspek No Item Item Valid Item unvalid Favourable Unfavourable 1. Pengasuhan Otoritatif Pengawasan ekstra ketat 2, 4, 6 1, 3, 5 1,2,3,4,5, 6 Mengambil Keputusan 8, 10, 12 7, 9, 11 7, 9, 10,11 8,12 Mendorong remaja untuk mandiri 14, 16 13, 15, 17 13, 15, 16, 17 14 Masih menetapkan batasan dan kontrol pada tindakan remaja 18, 20 19, 21, 22 18, 19, 20, 21, 22 2. Pengasuhan Otoriter Menetapkan batasan-batasan dan menghukum 24, 26, 28 23, 25, 27 23, 24, 25, 26, 27, 28 Tegas 30, 32, 34 29, 31, 33 30, 31, 32 29, 33, 34 Tidak memberikan kesempatan untuk mengambil keputusan 36, 38 35, 37 35, 36, 37, 38 mendesak remaja untuk mengikuti petunjuk dan menghormati mereka. 40, 42, 44 39, 41, 43 39, 40, 42, 44 41, 43 3.Pengasuhan Permissive- Indulgent Memanjakan 46, 48 45, 47, 49 45, 46, 47, 48, 49 Orang tua terlibat dalam kehidupan remaja 50, 52, 54 51, 53, 55 50, 51, 52, 53, 54, 55 Menetapkan batasan atau pembatasan pada perilaku mereka 56, 58, 60, 62, 64 57, 59, 61, 63 57, 58, 60, 61, 63, 64 56, 59, 62 4. Pengasuhan Permissive- Indifferent Membiarkan anak 66, 68, 70 65, 67, 69 65, 68, 69, 70 66, 67 Orang tua tidak terlibat dalam kehidupan remaja 72, 74, 76 71, 73, 75 71, 72, 73, 74, 75, 76 Kehidupan orang tua lebih penting dari pada mereka 78, 80 77, 79, 81 77, 78, 79, 80, 81 Orang tua tidak mempunyai waktu dengan remaja 82, 84 83, 85, 86 82, 83, 84, 85 86 TOTAL ITEM 72 14 Pada saat peneliti mengambil data penelitian yang real, peneliti membuat kembali kisi-kisi kuesioner yang baru setelah uji coba. Kisi- kisi kuesioner yang baru ini hanya berisi item-item yang valid yang sudah lolos uji validitasnya dan item yang unvalid peneliti buang atau tidak digunakan untuk penelitian. Tabel 5 Kisi-Kisi Kuesioner Pola Asuh Orang tua Setelah Uji Validitas dan Reliabilitas Pola Asuh Orang Tua Aspek No Item Jumlah Favourable Unfavourable 1. Pengasuhan Otoritatif Pengawasan ekstra ketat 2, 4, 6 1, 3, 5 6 Mengambil Keputusan 9 7, 8, 10 4 Mendorong remaja untuk mandiri 13 11, 12, 14 4 Masih menetapkan batasan dan kontrol pada tindakan remaja 15, 17, 19 16, 18 5 2. Pengasuhan Otoriter Menetapkan batasan- batasan dan menghukum 21, 23, 25 20, 22, 24 6 Tegas 26, 28 27 3 Tidak memberikan kesempatan untuk mengambil keputusan 30, 32 29, 31 4 mendesak remaja untuk mengikuti petunjuk dan menghormati mereka. 34, 35, 36 33 4 3.Pengasuhan Permissive- Indulgent Memanjakan 38, 40 37, 39, 41 5 Orang tua terlibat dalam kehidupan remaja 42, 44, 46, 47 43, 45 6 Menetapkan batasan atau pembatasan pada perilaku mereka 49, 50, 53 48, 51, 52 6 4. Pengasuhan Permissive- Indifferent Membiarkan anak 55, 57 54, 56 4 Orang tua tidak terlibat dalam kehidupan remaja 59, 61, 63 58, 60, 62 6 Kehidupan orang tua lebih penting dari pada mereka 65, 67 64, 66, 68 5 Orang tua tidak mempunyai waktu dengan remaja 69, 71 70, 72 4 TOTAL ITEM 72 2. Reliabilitas Reliabilitas merupakan tingkat kepercayaan hasil pengukuran. Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi yaitu mampu memberikan hasil ukur yang terpercaya, disebut reable Azwar, 2007. Sukardi 2003, mengatakan bahwa pengukuran yang menggunakan instrumen penelitian dikatakan mempunyai nilai reliabilitas yang tinggi, dan apabila alat ukur yang dibuat mempunyai hasil yang konsisten dalam mengukur apa yang hendak diukur. Perhitungan indeks reliabilitas kuesioner penelitian ini menggunakan pendekatan koefisien Alpa Cronbach α. Adapun rumus koefisien reliabilitas Alpa Cronbach α adalah sebagai berikut : Keterangan : S 1 2 dan S 2 2 = varians skor belahan 1 dan variand skor belahan 2 S x 2 = varians skor skala Hasil penelitian indeks reliabilitas dikonstruksikan dengan kriteria Gulford Masidjo, 1995 dan tersajikan dalam tabel berikut ini : Tabel 6 kriteria Gulford No Koefisien Korelasi Kualifikasi 1 0,91 – 1,00 Sangat Tinggi 2 0,71 – 0,90 Tinggi 3 0,41 – 0,70 Cukup 4 0,21 – 0,40 Rendah 5 Negatif – 0,20 Sangat Rendah Berdasarkan hasil uji reliabilitas kuesioner yang peneliti lakukan dengan menggunakan program SPSS 17.0 for Windows, diperoleh hasil 0, 754 dari 86 item dengan kategori tinggi. Dari hal tersebut, kuesioner ini layak untuk dijadikan alat penelitian.

E. Pengumpulan Data

Peneliti telah melakukan uji coba kuesioner dan memperoleh hasil validitas dan reliabilitas yang memenuhi syarat, maka peneliti melakukan pengumpulan data penelitian. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 20 Oktober 2014 pada siswa kelas VIII kasih, IX berani, dan IX mandiri di SMP Kanisius Pakem dengan jumlah populasi sebanyak 61 siswa.

F. Teknik Analisis Data

Sugiyono 2010 mengatakan bahwa analisis data merupakan mengelompokkan data berdasarkan variabel dari keseluruhan responden, mentabulasi data berdasarkan seluruh responden, mengajukan data tiap variabel yang diteliti, dan melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah. Berikut merupakan langkah-langkah teknik analisis data yang ditempuh dalam penelitian ini: 1. Penentuan skor pada item kuesioner Penentuan dilakukan dengan cara memberikan skor dari angka 1 sampai 4 berdasarkan norma skoring yang berlaku dengan melihat sifat pernyataan favorable atau unfavorable. Selanjutnya memasukkannya ke dalam tabulasi data dan menghitung total jumlah skor serta jumlah skor item. Tahap selanjutnya adalah menganalisis validitas serta reliabilitas data secara statistik menggunakan program aplikasi SPSS. 2. Kategorisasi Tujuan kategorisasi ini adalah menempatkan individu ke dalam kelompok-kelompok yang terpisah secara berjenjang menurut suatu kontinum berdasarkan atribut yang diukur Azwar, 2007. Kontinum jenjang pada penelitian ini adalah dari tidak sesuai sampai dengan sangat sesuai. Norma kategorisasi disusun berdasar pada norma kategorisasi yang disusun oleh Azwar 2007:108. Pola asuh orang tua siswa SMP Kanisius Pakem terdiri atas lima kategori: tidak sesuai, kurang sesuai, sedang, sesuai, dan sangat sesuai dengan norma kategorisasi sebagai berikut: Tabel 7 Norma Kategorisasi NormaKriteria Skor Kategori X≤ µ -1,5σ Tidak Sesuai µ - 1,5 σ X≤ µ -0,5 σ Kurang Sesuai µ - 0,5 σ X≤ µ +0,5 σ Sedang µ +0,5 σ X≤ µ +1,5 σ Sesuai µ +1,5 σ X Sangat Sesuai Keterangan: Skor maksimum teoritik : Skor tertinggi yang diperoleh subjek penelitian berdasarkan perhitungan skala Skor minimum teoritik : Skor terendah yang diperoleh subjek penelitian menurut perhitungan skala Standar deviasi σ sd : Luas jarak rentanggan yang dibagi dalam 6 satuan deviasi sebaran µ mean teoritik : Rata-rata teoritis skor maksimum dan minimum