Perumusan masalah Keaslian penelitian

3 dapat membantu memaparkan sekaligus memecahkan masalah terkait antibiotika profilaksis khususnya pada kasus persalinan dengan cara operasi sesar.

1. Perumusan masalah

a. Seperti apakah karakteristik pasien sectio caesarea SC yang meliputi usia ibu, usia kehamilan, riwayat SC, dan jenis SC? b. Seperti apakah pola penggunaan antibiotika profilaksis untuk pasien SC yang meliputi jenis antibiotika, waktu pemberian, cara pemberian, dosis, dan durasi pemberiannya? c. Apakah terdapat drug related problems DRPs meliputi butuh tambahan obat, obat tidak diperlukan, obat tidak efektif, dosis kurang, dosis berlebih, dan efek samping obat?

2. Keaslian penelitian

Berdasarkan penelusuran yang penulis lakukan, penelitian mengenai evaluasi drug related problem pada penggunaan antibiotika profilaksis untuk kasus sectio caesarea di Rumah Sakit Sakit Panti Rini Yogyakarta periode Januari-Juni 2014 belum pernah dilakukan. Beberapa penelitian sejenis dan berhubungan dengan evaluasi penggunaan antibiotika profilaksis yang pernah dilakukan sebelumnya dapat dilihat pada Tabel I. 4 Tabel I. Penelitian terdahulu yang berhubungan dengan evaluasi penggunaan antibiotika profilaksis Judul dan penulis Hasil penelitian Evaluasi penggunaan antibiotika profilaksis pada pasien yang menjalani operasi sesar pada bulan Agustus dan September 2007 di RS Panti Rapih oleh Arisandy, 2008. Dari 49 subyek uji, ditemukan 8 kasus obat tidak diperlukan, 5 kasus obat salah, 12 kasus dosis terlalu rendah, dan 41 kasus efek samping obat Kajian penggunaan antibiotika profilaksis dan evaluasi drug related problem-nya pada bedah orthopedi kasus fraktur di unit bedah RS Panti Rapih Yogyakarta periode Agustus- September 2007 Utami, 2008. Dari 101 subyek uji, ditemukan 1 kasus obat tanpa indikasi, 44 kasus dosis terlalu rendah, 24 kasus efek samping obat, dan 54 kasus dosis terlalu tinggi. Evaluasi drug related problems pada pasien operasi sesar caesarean section di instalasi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta tahun 2008 Alifa, 2011. Dari 38 subyek uji, ditemukan 12 kasus dosis terlalu rendah, 4 kasus dosis terlalu tinggi, 5 kasus efek samping obat, dan 2 kasus obat tidak dibutuhkan. Evaluasi penggunaan antibiotika profilaksis pada pasien yang menjalani operasi apendisitis akut di RS Panti Rapih tahun 2009 Dewi, 2012. Dari 82 subyek uji, menunjukkan sebanyak 49 subyek diberikan antibiotika profilaksis lebih dari 1 jam sebelum operasi, 54 subjek diberikan antibiotika profilaksis pada dosis 2 gram, dan 56 subyek diberikan antibiotika profilaksis dengan lama pemberian 1 hari. Analysis of Perioperative Use of Prophylactic Antibiotics for Patients Undergoing Cesarean Section in Xiamen Lianhua Hospital Liu, Li, Lin, Zhan, and Hong, 2013. Dari 200 kasus, menunjukkan 98.5 kasus menerima antibiotika tunggal, seluruh antibotika profilaksis diberikan saat operasi setelah pemutusan tali pusar, dan 64 antibiotika diberikan selama 24 jam. Evaluasi kualitas penggunaan antibiotika profilaksis pada pasien bedah caesar di Rumah Sakit Ibu dan Anak Sakina Idaman Yogyakarta periode Januari-Desember 2012 Saraswati, 2013. Dari 164 subyek uji, menunjukkan ketepatan jenis antibiotika sebesar 25,61, ketepatan rute pemberian sebesar 100, ketepatan dosis, frekuensi dan durasi sebesar 5,49, serta ketepatan waktu pemberian sebesar 68,29. Efektivitas penggunaan antibiotika profilaksis pada pasien bedah sesar sectio caesarea di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi tahun 2013 Purnamaningrum, 2014 Pemberian ceftriaxone iv dengan dosis 1 gram efektif tidak muncul infeksi pasca bedah sesar pada 17 pasien. 5 Penelitian ini berbeda dengan penelitian-penelitian di atas. Perbedaan terletak pada tempat penelitian, periode data yang diteliti, hal yang diteliti, dan metode penelitian. Penelitian ini dilakukan di RS Panti Rini dengan menggunakan data rekam medik periode Januari-Juni 2014. Hal yang diteliti pada penelitian ini adalah evaluasi DRPs penggunaan antibiotika profilaksis pada SC. Perbedaan metode penelitian pada penelitian ini dengan penelitian-penelitian di atas yaitu pada metode penelitian ini rancangan penelitian yang digunakan adalah case series dan terdapat tahap uji coba instrumen.

3. Manfaat penelitian

Dokumen yang terkait

Korelasi Drug Related Problems (DRP) Penggunaan Antibiotika Terhadap Outcomes Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan Periode Oktober-Desember 2010 dan Januari-Maret 2011

2 74 111

Evaluasi drug related problems obat antidiabetes pada pasien geriatri dengan diabetes melitus tipe 2 di ruang rawat inap rumah sakit umum pelabuhan periode januari-juni 2014

4 24 164

Identifikasi Drug Related Problems (DRPs) Diare Akut Infeksi Pada Pasien Pediatri di Instalasi Rawat Inap RS “X” Kota Tangerang Selatan Periode Januari- Desember 2015

8 22 167

Identifikasi Drug Related Problems (DRPs) Diare Akut Infeksi Pada Pasien Pediatri di Instalasi Rawat Inap RS “X” Kota Tangerang Selatan Periode Januari- Desember 2015.

0 2 167

Evaluasi Drug Related Problems (DRPs) pada pengobatan pasien HIV dengan kandidiasis di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode Januari 2010-Juni 2014.

3 13 142

Evaluasi Drug Related Problems (DRPs) penggunaan diuretik pada pasien geriatri dengan hipertensi komplikasi stroke di Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta periode Januari 2012 - Juni 2013.

0 3 123

Evaluasi drug related problems pada pasien geriatri dengan hipertensi disertai vertigo di RS Panti Rini Yogyakarta periode Januari 2012 - Juni 2013.

1 3 9

Evaluasi drug related problems pada pasien geriatri dengan hipertensi disertai vertigo di RS Panti Rini Yogyakarta periode Januari 2012 Juni 2013

0 0 7

Evaluasi Drug Related Problems (DRPs) penggunaan diuretik pada pasien geriatri dengan hipertensi komplikasi stroke di Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta periode Januari 2012 Juni 201

0 14 121

Persetuj uan Pembimbing EVALUASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PENGGUNAAN ANTIHIPERTENSI DAN ANTIDIABETES PADA PASIEN GERIATRI DENGAN HIPERTENSI DISERTAI DM TIPE2 DI RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE JANUARI

0 0 145