32
H. Tata Cara Penelitian 1.
Tahap persiapan
Tahap ini dilakukan dengan melakukan pengurusan izin di bagian personalia RS Panti Rini. Kemudian dilakukan pencarian informasi jumlah pasien
SC yang ada di RS Panti Rini periode Januari-Juni 2014.
2. Tahap uji coba instrumen penelitian
Instrumen yang diuji coba dalam penelitian ini adalah formulir data rekam medik. Tujuan dari uji coba instrumen formulir data rekam medik adalah
agar formulir pengumpulan data yang digunakan mudah diisi, mudah diolah untuk analisis, dan data yang diperoleh sesuai dengan tujuan penelitian. Tahap ini
diawali dengan menyusun variabel-variabel yang dianalisis ke dalam bentuk formulir. Kemudian dilakukan pengumpulan data dengan formulir tersebut dan
dianalisis. Langkah selanjutnya ditentukan hal-hal apa saja yang diperlukan untuk analisis namun belum diperoleh, dan menambahkannya pada formulir. Ditentukan
pula data apa saja yang tidak terpakai, lalu menghilangkannya dari formulir. Pengumpulan data dan analisis diulang hingga data-data yang diperoleh sudah
sesuai untuk dianalisis. Langkah terakhir pada uji coba instrumen formulir data rekam medik
yaitu pengembangan formulir agar lebih mudah diisi. Formulir disusun kembali dengan memperhatikan ukuran formulir, urutan data, dan waktu yang dibutuhkan
dalam pengisian formulir. Formulir data rekam medik yang digunakan sebagai
instrumen penelitian dapat dilihat pada Lampiran 1.
33
3. Tahap pengumpulan data
Pengumpulan data dilakukan di bagian penyimpanan rekam medik pasien RS Panti Rini Yogyakarta. Dalam proses ini data diperoleh dengan menelusuri
data dari lembar rekam medik yang didasarkan pada nomor rekam medik pasien SC di RS Panti Rini Yogyakarta. Dari penelusuran data, ditentukan pasien yang
masuk dalam kriteria inklusi maupun eksklusi. Data pada rekam medik pasien yang masuk dalam kriteria inklusi disalin ke dalam formulir pengumpulan data
rekam medik. Data yang disalin meliputi nomor rekam medik, usia ibu, usia kehamilan, riwayat SC, jenis SC, data laboratorium, keluhan yang tertulis pada
catatan keperawatan, tanggal operasi sesar, jam operasi sesar, diagnosis sebelum operasi, dan lama rawat inap. Selain itu, disalin pula data terkait dengan
antibiotika profilaksis yang digunakan meliputi jenis, rute pemberian, dosis, serta waktu dan lama pemberian. Dilakukan pula wawancara dengan kepala Instalasi
Farmasi dan salah satu dokter penulis resep antibiotika profilaksis pada pasien SC di RS Panti Rini Yogyakarta. Wawancara ini bertujuan untuk menganalisis faktor-
faktor pemilihan antibiotika profilaksis.
4. Tahap analisis data