Profil penggunaan antibiotika profilaksis

34

H. Tata Cara Analisis Hasil 1.

Karakteristik pasien Analisis data jumlah pasien operasi sesar dilakukan dengan menganalisis data karakteristik pasien berdasarkan usia ibu, usia kehamilan, riwayat SC, dan jenis SC. Analisis karakteristik pasien dilakukan dengan menghitung jumlah pasien pada setiap kelompok dibagi jumlah pasien yang dianalisis dikali 100.

2. Profil penggunaan antibiotika profilaksis

Profil penggunaan antibiotika profilaksis dibagi menjadi jenis antibiotika, waktu pemberian, rute pemberian, dosis, dan durasi pemberian. Profil penggunaan antibiotika profilaksis berdasarkan jenis antibiotika dibagi menjadi 3 kelompok besar yaitu tunggal, kombinasi 2 antibiotika, dan kombinasi 3 antibiotika. Profil penggunaan antibiotika profilaksis berdasarkan waktu pemberian dikelompokkan menjadi sebelum operasi 240, 240-121, 120-61, 60 menit, saat operasi, dan setelah operasi 60, 61-120, 121-240 menit dan 8-12 jam . Profil penggunaan antibiotika profilaksis berdasarkan rute pemberian dikelompokan menjadi oral dan intravena. Profil penggunaan antibiotika profilaksis berdasarkan durasi pemberian dikelompokkan menjadi 12-24, 24-48, 48-72, dan 72 jam. Persentase profil penggunaan antibiotika profilaksis berdasarkan jenis antibiotika, waktu pemberian, rute pemberian, dan durasi pemberian dihitung dengan cara menghitung jumlah kasus yang termasuk pada setiap kelompok kemudian dibagi dengan jumlah kasus keseluruhan n=27 dikali 100. Profil penggunaan antibiotika profilakasis berdasarkan dosis dianalisis dengan 35 mengidentifikasi masing-masing dosis dari setiap jenis antibiotika profilaksis yang diberikan. Sejumlah pasien mendapatkan lebih dari satu jenis antibiotika profilaksis. Walaupun tujuan terapinya sama, waktu pemberian, rute pemberian, dan durasi pemberian setiap antibiotika yang diberikan pada satu pasien bisa berbeda-beda. Hal tersebut menyebabkan satu kasus dapat dikategorikan ke dalam lebih dari satu kelompok waktu pemberian, rute pemberian, dan durasi pemberian. Contoh pada kasus 7, pasien mendapat 3 jenis antibiotika profilaksis yaitu Celocid® 250 mg 2xhari, Trogyl® 500 mg 3xhari, dan Meiact® 2xhari. Ketiganya diberikan 12 jam setelah operasi. Celocid® dihentikan 36 jam setelah operasi, sedangkan Trogyl® dan Meiact® baru dihentikan 48 jam setelah operasi. Pada kasus ini, waktu pemberian ketiga antibiotika sama, namun jenis, rute, dan durasi pemberiannya berbeda. Perhitungan presentasi profil penggunaan antibiotika profilaksis pada kasus seperti ini yaitu dengan mengkategorikan kasus ke dalam lebih dari satu kelompok, namun tetap dihitung sebagai satu kasus, yaitu kasus 7. Untuk kasus 7, pada profil penggunaan antibiotika profilaksis berdasarkan rute pemberian, kasus ini masuk ke dalam kelompok intravena karena pasien menerima Meiact® secara iv, dan juga masuk ke dalam kelompok oral karena pasien menerima Celocid® dan Trogyl® secara oral. Begitu pula pada profil penggunaan antibiotika profilaksis berdasarkan durasi pemberian, kasus ini masuk ke dalam kelompok 24-48 dan 48-72 jam. Karena satu kasus dapat masuk ke dalam lebih dari satu kelompok, maka bila presentase setiap kelompok pada 36 masing-masing bagian profil penggunaan antibiotika profilaksis dijumlahkan hasilnya bisa lebih dari 100.

3. Drug Related Problems DRPs

Dokumen yang terkait

Korelasi Drug Related Problems (DRP) Penggunaan Antibiotika Terhadap Outcomes Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan Periode Oktober-Desember 2010 dan Januari-Maret 2011

2 74 111

Evaluasi drug related problems obat antidiabetes pada pasien geriatri dengan diabetes melitus tipe 2 di ruang rawat inap rumah sakit umum pelabuhan periode januari-juni 2014

4 24 164

Identifikasi Drug Related Problems (DRPs) Diare Akut Infeksi Pada Pasien Pediatri di Instalasi Rawat Inap RS “X” Kota Tangerang Selatan Periode Januari- Desember 2015

8 22 167

Identifikasi Drug Related Problems (DRPs) Diare Akut Infeksi Pada Pasien Pediatri di Instalasi Rawat Inap RS “X” Kota Tangerang Selatan Periode Januari- Desember 2015.

0 2 167

Evaluasi Drug Related Problems (DRPs) pada pengobatan pasien HIV dengan kandidiasis di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode Januari 2010-Juni 2014.

3 13 142

Evaluasi Drug Related Problems (DRPs) penggunaan diuretik pada pasien geriatri dengan hipertensi komplikasi stroke di Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta periode Januari 2012 - Juni 2013.

0 3 123

Evaluasi drug related problems pada pasien geriatri dengan hipertensi disertai vertigo di RS Panti Rini Yogyakarta periode Januari 2012 - Juni 2013.

1 3 9

Evaluasi drug related problems pada pasien geriatri dengan hipertensi disertai vertigo di RS Panti Rini Yogyakarta periode Januari 2012 Juni 2013

0 0 7

Evaluasi Drug Related Problems (DRPs) penggunaan diuretik pada pasien geriatri dengan hipertensi komplikasi stroke di Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta periode Januari 2012 Juni 201

0 14 121

Persetuj uan Pembimbing EVALUASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PENGGUNAAN ANTIHIPERTENSI DAN ANTIDIABETES PADA PASIEN GERIATRI DENGAN HIPERTENSI DISERTAI DM TIPE2 DI RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE JANUARI

0 0 145