66
Tabel V.13 Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap Kualitas Pelayanan X5
No Item Pertanyaan
Rerata Kategori
1 Pelayanan yang diberikan sudah baik
3,71 Tinggi
2 Karyawan dengan cepat menangani apa
yang saya keluhkan 3,51
Tinggi 3
Pelayanan yang cepat pada saat diperlukan
3,44 Tinggi
4 Para karyawan selalu sopan dan ramah
dalam memberikan pelayanan 3,84
Tinggi 5
Penampilan karyawan yang rapi dan menarik
3,77 Tinggi
Rerata 3,66
Tinggi Sumber : Data primer diolah, 2015.
Berdasarkan Tabel V.13 dapat dinyatakan variabel kualitas pelayanan memiliki skor rata - rata sebesar 3,66 yang berada dalam
interval 3,40 sd 4,19 atau dalam kategori tinggi. Hal ini menjelaskan bahwa konsumen menyatakan kualitas pelayanan dari Alfamart sudah
baik. 6.
Variabel Loyalitas Konsumen Y Tanggapan responden terhadap variabel loyalitas konsumen dapat
dilihat pada Tabel V.14 berikut ini :
67
Tabel V.14 Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap Loyalitas Konsumen Y
No Item Pertanyaan
Rerata Kategori
1 Saya akan melakukan pembelian rutin di
Alfamart 2,60
Cukup 2
Saya akan
melakukan pembelian
sebanyak mungkin
barang yang
ditawarkan 2,36
Rendah
3 Saya akan lebih memilih membeli di
Alfamart daripada minimarket lain 2,57
Rendah 4
Saya akan mengajak orang lain untuk berbelanja di Alfamart
2,84 Cukup
5 Saya akan melakukan pembelian lagi
dilain waktu 3,53
Tinggi Rerata
2,78 Cukup
Sumber : Data primer diolah, 2015.
Berdasarkan Tabel V.14 dapat dinyatakan variabel loyalitas konsumen memiliki skor rata-rata sebesar 2,78 yang berada dalam interval
2,60 sd 3,39 atau dalam kategori cukup. Hal ini menjelaskan bahwa konsumen yang berbelanja di Alfamart masih memiliki loyalitas yang
cukup terhadap minimarket ini.
D. Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi linier berganda. Model regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh produk,
harga, promosi, suasana toko, dan kualitas pelayanan terhadap loyalitas konsumen Alfamart di Yogyakarta. Hasil estimasi regresi dengan
menggunakan SPSS dapat ditunjukkan pada tabel berikut:
68
Tabel V.15 Hasil Analisi Regresi Linear Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
,761 ,645
1,181 ,242
ProdukX1 ,217
,124 ,206
1,743 ,086
HargaX2 ,396
,099 ,441
3,992 ,000
PromosiX3 ,015
,150 ,013
,101 ,920
SuasanaTokoX4 ,141
,164 ,119
,855 ,396
KualitasPelayananX5 -,148
,112 -,161
-1,323 ,191
a. Dependent Variable: LoyalitasKonsumenY
Sumber : Data primer diolah, 2015. Pada
Tabel V.15
di atas
perhitungan regresi
linear berganda dengan menggunakan program SPSS didapat hasil sebagai
berikut: Y= 0,761 + 0,217X
1
+ 0,396X
2
+ 0,015X
3
+ 0,141X
4
-0,148X
5
Keterangan: Y = loyalitas konsumen
X
1
= produk X
2
= harga X
3
= promosi X
4
= suasana toko X
5
= kualitas pelayanan
E. Hasil Uji Asumsi Klasik
1. Pengujian normalitas data
Uji normalitas adalah analisis untuk mengetahui dalam suatu regresi, variabel dependen dan independen atau keduanya mempunyai distribusi
normal. Model regresi yang baik adalah apabila distribusi data normal atau
69
mendekati normal. Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi
normal.Dalam penelitian ini menggunakan Uji One-Sample Kolmogorov- Smirnov Test
, dimana pengambilan keputusan adalah dengan melihat angka probabilitas signifikansinya. Hasil uji normalitas dengan One-
Sample Kolmogorov-Smirnov Test adalah sebagai berikut:
Tabel V.16 Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 70
Normal Parameters
a,b
Mean ,0000000
Std. Deviation ,49074417
Most Extreme Differences Absolute
,098 Positive
,058 Negative
-,098 Kolmogorov-Smirnov Z
,819 Asymp. Sig. 2-tailed
,513 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber : Data primer diolah, 2015.
Hasil uji One Sample Kolmogorov Smirnov menunjukkan bahwa seluruh variabel dalam penelitian ini memiliki nilai probabilitas sebesar
0,513, dikarenakan nilai signifikan tersebut lebih besar dari 0,05. Artinya bahwa seluruh variabel yang digunakan dalam penelitian ini memiliki
random data yang berdistribusi normal. 2.
Uji Multikolinearitas Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Pengujian adanya multikolinearitas dilakukan dengan memperhatikan besarnya nilai
70
VIF.Jika nilai VIF 10, maka tidak terjadi multikolinearitas. Hasil uji multikolinearitas disajikan pada Tabel V.17 berikut:
Tabel V.17 Hasil Uji Multikolinearitas
Variabel VIF
Keterangan Produk X1
1,255 Tidak Terjadi Multikolinieritas
Harga X2 1,093
Tidak Terjadi Multikolinieritas Promosi X3
1,463 Tidak Terjadi Multikolinieritas
Suasana toko X4 1,750
Tidak Terjadi Multikolinieritas Kualitas pelayanan X5
1,329 Tidak Terjadi Multikolinieritas
Sumber : Data primer diolah, 2015.
Dari Tabel V.17 dapat diketahui hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS menunjukan bahwa nilai VIF kurang dari 10. Hal ini
dapat disimpulkan bahwa persamaan model regresi tidak mengandung masalah multikolinieritas yang artinya tidak ada multikolinieritas diantara
variabel - variabel bebas sehingga layak digunakan untuk analisis lebih lanjut.
3. Uji Heteroskedastisitas
Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas. Metode yang digunakan untuk menguji heteroskedastisitas dalam penelitian ini
dengan menggunakan metode Spearmen Rank corelation. Bila nilai probabilitas sig 0,05 maka dinyatakan tidak terjadi gejala
Heterokedastisitas. Hasil perhitungan dapat dilihat dalam tabel berikut :
71
Tabel V.18 Uji Heteroskedastisitas
Variabel Bebas
Sig Kesimpulan
Produk X1 0,222
Tidak Terjadi heterokedastisitas Harga X2
0,804 Tidak Terjadi heterokedastisitas
Promosi X3 0,611
Tidak Terjadi heterokedastisitas Suasana toko X4
0,652 Tidak Terjadi heterokedastisitas
Kualitas pelayanan X5 0,877
Tidak Terjadi heterokedastisitas Sumber: Data primer diolah, 2015.
Dari tabel di atas diperoleh bahwa seluruh variabel bebas mempunyai nilai probabilitas yang lebih besar dari taraf signifikan 0,05,
sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi tersebut tidak terjadi Heterokedastisitas.
4.
Pengujian Hipotesis a.
Uji F Dalam penelitian ini, uji F digunakan untuk mengetahui tingkat
signifikansi pengaruh variabel - variabel bebas secara bersama - sama simultan terhadap variabel terikat. Rumusan hipotesis yang digunakan
dalam penelitian ini adalah: H
: Variabel-variabel bebas yaitu produk, harga, promosi, suasana toko, dan kualitas pelayanan secara bersama
– sama tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen.
Ha:Variabel-variabel bebas yaitu produk, harga, promosi, suasana toko, dan kualitas pelayanan secara bersama - sama berpengaruh
signifikan terhadap loyalitas konsumen.
72
Tabel V.20 Hasil uji F disajikan pada tabel dibawah ini:
ANOVA
a
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
6,675 5
1,335 5,141
,001
b
Residual 16,617
64 ,260
Total 23,292
69 a. Dependent Variable: LoyalitasKonsumenY
b. Predictors: Constant, KualitasPelayananX5, HargaX2, ProdukX1, PromosiX3, SuasanaTokoX4
Kriteria pengujian pada uji F yaitu: Jika probabilitas tingkat kesalahan F
hitung
≤ 0,05, maka berpengaruh secara signifikan yang artinya H
ditolak dan H
a
diterima. Dan jika probabilitas tingkat kesalahan F
hitung
0,05, maka tidak berpengaruh secara signifikan yang artinya H
diterima dan H
a
ditolak. Berdasarkan hasil uji F yang diperlihatkan pada Tabel V.20
diperoleh nilai signifikansi F
hitung
sebesar 0,001, dikarenakan nilai signifikansiF
hitung
0,05 0,001 0,05, maka keputusannya adalah menolak Ho dan menerima Ha, yang berarti hipotesis pertama yang
menyatakan produk, harga, promosi, suasana toko dan kualitas pelayanan berpengaruh secara simultan terhadap loyalitas konsumen
Alfamart di Alfamart di wilayah Kecamatan Depok Kabupaten Sleman terbukti.
b. Uji t
Kriteria pengujian pada uji t yaitu: Jika probabilitas tingkat kesalahan t
hitung
≤ 0,05, maka signifikan yang artinya H
ditolak dan H
a
diterima. Dan jika probabilitas tingkat