Rumusan masalah Tujuan Penelitian Ruang Lingkup Manfaat penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut.

pemilihan kata diksi, frasa, klausa, dan kalimat dapat dijadikan sebagai penanda penggunaan unsur intralingual untuk memunculkan daya bahasa dan nilai rasa bahasa pada berita politik sebagai kesantunan berkomunikasi.Akan tetapi, komunikasi yang baik tidak hanya mengandalkan unsur intralingual saja, melainkan juga unsur ekstralingual.Unsur ekstralingual daya bahasa dan nilai rasa bahasa pada berita politik dapat dimunculkan melalui fenomena konteks praanggapan. Dengan adanya unsur intralingual dan ekstralingual kita dapat menentukan daya bahasa dan nilai rasa bahasanya dengan menggunakan teori pragmatik dan atau semantik pragmasemantik.Sebagai ilmu tentang makna, kajian semantik dimaksudkan untuk menerangjelaskan makna kata yang terkandung dalam ujaran yang disusun berdasarkan unsur intralingualnya.Sedangkan kajian pragmatik, digunakan untuk menerangjelaskan maksud ujaran yang terkandung dalam unsur ekstralingualnya.Keduanya dipakai untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan daya bahasa dan nilai rasa bahasa sebagai penanda kesantunan dalam berkomunikasi tentunya pada berita politik Kompas.

1.2 Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan utama dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah penggunaan unsur intralingual dan ekstralingual dalam daya bahasa dan nilai rasa bahasa pada tuturan berita politikKoran Kompassebagai penanda kesantunan berkomunikasiedisi September-Oktober 2014 ” Berdasarkan rumusan masalah utama tersebut, disusun submasalah sebagai berikut. 1. Bagaimanakah penggunaan unsur intralingual dan ekstralingual untuk memunculkan daya bahasa pada tuturan berita politik Koran Kompassebagai penanda kesantunan berkomunikasi? 2. Bagaimanakah penggunaan unsur intralingual dan ekstralingual untuk memunculkan nilai rasa bahasa pada tuturan berita politik Koran kompassebagai penanda kesantunan berkomunikasi?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan umum penelitian ini adalah ingin mendeskripsikan daya bahasa dan nilai rasa bahasa pada tuturan berita politikKoran kompassebagai penanda kesantunan dalam berkomunikasi edisi September-Oktober 2014.Sedangkan tujuan khususnya adalah sebagai berikut. 1. Mendeskripsikan penggunaan unsur intralingual dan ekstralingual yang mampu memunculkan daya bahasa pada tuturan berita politikKoran kompassebagai penanda kesantunan berkomunikasi. 2. Mendeskripsikan penggunaan unsur intralingual dan ekstralingual yang mampu memunculkan nilai rasa bahasa pada tuturan berita politik Koran Kompas sebagai penanda kesantunan berkomunikasi.

1.4 Ruang Lingkup

Penelitian ini adalah penelitian pragmatik yang mendeskripsikan daya bahasa dan nilai rasa bahasa dengan memperhatikan aspek intralingual dan ekstralingual bahasa. Data penelitian difokuskan pada berita politik di Suara Harian Koran Kompas bulan September – Oktober 2014.

1.5 Manfaat penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut.

1. Praktis Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan pembaca dalam memahami unsur intralingual dan unsur ekstralingual dalam daya bahasa dan nilai rasa bahasa, sehingga kekasaran dan ketidaksantunan dalam berkomunikasi akan semakin berkurang, dan secara perlahan akan terbentuk masyarakat yang santun. Selain itu, melalui penelitian ini, peneliti dapat belajar untuk lebih memahami unsur intralingual dan ekstralingual dalam daya bahasa dan nilai rasa bahasa yang dapat dijadikan penanda santun tidaknya suatu tuturan.Pemahaman mengenai unsur intralingual dan ekstralingual dalam berkomunikasi ini dapat mengoptimalkan kata-kata agar tuturan lebih santun. Penelitian ini juga diharapkan mampu memberikan inspirasi dan rujukan kepada peneliti lain yang ingin meneliti unsur intralingual dan ekstralingual dalam daya bahasa dan nilai rasa bahasa pada objek lain, mengingat penelitian tentang hal tersebut masih sangat minim. 2. Teoretis Penelitian ini akan mampu memberikan kontribusi terhadap teori kesantunan berbahasa, terutama yang berkaitan dengan penanda kesantunan dalam komunikasi dari perspektif pragmatik dan semantik, karena saat ini belum ada buku yang secara spesifik membahas tentang unsur intralingual dan ektralingual sebagai penanda kesantunan dalam berkomunikasi.

1.6 Batasan Istilah

Dokumen yang terkait

KAJIAN SEMANTIK PENGGUNAAN HIPONIM DAN HIPERNIM PADAJUDUL WACANA DALAM KORAN KOMPAS EDISI SEPTEMBER- Kajian Semantik Penggunaan Hiponim Dan Hipernim Pada Judul Wacana Dalam Koran Kompas Edisi September-Oktober 2013.

2 5 11

KAJIAN SEMANTIK PENGGUNAAN HIPONIM DAN HIPERNIM PADAJUDUL WACANA DALAM KORAN KOMPAS EDISI SEPTEMBER- Kajian Semantik Penggunaan Hiponim Dan Hipernim Pada Judul Wacana Dalam Koran Kompas Edisi September-Oktober 2013.

4 13 17

Unsur intralingual dan ekstralingual dalam daya bahasa dan nilai rasa bahasa pada ``Catatan Pinggir`` Majalah Tempo Edisi Januari - September 2013 sebagai penanda kesantunan berkomunikasi.

0 2 2

Unsur intralingual dan ekstralingual dalam daya bahasa dan nilai rasa bahasa sebagai penanda kesantunan berkomunikasi pada top news di Metro TV bulan November-Desember 2014.

3 49 352

Penggunaan unsur intralingual dan ekstralingual dalam daya bahasa dan nilai rasa bahasa pada acara Sentilan Sentilun Metro TV periode Agustus dan September 2014 sebagai penanda kesantunan berkomunikasi.

0 1 391

Penggunaan unsur intralingual dan ekstralingual dalam daya bahasa dan nilai rasa bahasa pada dialog interaktif Indonesia Lawyers Club Tv One periode November 2014 sebagai penanda kesantunan berkomunikasi.

0 1 317

Penggunaan unsur intralingual dan ekstralingual dalam daya bahasa dan nilai rasa bahasa pada prosa lirik Pengakuan Pariyem sebagai penanda kesantunan berkomunikasi.

0 0 315

Penggunaan unsur intralingual dan ekstralingual dalam daya bahasa dan nilai rasa bahasa pada karikatur koran tempo edisi September - Desember 2014 sebagai penanda kesantunan berkomunikasi.

0 4 298

Implikatur dan penanda kesantunan tuturan pada berita politik di surat kabar Tribun Jogja edisi Juni-Agustus 2011.

0 1 117

B 02 Daya Bahasa dan Nilai Rasa Bahasa Sebagai Penanda Kesantunan Dalam Berkomunikasi

0 0 20