Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA

berita yang hangat mengenai ketatanegaraan atau dasar pemerintahan.Kasus atau berita politik tentunya tidak asing lagi ditelinga kita.Dalam kesehariannya ada saja masalah politik yang bermunculan yang menjadi suatu masalah yang sudah tidak mengherankan bagi khalayak ramai.Berbagai masalah politik itu dapat kita lihat dengan melihat berita.Berita itu dapat dilihat secara media visualaudio maupun media cetak.Dalam media cetak salah satunya berita politik yang terdapat dalam Koran. Dalam Koran, terdapat berbagai macam berita politik yang jika kita lihat, ternyata memiliki bahasa yang berbeda dengan yang lain. Berita politik ini lebih menggunakan bahasa yang menggelitik, mengencam, bahkan menarik pembaca untuk ikut andil di dalamnya.Bahasa yang digunakan dalam berita politik lebih menggugah pembaca.

2.3 Kerangka Berpikir

Unsur intralingual dan ekstralingual daya bahasa dan nilai rasa bahasapada Berita Politik kompas sebagai penanda kesantunan berkomunikasi diteliti menggunakan teori semantik dan semantik.Ujaran-ujaran yang ada dianalisis kemudian dideskripsikan penggunaan unsure intralingual dan ekstralingual daya bahasa dan nilai rasa bahasanya. Kerangka pikir dalam penelitian ini dapat dilihat dari bagan berikut. Kajian Pragmasemantik Unsur Intralingual dan Ekstralingual Daya Bahasa Unsur Intralingual dan Ekstralingual Nilai Rasa Bahasa Santun Indikator Kesantunan Berkomunikasi Leech 1983 dan Pranowo 2005 Tuturan yang Diduga Mengandung Daya Bahasa dan Nilai Rasa Bahasa pada Tuturan Berita Politik Koran Kompas sebagai Penanda Kesantunan Tidak Santun PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III Metodologi Penelitian

Dalam metode penelitian ini akan dibahas mengenai lima hal, 1 Jenis penelitian, 2 Sumber data dan Data penelitian, 3 Teknik pengumpulan data, 4 Instrumen penelitian, 5 Teknik analisis data, 6 Triangulasi Hasil Ananlisis Data. Keenam hal tersebut dapat diuraikan sebagai berikut.

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian daya bahasa dan nilai rasa bahasa pada berita politik Kompas sebagai penanda kesantunan dalam berkomunikasi ini dilaksanakan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif menurut Moeleong 2006:6 adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian misalnya perilaku, persepsi, tindakan, dll secara holistic dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa. Pendekatan deskriptif kualitatif yang dimaksud adalah penelitian akan memerikan berbagai daya bahasa dan nilai rasa bahasa, serta mengidentifikasi berbagai faktor yang menjadi alasan pemakaian daya bahasa dan nilai rasa bahasa tertentu dalam berbagai peristiwa komunikasi pada berita politik Kompas. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, karena data yang diambil atau digunakan sebagai objek dalam penelitian yaitu berupa tuturan atau bahasa verbal kesantunan bahasa yang digunakan didalamnya. 40

Dokumen yang terkait

KAJIAN SEMANTIK PENGGUNAAN HIPONIM DAN HIPERNIM PADAJUDUL WACANA DALAM KORAN KOMPAS EDISI SEPTEMBER- Kajian Semantik Penggunaan Hiponim Dan Hipernim Pada Judul Wacana Dalam Koran Kompas Edisi September-Oktober 2013.

2 5 11

KAJIAN SEMANTIK PENGGUNAAN HIPONIM DAN HIPERNIM PADAJUDUL WACANA DALAM KORAN KOMPAS EDISI SEPTEMBER- Kajian Semantik Penggunaan Hiponim Dan Hipernim Pada Judul Wacana Dalam Koran Kompas Edisi September-Oktober 2013.

4 13 17

Unsur intralingual dan ekstralingual dalam daya bahasa dan nilai rasa bahasa pada ``Catatan Pinggir`` Majalah Tempo Edisi Januari - September 2013 sebagai penanda kesantunan berkomunikasi.

0 2 2

Unsur intralingual dan ekstralingual dalam daya bahasa dan nilai rasa bahasa sebagai penanda kesantunan berkomunikasi pada top news di Metro TV bulan November-Desember 2014.

3 49 352

Penggunaan unsur intralingual dan ekstralingual dalam daya bahasa dan nilai rasa bahasa pada acara Sentilan Sentilun Metro TV periode Agustus dan September 2014 sebagai penanda kesantunan berkomunikasi.

0 1 391

Penggunaan unsur intralingual dan ekstralingual dalam daya bahasa dan nilai rasa bahasa pada dialog interaktif Indonesia Lawyers Club Tv One periode November 2014 sebagai penanda kesantunan berkomunikasi.

0 1 317

Penggunaan unsur intralingual dan ekstralingual dalam daya bahasa dan nilai rasa bahasa pada prosa lirik Pengakuan Pariyem sebagai penanda kesantunan berkomunikasi.

0 0 315

Penggunaan unsur intralingual dan ekstralingual dalam daya bahasa dan nilai rasa bahasa pada karikatur koran tempo edisi September - Desember 2014 sebagai penanda kesantunan berkomunikasi.

0 4 298

Implikatur dan penanda kesantunan tuturan pada berita politik di surat kabar Tribun Jogja edisi Juni-Agustus 2011.

0 1 117

B 02 Daya Bahasa dan Nilai Rasa Bahasa Sebagai Penanda Kesantunan Dalam Berkomunikasi

0 0 20