Gambaran Proses Produksi HASIL PENELITIAN

commit to user 53

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Proses Produksi

Daerah Juwiring Kabupaten Klaten merupakan daerah Sentra Industri Kecil Konveksi yang mana dalam kegiatannya tersebut adalah bergerak di bidang penjahitan. Banyak desa di kecamatan Juwiring yang mendirikan home industri salah satunya adalah home industri penjahitan pakaian. Desa Sawahan merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Juwiring yang mana sebagian besar penduduknya bekerja sebagai penjahit. Jumlah penduduk laki-laki yang bekerja di home industri penjahitan ada 31 orang. Dalam membuat pakaian prosesnya adalah sebagai berikut : 1. Pembuatan pola pada kain Langkah pembuatan pola pada kain adalah dengan cara meletakkan kain lembaran diatas meja kemudian kertas pola ditaruh diatas kain tersebut lalu digaris dengan menggunakan bolpoin sesuai dengan bentuk kertas pola tersebut. Gambar 11. Proses Pembuatan pola pada kain Sumber : Data Primer 2011 54 commit to user 54 2. Pemotongan Sesudah proses pembuatan pola selesai maka dilakukan pemotongan pada kain, pemotongan dilakukan dengan menggunakan gunting potong. Gunting potong yang digunakan ada dua jenis yaitu gunting potong mesin dan gunting potong manual. Penggunaan gunting potong disesuaikan dengan tebal tipisnya tumpukan kain yang akan dipotong, jika tebal menggunakan gunting potong mesin dan jika tipis menggunakan gunting potong manual. Gambar 12. Proses Pemotongan dengan gunting potong mesin a dan gunting potong manual b Sumber : Data Primer 2011 3. Penjahitan Penjahitan pakaian merupakan proses lanjutan sesudah kain selesai dipotong. Pada proses penjahitan menggunakan mesin jahit yang dijalankan dengan mesin dinamo. Gambar 13. Proses Penjahitan Sumber : Data Primer 2011 a b commit to user 55 4. Pemasangan Kancing Pemasangan kancing dilakukan secara manual dengan menggunakan tenaga manusia dalam pemasangannya. Gambar 14. Proses Pemasangan Kancing Sumber : Data Primer 2011 5. Penyetrikaan Proses penghalusan pakaian dengan menggunakan setrika. Gambar 15. Proses Penyetrikaan Sumber : Data primer 2011 56 commit to user 56

B. Observasi Kursi Tidak Ergonomis dalam Pekerjaan Menjahit

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN FAKTOR INDIVIDU DAN FAKTOR PEKERJAAN DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL AKIBAT KERJA (STUDI PADA NELAYAN DI DESA PUGER WETAN KECAMATAN PUGER KABUPATEN JEMBER)

69 391 123

PERBAIKAN POSTUR KERJA MENURUNKAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL DAN WAKTU PROSES PEMAHATAN PERBAIKAN POSTUR KERJA MENURUNKAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL DAN WAKTU PROSES PEMAHATAN DI JAVA ART STONE YOGYAKARTA.

0 2 12

PENGARUH PEMBERIAN PEREGANGAN OTOT (STRETCHING) TERHADAP KELUHAN MUSKULOSKELETAL DAN KEJENUHAN PADA Pengaruh Pemberian Peregangan Otot (Stretching) Terhadap Keluhan Muskuloskeletal Dan Kejenuhan Pada Pekerja Bagian Menjahit Divisi Garment Di Pt. Tyfounte

0 5 15

PENGARUH PEMBERIAN PEREGANGAN OTOT (STRETCHING) TERHADAP KELUHAN MUSKULOSKELETAL DAN KEJENUHAN PADA Pengaruh Pemberian Peregangan Otot (Stretching) Terhadap Keluhan Muskuloskeletal Dan Kejenuhan Pada Pekerja Bagian Menjahit Divisi Garment Di Pt. Tyfounte

1 8 16

Pengaruh Sikap Kerja terhadap Keluhan Muskuloskeletal pada Perajin Batu Bata di Kecamatan Darussalam Aceh Besar

0 0 18

Pengaruh Sikap Kerja terhadap Keluhan Muskuloskeletal pada Perajin Batu Bata di Kecamatan Darussalam Aceh Besar

0 0 2

Pengaruh Sikap Kerja terhadap Keluhan Muskuloskeletal pada Perajin Batu Bata di Kecamatan Darussalam Aceh Besar

0 0 10

Pengaruh Sikap Kerja terhadap Keluhan Muskuloskeletal pada Perajin Batu Bata di Kecamatan Darussalam Aceh Besar

0 0 15

Pengaruh Sikap Kerja terhadap Keluhan Muskuloskeletal pada Perajin Batu Bata di Kecamatan Darussalam Aceh Besar

0 0 2

PENGARUH TERHADAP KELUHAN MUSKULOSKELETAL TENAGA KERJA DI PT

0 0 51