Pengukuran Lingkungan Kerja PEMBAHASAN

commit to user 74 lama kerja dengan keluhan muskuloskeletal yang hasilnya didapatkan bahwa nilai p value adalah 0,007 yang artinya ada hubungan lama kerja terhadap keluhan muskuloskeletal. 4. Beban Kerja Tenaga kerja dibagian penjahitan termasuk dalam kerja sedang karena dari hasil pengukuran denyut nadi sebelum dan sesudah perlakuan didapatkan nilai rata-rata denyut nadi tenaga kerja adalah 104.9 denyutmin dan 105 denyutmin, sedangkan kisaran untuk kerja sedang adalah 100 - 125 denyutmenit Tarwaka, 2010. Meskipun reratanya berbeda namun berdasarkan hasil uji wilcoxon diperoleh hasil bahwa nilai P value denyut jantung sebelum dan sesudah perlakuan adalah 0.831 P value 0.05 yang artinya denyut jantung sebelum dan sesudah perlakuan tidak mempunyai perbedaan yang signifikan yaitu pengaruh yang diberikan kepada kelompok sebelum dan sesudah perlakuan tidak berbeda.

C. Pengukuran Lingkungan Kerja

1. Getaran Mekanis pada Mesin Dinamo Berdasarkan hasil penelitian diperoleh rerata X ± SD getaran mekanis sebelum perlakuan adalah 5,1 ms 2 ± 0,2 sedangkan rerata X ± SD getaran mekanik sesudah perlakuan adalah 4,9 ms 2 ± 0,2 dengan lama kerja 7 jam. NAB untuk 7 jam kerja adalah 4 ms 2 Kep- 51MEN1999. Getaran Mekanis sebelum dan sesudah perlakuan sama- sama melebihi NAB meskipun rerata sebelum dan sesudah perlakuan 77 commit to user 75 berbeda, namun berdasarkan hasil uji statistik dengan wilcoxon antara getaran mekanis sebelum dan sesudah perlakuan diperoleh hasil bahwa p value adalah 0.211 p value 0.05 yang artinya dalam penelitian ini getaran mekanis sebelum dan sesudah perlakuan tidak mempunyai beda yang signifikan, jadi pengaruh yang diberikan pada kelompok sebelum dan sesudah perlakuan adalah sama. Meskipun demikian faktor getaran mekanis dalam penelitian ini sebagai variabel tidak terkendali. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Rusdjijati,dkk 2008 dengan judul “Pengaruh Paparan Getaran Tempat Duduk Pengemudi Bis Terhadap Kenyamanan Kerja” didapatkan hasil bahwa getaran tempat duduk pengemudi bis mempengaruhi keluhan pada bagian leher, bahu, lengan bawah, pantat, pinggang, paha dan kaki. 2. Mikroklimat Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil bahwa ISBB in dibagian penjahitan sebelum perlakuaan rerata X ± SD adalah 33,7 o C ± 0,4 sedangkan rerata X ± SD sesudah perlakuan adalah 34,1 o C ± 0,5 untuk variasi kerja kerja 75 dan istirahat 25 dan tingkat pekerjaan sedang NAB nya yaitu 28 o C. Dengan demikian mikroklimat sebelum dan sesudah perlakuan melebihi NAB, meskipun nilai reratanya berbeda namun berdasarkan hasil uji wilcoxon tentang mikroklimat sebelum dan sesudah perlakuan diperoleh hasil bahwa nilai p value 0.109 P value 0.05 yang artinya mikroklimat sebelum dan sesudah perlakuan tidak mempunyai perbedaan yang signifikan, jadi pengaruh yang diberikan commit to user 76 kepada kedua kelompok sebelum dan sesudah perlakuan adalah sama. Meskipun demikian dalam penelitian ini faktor mikroklimat sebagai variabel tidak terkendali.

D. Analisa Anthropometri dan Kursi kerja

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN FAKTOR INDIVIDU DAN FAKTOR PEKERJAAN DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL AKIBAT KERJA (STUDI PADA NELAYAN DI DESA PUGER WETAN KECAMATAN PUGER KABUPATEN JEMBER)

69 391 123

PERBAIKAN POSTUR KERJA MENURUNKAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL DAN WAKTU PROSES PEMAHATAN PERBAIKAN POSTUR KERJA MENURUNKAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL DAN WAKTU PROSES PEMAHATAN DI JAVA ART STONE YOGYAKARTA.

0 2 12

PENGARUH PEMBERIAN PEREGANGAN OTOT (STRETCHING) TERHADAP KELUHAN MUSKULOSKELETAL DAN KEJENUHAN PADA Pengaruh Pemberian Peregangan Otot (Stretching) Terhadap Keluhan Muskuloskeletal Dan Kejenuhan Pada Pekerja Bagian Menjahit Divisi Garment Di Pt. Tyfounte

0 5 15

PENGARUH PEMBERIAN PEREGANGAN OTOT (STRETCHING) TERHADAP KELUHAN MUSKULOSKELETAL DAN KEJENUHAN PADA Pengaruh Pemberian Peregangan Otot (Stretching) Terhadap Keluhan Muskuloskeletal Dan Kejenuhan Pada Pekerja Bagian Menjahit Divisi Garment Di Pt. Tyfounte

1 8 16

Pengaruh Sikap Kerja terhadap Keluhan Muskuloskeletal pada Perajin Batu Bata di Kecamatan Darussalam Aceh Besar

0 0 18

Pengaruh Sikap Kerja terhadap Keluhan Muskuloskeletal pada Perajin Batu Bata di Kecamatan Darussalam Aceh Besar

0 0 2

Pengaruh Sikap Kerja terhadap Keluhan Muskuloskeletal pada Perajin Batu Bata di Kecamatan Darussalam Aceh Besar

0 0 10

Pengaruh Sikap Kerja terhadap Keluhan Muskuloskeletal pada Perajin Batu Bata di Kecamatan Darussalam Aceh Besar

0 0 15

Pengaruh Sikap Kerja terhadap Keluhan Muskuloskeletal pada Perajin Batu Bata di Kecamatan Darussalam Aceh Besar

0 0 2

PENGARUH TERHADAP KELUHAN MUSKULOSKELETAL TENAGA KERJA DI PT

0 0 51