Analisis Faktor Fasilitas Fitur Layanan, Promosi, Jaringan dan Lokasi Produk Perbankan Khususnya Dalam Penggunaan Produk ATM dan Pengaruhnya Terhadap Minat Nasabah Dalam Menggunakan Produk ATM Pada PT Bank Sumut
ANALISIS FAKTOR FASILITAS FITUR LAYANAN, PROMOSI,
JARINGAN DAN LOKASI PRODUK PERBANKAN
KHUSUSNYA DALAM PENGGUNAAN PRODUK
ATM DAN PENGARUHNYA TERHADAP MINAT
NASABAH DALAM MENGGUNAKAN PRODUK
ATM PADA PT. BANK SUMUT
GELADIKARYA
Oleh :
PUTRI ANDAM SARI
NIM : 087007097
PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2013
(2)
PERSETUJUAN GELADIKARYA
Judul Geladikarya : Analisis Faktor Fasilitas Fitur Layanan, Promosi, Jaringan dan Lokasi Produk Perbankan Khususnya Dalam Penggunaan Produk ATM dan Pengaruhnya Terhadap Minat Nasabah Dalam Menggunakan Produk
ATM Pada PT Bank Sumut
Nama : Putri Andam Sari
NIM : 087007097
Program Studi : Magister Manajemen
Menyetujui : Komisi Pembimbing
Prof. Dr. Opim Salim Sitompul, M.Sc Ketua
Dr. Ir. Nazaruddin, MT Anggota
Ketua Program Studi Direktur Sekolah Pascasarjana
(3)
RINGKASAN EKSEKUTIF
Teknologi informasi mempunyai pengaruh yang signifikan dalam kehidupan banyak orang di seluruh dunia khususnya dalam dunia perbankan. Salah satu Teknologi informasi yang digunakan dalam dunia perbankan adalah produk ATM (Automatic Teller Machine). Perkembangan teknologi produk ATM ini diadopsi oleh industri perbankan untuk mengembangkan pelayanan. Perkembangan pelayanan yang berbasis teknologi dalam bentuk penggunaan ATM ini telah menjadi keharusan bagi bank-bank di indonesia untuk dapat bersaing dengan perbankan lainnya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar faktor fitur layanan, promosi, jaringan dan lokasi produk ATM dapat mempengaruhi minat nasabah bank dalam menggunakan produk ATM PT. Bank Sumut. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan daftar pertanyaan atau kuesioner. Metode analisis yang digunakan adalah regresi liner berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor fitur layanan, promosi, jaringan dan lokasi ATM berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan dalam penggunaan produk ATM.
Hasil penelitian menunjukkan 96% nasabah menggunakan produk ATM Bank Sumut dipengaruhi oleh fasilitas fitur dan pelayanan customer service, kemudian jaringan dan lokasi ATM serta promosi.
Kata kunci : Fitur layanan, pelayanan customer service, promosi, jaringan, lokasi, keputusan menggunakan
(4)
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa Geladikarya yang berjudul :
“ANALISIS FAKTOR FASILITAS FITUR LAYANAN, PROMOSI, JARINGAN DAN LOKASI PRODUK PERBANKAN KHUSUSNYA DALAM PENGGUNAAN PRODUK ATM DAN PENGARUHNYA TERHADAP MINAT NASABAH DALAM MENGGUNAKAN PRODUK
ATM PADA PT.BANK SUMUT”
adalah benar hasil karya saya sendiri yang belum pernah dipublikasikan. Semua sumber data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan secara jelas.
Medan, Desember 2013
Yang Membuat Pernyataan
Putri Andam Sari NIM. 087007097
(5)
RIWAYAT HIDUP
Putri Andam Sari, lahir di Medan 9 Oktober 1984 merupakan anak kedua dari dua bersaudara, dari pasangan Bapak Lukman Hakim dan Ibu Hasnah Yulita. Saat ini bekerja di Bank Sumut dan tinggal di Jl. M. Idris Gg. Kasan No. 5 Medan.
RIWAYAT PENDIDIKAN
1. Tahun 1990-1996 : SD TAMANSISWA 3 Palembang 2. Tahun 1996-1999 : SMP Negeri 5 Bekasi
3. Tahun 1999-2002 : SMA Negeri 4 Bekasi
4. Tahun 2002-2006 : Universitas Sriwijaya Palembang – Sarjana Pertanian 5. Tahun 2009-2013 : Terdaftar sebagai Mahasiswa Pada Program Pascasarjana
(S2) Magister Manajemen Universitas Sumatera Utara.
RIWAYAT PEKERJAAN
1. Pegawai di PT. Bank Sumut KCP Kantor Gubsu sejak tahun 2008-2011. 2. Pegawai di PT, Bank Sumut KCP Sunggal sejak tahun 20011- sekarang.
(6)
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkaat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan geladikarya ini dengan judul : “ Analisis faktor fasilitas fitur layanan, promosi, jaringan dan lokasi produk perbankan khususnya dalam penggunaan produk ATM dan pengaruhnya terhadap nasabah bank dalam menggunakan produk ATM PT. Bank Sumut ”.
Proposal geladikarya ini disusun untuk memenuhi persyaratan dalam meraih Gelar Magister Manajemen sesuai dengan kurikulum Program Studi Magister Manajemen Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara Medan.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof Dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, Msc (CTM), SpA(K) sbg rektor Universitas Sumatera Utara.
2. Prof. Dr. Erman Munir, M,Sc selaku Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Prof. Dr. Ir. Darwin Sitompul, M.Eng selaku ketua program studi Magister Manajemen Universitas Sumatera Utara.
4. Bapak Dr. Ir. Nazaruddin, MT selaku Sekretaris Program studi Magister Manajemen Universitas Sumatera Utara sekaligus anggota komisi pembimbing.
5. Bapak Prof. Dr. Opim Salim Sitompul, M.Sc selaku ketua komisi pembimbing.
6. Para Bapak dan Ibu dosen yang mengajar di Magister Manajemen Universitas Sumatera Utara.
(7)
7. Para Staf Administrasi di Program Studi Magister Manajeman Universitas Sumatera Utara.
8. Kepala Divisi Treasury PT. Bank Sumut beserta karyawan dan staf yang berada di Kantor pusat, KCP USU, dan KCP Sunggal.
9. Seluruh keluarga dan rekan-rekan yang selalu mendukung penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan sehingga geladikarya ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktunya. Penulis menyadari keterbatasan dan kemampuan yang dimiliki sehingga proposal geladikarya ini masih belum sempurna. Saran-saran dan kritik yang diberikan dari semua pihak sangat berguna dalam penyusunan proposal geladikarya ini, sehimgga dapat mencapai sasaran dan bermanfaat bagi yang memerlukannya.
Medan, Desember 2013
(8)
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN ………... i
RINGKASAN EKSEKUTIF... ii
LEMBAR PERNYATAAN ... iii
RIWAYAT HIDUP ... iv
KATA PENGANTAR... v
DAFTAR ISI... vii
DAFTAR TABEL ...………..……….. x
DAFTAR GAMBAR ………..………..………... xii
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah ... 1
1.2Rumusan Masalah ... 7
1.3Tujuan Penelitian ... 7
1.4Manfaat Penelitian ... 7
1.5Batasan dan Ruang Lingkup Penelitian... 8
BAB II LANDASAN TEORI 2.1Teknologi Informasi ... 9
2.1.1 Pengertian Teknologi Informasi... 9
2.1.2 Lingkup Teknologi Informasi... 9
2.1.3 Peranan Teknologi Informasi ... 11
2.2 Fitur Layanan ... 12
2.3 Promosi ... 12
2.4 Jaringan komputer dan lokasi produk ... 13
2.5 Strategi Teknologi Informasi ... 14
2.6 Resume Penelitian Sebelumnya ... 15
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS 3.1 Kerangka Konseptual ... ... 16
3.2 Vaeriabel Konseptual ... ... 18
(9)
BAB IV METODE PENELITIAN
4.1 Jenis Penelitian... 21
4.2 Lokasi dan Waktu Peneletian ... 21
4.3 Populasi dan Sampel ... 22
4.4 Jenis dan Sumber Data ... 24
4.5 Metode Pengumpulan Data ... 24
4.6 Analisis Data ... 25
4.7 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ... 26
4.8 Uji Hipotesis ……… ... 27
BAB V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1 Sejarah pendirian perusahaan dan perkembangan ... 29
5.2 Ruang lingkup perusahaan ... 30
5.3 Lokasi perusahaan ... 30
5.4 Visi dan misi perusahaan ... 31
5.5 Budaya dan tujuan perusahaan ... 31
5.6 Fungsi Perusahaan ... 32
5.7 Struktur Organisasi ... 32
BAB VI ANALISIS DAN PEMBAHASAN 6.1 Analisa deskriptif ... 33
6.2 Deskriptif Variabel ... 39
6.3 Uji Validitas dan Reabilitas ... 47
6.4 Analisa regresi berganda ... 49
6.5 Uji-F ... 51
6.6 Uji-t ... 52
6.7 Identifikasi determinasi ... 54
6.8 Pembahasan ... 56
KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan ... 58
7.2 Saran ... 59
DAFTAR PUSTAKA... 60 LAMPIRAN
(10)
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Data jumlah transaksi nasabah melalui teller dan melalui
ATM pada Bank Sumut... 3
Tabel 3.1 Variabel Operasional Penelitian ... 19
Tabel 4.1 Lokasi dan Waktu berdasarkan jenis kegiatan ... 22
Tabel 6.1 Jenis Kelamin Responden ... 33
Tabel 6.2 Umur Responden ... 34
Tabel 6.3 Pekerjaan responden ... 34
Tabel 6.4 Lama menggunakan produk ... 35
Tabel 6.5 Faktor pertimbangan nasabah memilih tabungan ... 36
Tabel 6.6 Faktor pertimbangan nasabah menggunakan ATM ... 37
Tabel 6.7 Fitur ATM yang sering digunakan responden ... 38
Tabel 6.8 Nasabah yang menggunakan fasilitas ATM bersama ... 39
Tabel 6.9 Distribusi Minat nasabah pada produk ATM terhadap Variabel Fasilitas fitur dan pelayanan ... 40
Tabel 6.10 Distribusi Minat nasabah pada produk ATM terhadap Variabel jaringan dan Lokasi ... 42
Tabel 6.11 Distribusi Minat nasabah pada produk ATM terhadap Variabel promosi ... 43
Tabel 6.12 Variabel Minat Nasabah untuk menggunakan ATM Bank Sumut ... 45
Tabel 6.13 Hasil Uji Validitas ... 48
Tabel 6.14 Hasil Uji Reliabilitas ... 48
Tabel 6.15 Regresi linier berganda ... 49
Tabel 6.16 Hasil Uji F ……. ... 51
Tabel 6.17 Hasil Uji t... 53
(11)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1. Data Jumlah Transaksi Nasabah Melalui Teller dan ATM 4
(12)
RINGKASAN EKSEKUTIF
Teknologi informasi mempunyai pengaruh yang signifikan dalam kehidupan banyak orang di seluruh dunia khususnya dalam dunia perbankan. Salah satu Teknologi informasi yang digunakan dalam dunia perbankan adalah produk ATM (Automatic Teller Machine). Perkembangan teknologi produk ATM ini diadopsi oleh industri perbankan untuk mengembangkan pelayanan. Perkembangan pelayanan yang berbasis teknologi dalam bentuk penggunaan ATM ini telah menjadi keharusan bagi bank-bank di indonesia untuk dapat bersaing dengan perbankan lainnya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar faktor fitur layanan, promosi, jaringan dan lokasi produk ATM dapat mempengaruhi minat nasabah bank dalam menggunakan produk ATM PT. Bank Sumut. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan daftar pertanyaan atau kuesioner. Metode analisis yang digunakan adalah regresi liner berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor fitur layanan, promosi, jaringan dan lokasi ATM berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan dalam penggunaan produk ATM.
Hasil penelitian menunjukkan 96% nasabah menggunakan produk ATM Bank Sumut dipengaruhi oleh fasilitas fitur dan pelayanan customer service, kemudian jaringan dan lokasi ATM serta promosi.
Kata kunci : Fitur layanan, pelayanan customer service, promosi, jaringan, lokasi, keputusan menggunakan
(13)
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Persaingan usaha antar bank yang semakin tajam dewasa ini telah mendorong munculnya berbagai jenis produk dan sistem usaha dalam berbagai keunggulan yang kompetitif. Dalam situasi seperti ini Bank umum (konvensional) akan menghadapi persaingan dari kehadiran Bank Non-Konvensional maupun lembaga keuangan lainnya. Kerumitan ini telah menciptakan suatu sistem dan persaingan baru dalam dunia perbankan, bukan hanya persaingan antar bank tapi juga antara bank dengan lembaga keuangan. Bank dituntut untuk lebih antisipatif terhadap perubahan yang terjadi dalam dunia perbankan. Dasar kegiatan perbankan, kepercayaan masyarakat atau nasabah merupakan faktor utama dalam menjalankan bisnis perbankan. Dengan demikian manajemen bank akan dihadapkan pada berbagai usaha untuk menjaga kepercayaan tersebut, agar tetap memperoleh simpati dari calon nasabahnya.
Lingkungan usaha perbankan di Indonesia berubah dengan cepat karena itu harus direspon dengan kecepatan yang memadai dan menuntut bank untuk selalu memahami situasi lingkungan usahanya dan melakukan strategi yang tepat agar dapat memenangkan persaingan salah satunya dengan memberikan pelayanan yang berkualitas kepada nasabahnya. Banyak nasabah yang mengalami ketidakpuasan dalam menerima pelayanan perbankan yang tidak berkualitas.
(14)
PT. Bank Sumut merupakan salah satu perusahaan perbankan yang bergerak dalam bidang jasa keuangan. Sebagai unit usaha yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah Sumatera Utara, PT. Bank Sumut diharapkan dapat menjadi salah satu sumber penerimaan asli daerah dengan melakukan kegiatan usaha sebagai bank umum. PT. Bank Sumut adalah suatu perbankan yang memiliki motto yaitu “ Memberikan Pelayanan Terbaik”. Untuk dapat mewujudkan motto tersebut PT. Bank Sumut membutuhkan beberapa kantor cabang (KC), kantor cabang pembantu (KCP), dan kantor layanan (KLN) yang menyebar di berbagai daerah, salah satunya berada di lokasi kampus perkuliahan Universitas Sumatera Utara di Dr. Mansyur Medan yang untuk selanjutnya disebut KCP USU. Selain pendirian KC, KCP, dan KLN PT. Bank Sumut juga berupaya untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabahnya dengan menyediakan fasilitas ATM (Authomatic Teller Machine) yang terdapat di berbagai lokasi yang strategis dengan harapan nasabah dapat melakukan transaksi dengan mudah, kapan saja dan dimana saja, sehingga nasabah tidak perlu antri di counter teller.
Nasabah PT. Bank Sumut KCP USU juga ditawarkan untuk dapat memiliki fasilitas kartu ATM akan tetapi kenyataan yang terjadi, pengguna kartu ATM oleh nasabah KCP USU didalam melakukan transaksi masih rendah bila dibandingkan dengan transaksi di counter teller sebagaimana ditunjukkan pada tabel 1.1. Pada tabel 1.1 terlihat bahwa data jumlah transaksi nasabah PT. Bank Sumut yang melalui counter teller pada jam kerja operasional mulai dari jam 08.00 WIB sampai dengan jam 16.00 WIB yang melakukan transaksi berupa penarikan tabungan maupun pembayaran dan traksaksi nasabah yang melalui
(15)
mesin ATM berupa penarikan, pembayaran, maupun transfer ke bank lain mulai dari jam operasional hari kerja pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB pada bulan Juli 2011 sampai bulan Desember 2012.
Tabel 1.1 Data Jumlah Transaksi Nasabah Melalui Teller dan Melalui ATM Pada PT. Bank Sumut KCP USU
Bulan
Jumlah transaksi
Melalui Teller Melalui ATM
Juli 2011 5962 7547
Agustust 2011 7289 7220
September 2011 4682 6794
Oktober 2011 5591 5155
Nopember 2011 5634 5132
Desember 2011 6499 4557
Januari 2012 8380 4377
Februari 2012 5134 4355
Maret2012 5152 4236
April 2012 5316 4158
Mei 2012 7515 4131
Juni 2012 6774 4121
Juli 2012 10298 4111
Agustus 2012 8533 4109
September 2012 5524 4091
Oktober 2012 5951 4079
Nopember 2012 5415 3614
Desember 2012 5659 3571
Sumber : Divisi Treasury Card Center PT. Bank Sumut, 2013
Berdasarkan Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara jumlah nasabah yang melakukan transaksi melalui teller dengan nasabah yang melakukan transaksi melalui ATM. Artinya persentase nasabah yang melakukan transaksi melalui teller lebih besar atau lebih banyak dibandingkan dengan transasksi nasabah melalui ATM. Kondisi tersebut apabila dibiarkan dapat merugikan kedua belah pihak, yaitu kerugian pada Bank Sumut maupun kerugian
(16)
pada nasabah itu sendiri. Utilisasi penggunaan ATM masih rendah dimana investasi yang telah ditanamkan untuk penyedia fasilitas ATM beserta perangkatnya tidak dapat dimanfaatkan oleh nasabah secara optimal sehingga pencapaian motto perusahaan akan sulit terwujud.
Kerugian bagi nasabah yang melakukan transaksi di counter line hanya dapat menunggu untuk dapat dilayani oleh teller sesuai dengan banyaknya antrian yang ada. Perbedaan yang signifikan terlihat dari data jumlah transkasi nasabah melalui teller dan melalui ATM dapat terlihat pada Gambar 1.1.
Sumber : Divisi Treasury Card Center PT. Bank Sumut
Gambar 1.1. Data Jumlah Transaksi Nasabah Melalui Teller dan Melalui ATM Pada PT. Bank Sumut KCP USU 2011-2012
Masih belum maksimalnya dalam memanfaatkan ATM sebagai sarana untuk bertransaksi oleh nasabah. Hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor. Rizal (2006) melakukan penelitian studi kasus perbankan peserta ATM, yaitu tidak semua Bank memiliki jaringan ATM yang mampu menempatkan terminal ATM-nya dibaATM-nyak lokasi sebagaimana yang inginkan dan dibutuhkan nasabahATM-nya sehingga masyarakat cenderung untuk memilih menjadi nasabah bank yang
0 2000 4000 6000 8000 10000 12000
jumlah transaksi melalui teller
jumlah transaksi melalui atm
(17)
mempunyai jaringan ATM paling luas dan paling mudah dijangkau serta paling banyak dijumpai.
Wulandari (2004) melakukan penelitian yang menyatakan bahwa belum optimalnya marketing communication untuk produk ATM. Padahal ATM merupakan salah satu pelengkap produk tabungan yang sangat dibutuhkan dan diinginkan oleh nasabah, hal ini sebagai upaya pihak perbankan untuk meningkatkan kepuasan pelayanan kepada para nasabahnya. Sehingga dengan kecanggihan ATM akan mampu membuat berbagai transaksi yang disediakan menjadi lebih mudah dan cepat.
Perkembangan teknologi internet ini diadopsi oleh industri perbankan untuk mengembangkan pelayanan. Peluang ini digunakan oleh bank-bank yang ada di Indonesia baik bank pemerintah maupun swasta, karena media internet adalah suatu inovasi yang cukup memberi peluang dan menantang dalam pengembangannya. Perkembangan pelayanan yang dilakukan perbankan berbasis teknologi (electronic banking) dalam bentuk internet banking, mobile banking yang berbasis handphone (phone banking), penggunaan ATM (Authomatic Teller Machine), Credit Card dan lain sebagainya telah menjadi keharusan bagi bank-bank di Indonesia untuk merebut pangsa pasar.
Fasilitas fitur layanan, jaringan dan lokasi ATM serta promosi produk merupakan hal yang sangat dipertimbangkan dalam melakukan transaksi maya (virtual) karena jarak, kemampuan teknologi dalam memfasilitasi transaksi, layanan yang tidak bertatap muka dengan teller/customer service dan banyak hal yang dipertimbangkan nasabah bank dalam transaksi melalui online banking.
(18)
Variabel fasilitas fitur layanan sangat penting untuk melihat bagaimana perilaku nasabah bank untuk menggunakan produk ATM.
ATM diperkenalkan sebagai channel dimana nasabah bank dapat melakukan aktivitas finansial perbankan non-tunai secara elektronik melalui sebuah mesin automatis. Anjungan Tunai Mandiri adalah sebuah alat elektronik yang mengijinkan nasabah bank untuk mengambil, mengecek rekening tabungan mereka, mentransfer uang, dan melakukan pembayaran telepon, listrik sampai pembelian tiket tanpa perlu dilayani oleh teller. Nasabah dapat melakukan transaksi tunai dan non tunai setiap saat dengan mudah dan nyaman dengan menggunakan ATM. Inovasi pelayanan perbankan melalui produk ATM ini dapat menekan transactional cost dan antrian yang terjadi di kantor-kantor bank.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut banyak strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan. Terutama dalam memasarkan dan mensosialisasikan produknya kepada masyarakat untuk dapat bersaing dengan perbankan lainnya. Sehingga dapat mengurangi antrian di counter teller dan menggunakan fasilitas mesin ATM secara maksimal. Dalam memasarkan atau mensosialisasikan produknya kepada masyarakat PT. Bank Sumut membutuhkan seseorang yang mampu untuk berkomunikasi dan menarik minat masyarakat pada produk tersebut. Memang komunikasi merupakan suatu aspek penting dalam kelangsungan hidup manusia, tanpa adanya komunikasi kehidupan tidak akan berjalan dengan seimbang.
(19)
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian sebagaimana dijelaskan pada latar belakang, permasalahan yang dihadapi Bank Sumut terkait dengan penggunaan ATM sebagai sarana untuk melakukan transaksi, utilisasinya masih rendah, sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui :
a. Bagaimana pengaruh antara fasilitas fitur layanan, jaringan dan lokasi, serta promosi terhadap minat nasabah dalam menggunakan produk ATM PT. Bank Sumut ?
b. Kebijakan apa yang perlu dilakukan oleh manajemen Bank Sumut agar utilisasi penggunaan ATM meningkat ?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang akan dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Untuk menemukenali faktor-faktor yang mempengaruhi minat nasabah
dalam menggunakan ATM sebagai sarana bertransaksi.
b. Untuk merumuskan kebijakan yang dapat diterapkan oleh pihak manajemen Bank Sumut agar nasabah berminat menggunakan produk ATM.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini antara lain :
(20)
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan rujukan bagi PT. Bank Sumut untuk mengetahui Bagaimana pengaruh antara fasilitas fitur layanan, jaringan dan lokasi, serta promosi terhadap minat nasabah dalam menggunakan produk ATM PT. Bank SUMUT guna meningkatkan jumlah nasabah.
b. Manfaat bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada Universitas mengenai aplikasi ilmu secara teoritis dan juga sebagai bahan pertimbangan untuk meningkatkan kurikulum yang lebih baik pada tahun-tahun berikutnya khususnya dalam mengetahui bagaimana pengaruh antara fasilitas fitur layanan, jaringan dan lokasi, serta promosi terhadap minat nasabah dalam menggunakan produk ATM PT. Bank SUMUT khususnya layanan ATM untuk meningkatkan jumlah nasabah
1.5 Batasan dan Ruang Lingkup
Agar pelaksanaan penelitian sesuai dengan tujuan penelitian yang diharapkan, maka terlebih dahulu peneliti akan menentukan apa sebenarnya yang akan diteliti. Adapun batasan penelitian dalam geladi karya ini antara lain :
a. Responden dalam penelitian ini yaitu nasabah bank SUMUT yang mempunyai rekening tabungan di Bank Sumut.
b. Faktor yang mempengaruhi meinat menggunakan terdiri dari fasilitas fitur layanan, jaringan dan lokasi ATM, dan promosi produk.
(21)
BAB II
KERANGKA TEORITIS
2.1Teknologi Informasi
2.1.1 Pengertian Teknologi Informasi
Menurut Laudon dan Laudon (2004), teknologi informasi adalah suatu hardware (perangkat keras) dan sofware (perangkat lunak) yang digunakan oleh sistem informasi, hardware atau perangkatn keras merupakan peralatan fisik yang terlibat dalam pemrosesan informasi seperti computer, workstation, peralatan jaringan, tempat penyimpanan data serta peralatan transmisi. Software adalah program komputer yang menginterpretasikan apa yang harus dilakukan.
Menurut Turban dan Leidner (2008), teknologi informasi merupakan kumpulan dari sistem komputasi yang digunakan oleh organisasi. Termasuk hardware, software, database, network dan perangkat elektronik lain.
Menurut O’Brien (2005), teknologi informasi merupakan berbagai macam komponen-komponen hardware dam software yang penting bagi suatu sistem untuk dapat beroperasi.
Dari pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa teknologi informasi merupakan kumpulan dari komponen-komponen hardware yang terdiri dari hardware, software, database dan jaringan telekomunikasi yang penting bagi suatu sitem untuk dapat beroperasi.
2.1.2 Lingkup Teknologi Informasi
(22)
perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware). Perangkat keras menyangkut peralatan-peralatan yang bersifat fisik, seperti memori, printer dan keyboard. Menurut (Haag, 2000) membagi teknologi informasi menjadi 6 kelompok antara lain :
1. Teknologi masukan (input)
Segala perangkat yang digunakan untuk menangkat data/informasi darisumber asalnya.
2. Teknologi keluaran (output)
Supaya informasi dapat diterima oleh pemakai yang membutuhkan, informasi perlu disajikan dalam berbagai bentuk baik kertas dengan menggunakan printer maupun melalui media penyimpanan seperti hardisk, dsb.
3. Teknologi perangkat lunak (software)
Untuk menciptakan informasi diperlukan perangkat lunak atau program. Program adalah sekumpulan instruksi yang digunakan untuk mengendalikan perangkat keras komputer.
4. Teknologi penyimpan (storage)
Teknologi penyimpan menyangkut segala peralatan yang digunakan untuk menyimpan data.
5. Teknologi telekomunikasi (telecomunication)
Teknologi telekomunikasi merupakan teknologi yang memungkinkan hubungan jarak jauh. Internet dan ATM merupakan contoh teknologi yang memanfaatkan teknologi telekomunikasi.
(23)
6. Teknologi pemroses (process)
Mesin pemroses adalah bagian penting dalam teknologi informasi yang berfungsi untuk mengingat data/program berupa komponen memori dan mengeksekusi program berupa komponen CPU.
2.1.3 Peranan Teknologi Informasi
Teknologi informasi memainkan peranan penting dalam perekayasaan ulang dalam proses bisnis. Kecepatan, kemampuan pemrosesan informasi dan konektivitas komputer serta teknologi internet dapat secara mendasar meningkatkan efisiensi para bisnis, seperti juga meningkatkan komunikasi dan kerjasama (O’Brien, 2005).
Peranan teknologi informasi pada aktivitas manusia pada saat ini sangat besar. Teknologi informasi telah menjadi fasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan bisnis, memberikan andil besar terhadap perubahan mendasar pada struktur, operasi dan manajemen organisasi. Berkat teknologi ini, berbagai kemudahan dapat dirasakan manusia. Menurut Kadir (2003), peranan teknologi informasi meliputi :
1. Teknologi informasi menggantikan peran manusia. Dalam tugas ini, teknologi informasi melakukan otomasi terhadap suatu tugas atau proses.
2. Teknologi informasi memperkuat peran manusia, yakni dengan menyajikan informasi terhadap suatu tugas atau proses.
3. Teknologi informasi berperan dalam restrukturisasi terhadap peran manusia.
(24)
Dalam hal ini, teknologi berperan dalam melakukan perubahan-perubahan terhadap sekumpulan tugas atau proses.
2.2 Fitur layanan
Fitur layanan ATM merupakan salah satu faktor penting untuk menumbuhkan kepercayaan bagi konsumen dalam memutuskan akan melakukan transaksi secara online atau tidak. Menurut Pavlou (2001) konsumen menginginkan mereka dapat melakukan transaksi online secara konsisten dan lebih lengkap sesuai dengan yang dibutuhkan yang diharapkan. Konsep disini adalah kelengkapan fitur layanan yang terdapat di dalam ATM. Fitur ATM yang dapat digunakan untuk transaksi secara online anra lain :
1) Untuk melakukan penarikan dan penyetoran uang secara online 2) Untuk melihat informasi saldo rekening
3) Membayar macam-macam tagihan
4) Transfer antar account baik itu sesama bank maupun ke bank lainnya
5) Pembelian pulsa, pembayaran tiket pesawat, kartu kredit, pbb, uang kuliah mahasiswa. Dll.
2.3 Promosi
Menurut Jefkins (1993), promosi dibagi menjadi dua bagian,
a. Above The Line, Bentuk promosi yang menggunakan sarana promosi yang
menjadikan media yang traditional sebagai sarana penyampaian pesan melalui sarana efektif. Promosi ini biasanya berbentuk komisi bagi agen penjualan, menggunakan media massa seperti televisi, radio, koran, film,
(25)
serta pembagian brosur leatflet. Promosi seperti ini secara jelas menyampaikan pesan kepada konsumen, agar mereka dapat tertarik pada isi pesan dan mengkonsumsi setiap produk yang ditawarkan dalam promosi tersebut.
b. Below the line. Bentuk promosi yang tidak seperti biasanya dan dilakukan secara tidak langsung. Promosi ini dapat berbentuk pemeberian tambahan pada jasa yang dilakukan tenaga penjual, pemberian sponsorship pada suatu kegiatan, melakukan kegiatan sosial, dan sebagainya.
2.4 Jaringan Komputer dan Lokasi
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak dengan printer yang sama dan bersama-sama menggunakan hardware/sofware yang terhubung dengan jaringan. Dalam dunia perbankan, perkembangan teknologi informasi membuat para perusahaan mengubah strategi bisnis dengan menempatkan teknologi sebagai unsur utama dalam proses inovasi produk dan jasa.
Lokasi ATM adalah suatu tempat dimana mesin ATM itu melakukan kegiatan fisik, artinya kedudukan mesin ATM dapat berbeda dengan lokasi mesin ATM artinya lokasi mesin ATM dapat berada dimana saja berada.
(26)
2.5 Strategi Teknologi Informasi Menuju Keunggulan Kompetitif
Pemanfaatan teknologi informasi yang maksimal dapat digunakan untuk membentuk strategi menuju keunggulan yang kompetitif (O’Brien, 2005) dengan cara :
1. Strategi biaya : meminimalisir biaya/memberikan harga yang lebih murah terhadap pelanggan, menurunkan biaya dari pemasok, dan meningkatkan biaya pesaing untuk tetap bertahan di industri.
2. Strategi diferensiasi : mengembangkan cara-cara untuk membedakan produk/jasa yang dihasilkan perusahaan terhadap pesaing, sehingga pelanggan menggunakan produk/jasa karena adanya manfaat atau fitur yang unik.
3. Strategi inovasi : memperkenalkan produk/jasa yang unik, atau membuat perubahan dalam proses bisnis yang menyebabkan perubahan-perubahan yang mendasar dalam pengelolaan bisnis.
4. Strategi pertumbuhan : mengembangkan kapasitas produksi secara signifikan, melakukan ekspansi ke dalam pemasaran global, melakukan diversifikasi produk/jasa baru, atau mengintegrasikan ke dalam produk/jasa yang terkait.
5. Strategi aliansi : membentuk hubungan dan aliansi bisnis yang baru dengan pelanggan, pemasok, pesaing, konsultan dan lain-lain.
(27)
2.6 Resume Penelitian Sebelumnya
No Penulis Judul Analisis Data Kesimpulan 1 Lita Dewi
Wulandari Analisis strategi komunikasi pemasaran dalam mengembangkan produk perbankan Analisis Regresi Berganda Menggunakan bauran pemasaran dengan cara mengetahui kebutuhan dan keinginan nasabah, melakukan strategi promosi, strategi pengembangan pasar, peningkatan kualitas SDM, peningkatan sarana fisik. 2 Edward
Hartawan
Analisis faktor – faktor yang mempengaruhi minat nasabah bank dalam menggunakan internet banking dan strategi peningkatannya (Studi kasus pada Bank BCA KCU diponegoro)
Analisis Regresi Berganda
Melakukan perbaikan sistem kemamanan, melakukan komunikasi secara intensif dan ektensif dengan nasabah, mengembangkan produk internet banking.
3 Utahmi Analisis strategi komunikasi pemasaran yang diterapkan planet pool centre dalam menarik
konsumen
Model analisis jalinan
Strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan melalui tiga tahapan yaitu segmentasi, targeting, dan positioning dengan serangkaian elemen bauran komunikasi pemasaran 4 Sawitri Strategi
komunikasi pemasaran combi KID fruit and veggie dalam membentuk brand awareness
masyarakat
Analisis Kualitatif Menggunakan diferensiasi produk yang terletak pada bentuk combi kid fruit and veggie. Melakukan komunikasi pemasaran dalam bentuk activation atau event dengan cara personal selling,
advertising, sales promotion, publisitas media, games, dan strategi pemilihan tempat 5 Jerry Victor
Soritua Sinaga Strategi komunikasi pemasaran dan keputusan memilih kartu prabayar Analisis Tabel Tunggal dan Analisisi Tabel silang
Strategi tersebut tidak mempengaruhi keputusan memilih kartu prabayar telkomsel. Alasan konsumen memilih produk dikarenakan ajakan keluarga, teman ataupun orang lain dan dikarenakan kualitas dan jangkauan jaringan.
(28)
BAB III
KERANGKA KONSEPTUAL
3.1 Kerangka Konseptual
Kerangka adalah hasil pemikiran rasional yang merupakan uraian yang bersifat kritis dan memperkirakan kemungkinan hasil penelitian yang dicapai dan memperkirakan kemungkinan hasil penelitian yang dicapai dan dapat menghantarkan penelitian pada perumusan hipotesa.
Konsep adalah istilah yang mengekspresikan sebuah ide abstrak yang dibentuk dengan menggeneralisasikan objek atau hubungan fakta-fakta yang diperoleh dari pengamatan. Kerangka sebagai hasil pemikiran yang rasional merupakan uraian yang bersifat krisis dan memperkirakan kemungkinan hasil penelitian yang dicapai dan menghantarkan penelitian pada rumusan hipotesis (Nawawi, 1995)
Kerangka konsep adalah hasil pemikiran yang rasional dalam menguraikan rumusan hipotesis yang merupakan jawaban sementara dari masalah yang akan diuji kebenarnnya. Agar konsep-konsep dapat diteliti secara empiris maka harus dioperasionalisasikan dengan mengubahnya menjadi variabel. Variabel yang digunakan penelitian adalah sebagai berikut :
1. Variabel bebas (Independent Variabel) (X)
Menurut Uma Sekaran (2004) Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat, baik scara negatif atau negatif. Variabel bebas
(29)
dalam penelitian ini adalah fasilitas pelayanan, jaringan dan lokasi , promosi dan biaya administrasi.
2. Variabel terikat (dependent Variabel) (Y)
Menurut Sekaran (2004) Variabel terikat merupakan variabel yang utama yang menjadi faktor yang berlaku dalam investigasi. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Minat nasabah dalam menggunakan layanan produk ATM Bank Sumut. Gambar 3.1 menyajikan kerangka pemikiran teoritis untuk pengembangan hipotesis pada penelitian ini.
Gambar 3.1 Kerangka konseptual Penelitian Fasilitas Fitur ATM
Kelengkapan fitur produk dan fasilitas menu
pembayaran,
Jaringan dan Lokasi Jaringan ATM yang luas,lokasi ATM yang strategis, Lamanya ATM beroperasi.
Minat Nasabah Dalam Menggunakan
ATM (Y)
Promosi Penyebaran brosur, Media iklandan website, Share antar nasabah. social media
(30)
3.2 Variabel Konseptual
Variabel adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan dalam penelitian yang merupakan suatu konsep yang mempunyai variasi nilai yang dapat diidentifikasikan melalui kerangka pemikiran yang telah ditentukan.
Dalam penelitian ini ada dua variabel bebas (independent variabel) dan satu variabel terikat (dependent variabel).
3.1.1 Variabel Bebas, yaitu variabel yang nilainya tidak tergantung dari variabel lain. Adapun yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah : a. Variabel fasilitas fitur ATM
Merupakan segala bentuk jasa dan aktivitas yang berhubungan dengan pelayanan yang diberikan oleh bank dan juga dapat digunakan oleh nasabah melalui kartu ATM sesuai dengan kebutuhan dan keinginan yang diperlukan oleh nasabah
b. Variabel Jaringan dan Lokasi
Merupakan suatu alat atau sistem yang menghubungkan jarak antara satu tempat ke tempat yang lain sehingga nasabah dapat bertransaksi dimana saja dan kapan saja. Nasabah juga dapat bertransaksi setiap Lokasi di daerah yang strategis sesuai dengan kebutuhan yang dinginkan.
c. Variabel promosi
Merupakan kegiatan untuk mempromosikan produk dan jasa perbankan serta keunggulan-keunggulan produk.
(31)
3.1.2 Variabel Terikat, yaitu variabel yang nilainya tergantung dari variabel lain. Adapun yang menjadi variabel terikat adalah Minat Nasabah dalam menggunakan layanan produk ATM (Image Produk). Minat nasabah dapat didefinisikan sebagai bentuk keinginan nasabah untuk menggunakan produk yang ditawarkan.
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian
Variabel Definisi variabel Indikator Variabel Skala Minat
Nasabah Dalam
Menggunakan ATM (Y)
Keinginan dari nasabah untuk menggunakan layanan produk ATM
1. Karena faktor fasilitas fitur dan layanan 2. Karena faktor
jaringan dan lokasi
3. Karena faktor promosi
Likert
Fasilitas Fitur ATM (X1)
Merupakan segala bentuk jasa dan aktivitas yang berhubungan dengan pelayanan yang
diberikan oleh bank
1. Kelengkapan Fitur
2. Fasilitas menu pembayaran
Likert
Jaringan dan Lokasi (X2)
Merupakan suatu alat atau sistem yang menghubungkan jarak antara satu tempat ke tempat yang lain sehingga nasabah dapat bertransaksi dimana saja dan kapan saja.
1. Jaringan ATM yang luas 2. Lokasi ATM
yang strategis 3. ATM
beroperasi selama 24 jam
Likert
Promosi (X3) Merupakan kegiatan untuk mempromosikan produk dan jasa perbankan serta
keunggulan-keunggulan produk.
1. Penyebaran brosur 2. Media Iklan
dan website 3. Antara sesama
nasabah
Likert
Definisi operasional variabel adalah penjelasan dari pengertian teoritis mengenai variabel, sehingga dapat diamati dan diukur dengan menentukan hal-hal yang diperlukan untuk mencapai tujuan tertentu. Keterkaitan antara variabel bebas
(32)
dan variabel terikat tersebut digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh kedua variabel tersebut.
3.2 Hipotesis
Hipotesis adalah pernyataan yang merupakan dugaan atau terkaan tentang apa saja yang diamati dalam usaha untuk memahaminya, mungkin juga salah. Hipotesis merupakan suatu pernyataan yang masih harus diuji kebenarannya secara empirik. Hipotesis merupakan jawaban sementara atas pernyataan penelitian yang kebenarannya akan diuji berdasarkan data yang dikumpulkan. Maka hubungan antar variabel dalam penelitian ini memiliki hipotesis sebagai berikut :
Ha: Terdapat pengaruh positif antara faktor fasilitas fitur, pelayanan, Jaringan, lokasi, dan promosi terhadap keputusan nasabah dalam menggunakan produk ATM bank sumut sehingga dapat menarik minat nasabah.
Ho : Tidak terdapat pengaruh positif antara fasilitas fitur, pelayanan, Jaringan, lokasi, promosi dan promosi terhadap keputusan nasabah dalam menggunakan produk ATM bank sumut sehingga dapat menarik minat nasabah.
(33)
BAB IV
METODE PENELITIAN
4.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan penelitian korelasi yaitu metode yang digunakan untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan dua peubah atau lebih yang digambarkan oleh besarnya koefisien korelasi. Metode korelasi bertujuan untuk menunjukkan hubungan antara variabel yang diteliti, atau ingin meneliti sejauh mana variasi pada suatu variabel berkaitan dengan variasi pada variabel lain. Dalam hal ini metode ini digunakan untuk menganalisa pengaruh antara faktor fasilitas fitur layanan, promosi, jaringan dan lokasi terhadap keputusan nasabah dalam menggunakan produk ATM. Dari analisa korelasi tersebut dapat diketahui hubungan antara variabel X1, X2,dan X3 dengan variabel Y. Penelitian dengan menggunakan analisa korelasi dilakukan untuk menguji hipotesis serta untuk mengetahui hubungan klausa. Rancangan penelitian yang digunakan bersifat diskriptif yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang benar mengenai suatu objek (Suparmoko, 1997).
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di PT. Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu Universitas Sumatera Utara atau disebut dengan KCP USU yang beralamat di Jl. Dr. Mansyur No.9 Kampus Universitas Sumatera Utara Medan. Waktu yang digunakan dalam penelitian ini adalah selama 4 bulan, yaitu mulai dari bulan Juli
(34)
sampai bulan November 2013. Adapun waktu penelitian ditampilkan dalam Tabel 4.1
Tabel 4.1 Lokasi dan waktu Penelitian berdasarkan Jenis Kegiatan
No Jenis kegiatan Juli Agustus-Oktober November 1 Pengajuan
Judul
2 Kolokium x X
3 Pengumpulan & analisa Data
X X
4 Menyusun Draft
x x
5 Seminar Hasil X X
6 Penyusunan Akhir
X X 7 Sidang Akhir
4.3 Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan anggota atau kelompok yang membentuk objek yang dikenakan investigasi oleh peneliti (Sinulingga, 2011). Populasi pada penelitian ini adalah nasabah Bank KCP USU Medan yaitu sebanyak 15.375 orang (N = 15.375)
Sampel adalah subset dari populasi (Sinulingga, 2011). Sampel dalam hal ini adalah narasumber penelitian yaitu seseorang yang memiliki informasi data mengenai objek yang sedang diteliti, dimintai informasi mengenai objek penelitian tersebut. Informan tersebut adalah nasabah penguna produk tabungan martabe khususnya yang menggunakan fasilitas ATM PT. Bank Sumut.
Dalam menetapkan siapa yang akan menjadi responden, penulis akan menggunakan metode probability sampling. Probability sampling merupakan
(35)
N N . d2 + 1
metode pengambilan sampel dimana setiap individu dalam populasi diberikan peluang atau kesempatan yang sama terpilih menjadi sampel penelitian.
Dalam menetapkan jumlah anggota sampel, peneliti menggunakan sampel yang diambil dengan teknik pengambilan sampel menurut Slovin (Burngin, 2005) dengan rumus sebagai berikut :
Dimana : n = Jumlah Sampel N = Jumlah Populasi
d2 = Presisi (persentase kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir dan diinginkan)
Karena mempertimbangkan faktor-faktor keterbatasan dan ketersediaan nasabah bank sumut KCP USU dalam memberikan jawaban, maka diambil keputusan dengan penggunaan batas kesalahan sebesar 10%. Maka sampel yang akan diambil dari populasi penelitian ini adalah :
N = 15.375
d = 10%
15.375
15.375 (10%)2 + 1 15.375
154,75
99,35 (dibulatkan menjadi 100)
Jadi sampel yang akan diteliti adalah sebanyak 100 konsumen ( n=100 )
n =
n =
n =
(36)
4.4 Jenis dan Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tanpa perantara). Data primer yang ada dalam penelitian ini merupakan hasil penyebaran kuesioner pada sampel yang telah ditentukan (nasabah bank Sumut KCP USU Medan) berupa data mentah dengan skala interval untuk mengetahui respon dari responden yang ada mengenai pengaruh fitur layanan, promosi, jaringan dan lokasi ATM terhadap minat untuk menggunakan produk ATM.
4.5 Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu metode kuesioner. Kuesioner ialah suatu bentuk instrumen pengumpulan data dalam format pertanyaan tertulis yang dilengkapi dengan kolom dimana responden akan menulis jawaban atas pertanyaan akan diarahkan kepadanya. Kuesioner adalah instrumen yang memiliki mekanisme yang efisien jika si peneliti mengetahui secara baik apa yang dibutuhkannya dan bagaimana mengukur variabel yang diinginkan. Kuesioner dapat disampaikan secara langsung kepada responden atau dikirim melalui pos atau disampaikan melalui media elektronik. Karena dalam pengisian kuesioner, para responden tidak didampingi oleh si peneliti maka setiap pertanyaan dalam kuesioner harus mudah dipahami oleh jawaban yang tidak sesuai dengan maksud dari pertanyaan tersebut (Sinulingga, 2011).
(37)
4.6Analisis Data
Suatu kegiatan yang mengacu pada penelaahan atau pengujian yang sistematik mengenai suatu hal dalam rangka mengetahui bagian-bagian, hubungan diantara bagian, dan hubungan bagian dengan keseluruhan. Analisis data yang digunakan dalam menganalisa faktor fasilitas fitur, pelayanan perbankan, Jaringan, lokasi, promosi dan biaya administrasi terhadap image produk ATM bank sumut adalah analisis data regresi.Analisis regresi digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih, dan untuk menunjukkan arah hubungan antara dua variabel atau lebih, dan untuk menunjukkan arah hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen. Variabel independen diasumsikan memiliki nilai tetap (dalam pengambilan sampel yang berulang). Adapun persamaan regresi linier berganda yang digunakan penelitian ini sebagai berikut :
Y = a + b1 Xx1 + b2 X2 + b3 X3 + e Keterangan :
Y : Minat untuk menggunakan produk ATM a : Konstanta
X1 : Variabel Fasilitas Fitur dan layanan X2 : Variabel Jaringan dan Lokasi X3 : Promosi
Beberapa langkah yang dilakukan dalam analisis regresi linier berganda adalah sebagai berikut :
(38)
4.7 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Untuk menguji apakah konstruk yang telah dirumuskan reliabel dan valid, maka perlu dilakukan pengujian reliabilitas dan validitas:
1. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah pengujian untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk.Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
Pengukuran reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan cara one shot (pengukuran sekali saja). Disini pengukuran hanya dilakukan sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60 (Nunnally, 1967 dalam Ghozali, 2005).
2. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Pengukuran validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan coefficient corelation pearsonyaitu dengan menghitung korelasi antara skor masing-masing butir pertanyaan dengan total skor (Ghozali, 2005).
(39)
4.8 Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis sebagai berikut : 1. Uji Signifikan Simultan (Uji Statistik F)
Uji-F yaitu suatu uji untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara simultan terhadap variabel terikat, yaitu minat untuk menggunakan produk ATM Bank Sumut (y). Kriteria yang digunakan adalah :
H0 : Tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel bebas, yaitu Fasilitas fitur layanan (x1), promosi (x2), jaringan dan lokasi ATM (x3) secara simultan terhadap variabel terikat, yaitu minat untuk menggunakan produk ATM Bank Sumut (y).
Ha : Ada pengaruh yang signifikan dari variabel bebas, yaitu Fasilitas fitur layanan (x1), promosi (x2), jaringan dan lokasi ATM (x3) secara simultan terhadap variabel terikat, yaitu minat untuk menggunakan produk ATM Bank Sumut (y).
Sedangkan taraf pengujiannya dalah sebagai berikut : a. Taraf signifikan (α = 0,05)
b. Distribusi t dengan derajat kebebasan (n – k)
c. Apabila F hitung > F tabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima d. Apabila F hitung < F tabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak 2. Uji Signifikansi parameter Individual (Uji Statistik t)
Uji t yaitu suatu uji untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel bebas secara parsial atau individu terhadap variabel terikat. Kriteria yang digunakan adalah :
(40)
H0 : variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. H1 : variabel independen berpengaruh terhadap varabel dependen. Sedangkan kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut :
a. Taraf signifikan (α = 0,05)
b. Distribusi t dengan derajat kebebasan (n – k)
c. Apabila t hitung > t tabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima d. Apabila t hitung < t tabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak 3. Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi digunakan untuk menjelaskan proporsi variabel terikat yang mampu dijelaskan leh variabel bebasnya. Semakin besar nilai koefisien determinasi, maka semakin baik kemampuan variabel independen menerangkan variabel dependen. Jika determinasi (R2) semakin besar (mendekati satu), 0 < R2 < 1 maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel dependen. Hal ini berarti, model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel independen yang diteliti terhadap variabel dependen. Sebaliknya jika (R2) semakin kecil (mendekati nol), maka dapat dikatakan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen semakin kecil.
(41)
BAB V
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
5.1 Sejarah Pendirian Perusahaan dan Perkembangan
Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara didirikan pada tanggal 4 Nopember 1961 dengan akte Notaris Rusli Nomor 22 dalam bentuk perseroan terbatas dengan call name BPDSU. Pada tahun 1962 berdasarkan Undang-undang no. 13 tahun 1962 tentang ketentuan pokok Bank Pembnagunan Daerah Tingkat I Sumatera Utara No. 5 tahun 1965. Modal dasar pada saat itu sebesar Rp. 100 juta dan sahamnya dimiliki oleh pemerintah Daerah Tingkat II se Sumatera Utara.
Pada tanggal 16 April 1999, berdasarkan peraturan Daerah Tingkat I Sumatera Utara No.2 Tahun1999, bentuk badan dirubah kembali menjadi perseroan terbatas dengan call name Bank Sumut. Perubahan tersebut dituangkan dalam Akte Pendirian Alina hanum Nasution SH, dan telah mendapat pengesahan dari mentri Kehakiman Republik Indonesia dibawah Nomor C-8224 HT.01.01. TH 99, serta diumumkan dalam berita Negara Republik Indonesia Nomor 54 tanggal 6 juli 1999. Modal dasar pada saat itu ditetapkan sebesar Rp. 400 miliar. Dan karena pertimbangan kebutuhan proyeksi pertumbuhan bank, maka pada tanggal 15 Desember 1999 melalui Akta No.31 modal dasar ditingkatkan menjadi 500 miliar.
PT.Bank Sumut merupakan bank devisa yang kantor pusatnya di jalan Imam Bonjol No.18. dalam tahun 2006, bank telah menambah 1 kantor cabang pembantu, 4 kantor kas, 9 unit ATM dan 12 kantor kas yang mengalami
(42)
peningkatan status menjadi kantor cabang sedangkan kas mobil dan payment point tidak berubah sehingga per 31 Desember 2006, Bank telah memiliki 20 kantor cabang konvensional, 21 kantor cabang pembantu, 30 kantor kas, 15 kas mobil, 1 payment point, dan 29 unit ATM. Dalam tahun 2004, Bank membuka Unit Usaha Syariah yang telah mendapatkan izin dari Bank Indonesia Cabang Medan dengan suratnya No. 6/142/DPIP/Prz/ Mdn tanggal 18 Oktober 2004. Dalam tahun 2006, Bank juga menambah 1 cabang pembantu syariah sehingga per 31 Desember 2007, Bank telah memiliki 3 cabang syariah, 20 cabang konvensional, serta 60 kantor cabang. Jumlah karyawan Bank pada tanggal 31 Desember 2006 adalah 2995 masing-masing berjumlah 1218 dan 1044 orang.
5.2 Ruang Lingkup Perusahaan
PT. Bank Sumut adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perbankan. Produk-produk perbankan yang ditawarkan PT. Bank Sumut hampir sama dengan produk yang ditawarkan oleh perbankan lainnya yaitu berupa produk dana dan kredit.
5.3 Lokasi Perusahaan
PT. Bank Sumut merupakan bank devisa yang kantor pusatnya dijalan Imam Bonjol No. 18 Medan. PT. Bank Sumut juga telah memiliki 3 cabang syariah, 20 cabang konvensional, serta 60 kantor cabang yang tersebar di kabupaten-kota di Sumatera Utara, termasuk satu kantor cabang di jakarta Pusat. Salah satu kantor cabang pembantu yang dijadikan tempat penelitian berada di lokasi Kampus Universitas Sumatera Utara yang disebut dengan KCP USU.
(43)
5.4 Visi dan Misi Perusahaan
Visi merupakan gambaran tentang masa depan yang merangsang orang untuk berfikir, memahami dan menggunakan energinya untuk merealisasikannya. Visi menimbulkan perasaan bangga bagi setiap organisasi, adapun yang menjadi visi Bank Sumut adalah menjadi bank andalan untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka peningkatan taraf hidup rakyat.
Misi adalah serangkaian langkah yang bertujuan untuk mencapai sasaran jangka pendek organisasi. Misi Bank Sumut adalah mengelola dana pemerintah dan masyarakat secara profesional yang didasarkan prinsip-prinsip compaliance.
5.5 Budaya dan Tujuan Perusahaan
Budaya perusahaan memberi karakter khas PT. Bank Sumut dan menjadi salah satu penentu daya saing perusahaan ke depan. Budaya perusahaan PT. Bank Sumut adalah memberikan pelayanan terbaik. PT. Bank Sumut sangat mengutamakan kepuasan nasabah dalam menjalankan kegiatannya. Tujuan Bank Sumut antara lain :
1. Menghasilkan laba
2. Meningkatkan pertumbuhan daerah di berbagai sektor. 3. Meningkatkan taraf hidup rakyat.
4. Menyediakan produk dan layanan yang kompetitif. 5. Menyediakan produk dan layanan yang kompetitif.
(44)
5.6 Fungsi Perusahaan
Sebagai alat kelengkapan otonomi daerah dibidang perbankan, PT. Bank Sumut berfungsi sebagai penggerak dan pendorong laju pembangunan di daerah, bertindak sebagai pemegang kas daerah yang melaksanakan penyimpanan uang daerah serta sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah dengan melakukan kegiatan usaha sebgai Bank umum seperti dimaksudkan pada undang-undang nomor 7 tahun 1992, tentang perbankan sebagaimana telah diubah dengan undang-undang no.10 tahun 1998.
5.7 Struktur Organisasi
Hubungan dan kerjasama dalam organisasi dituangkan dalam suatu struktur organisasi. Struktur organisasi adalah merupakan bagan yang memberikan gambaran secara skematis tentang penetapan dan pembagian pekerjaan yang harus dilakukan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang dibebankan serta menetapkan hubungan antara unsur organisasi secara jelas dan terperinci. Struktur organisasi yang digunakan pada PT. Bank Sumut adalah struktur organisasi campuran lini fungsional. Hubungan lini tampak pada adanya pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab dari pimpinan tertinggi kepada unit-unit organisasi yang berada di bawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu secara langsung, serta pemberian wewenang dan tanggung jawab yang bergerak vertikal ke bawah dengan pendelegasian yang tegas melalui jenjang hirarki yang ada.
(45)
BAB VI
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
6.1 Karakteristik Responden
Instrumen yang digunakan untuk penelitian ini adalah kuisioner. Penelitian ini dilakukan dengan membagikan kuisioner kepada 100 orang responden, dimana responden yang menjawab kuisioner ini adalah nasabah di PT.Bank Sumut KCP USU Medan. Adapun jumlah pertanyaan keseluruhan adalah 14 butir pertanyaan, yang terdiri dari 11 butir variabel X dan 3 butir variabel Y. Sebagai tujuan dari penelitian ini, kuisioner diserahkan kepada responden berisikan pertanyaan-pertanyaan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah untuk menggunakan produk ATM pada PT.Bank Sumut KCP USU Medan. Berikut ini data dari 100 orang responden pada penelitian yang telah dilakukan :
1. Identitas Responden a. Jenis Kelamin Responden
Tabel 6.1. Jenis Kelamin Responden
Jenis Kelamin Jumlah Responden (orang) %
Laki-Laki 47 47,00
Perempuan 53 53,00
Total 100 100
Sumber Data Primer, 2013 (diolah)
Tabel 6.1 menunjukkan bahwa 47 orang atau sebesar 47 % nasabah adalah laki-laki dan 53 orang atau sebesar 53 % nasabah adalah perempuan.Dapat dilihat bahwa nasabah perempuan yang menjadi responden lebih banyak daripada nasabah laki-laki pada PT. Bank Sumut KCP USU Medan.
(46)
b. Umur Responden
Tabel 6.2 Umur Responden
Usia Responden Jumlah Responden (orang) %
20 - 30 Tahun 40 40,00
31- 40 Tahun 33 33,00
41- 50 Tahun 27 27,00
Total 100 100
Tabel 6.2 menunjukkan 40 orang atau sebesar 40 % nasabah berusia 20 – 30 tahun, 32 orang atau sebesar 33 % nasabah berusia 31 – 40 tahun, 27 orang atau sebesar 27 % nasabah berusia 41- > 50 tahun. Dapat dilihat bahwa nasabah berusia antara 20 – 30 tahun yang menjadi responden lebih banyak pada PT. Bank Sumut KCP USU Medan.
c. Pekerjaan responden
Tabel 6.3 Pekejaaan Responden Pekejaan Responden Jumlah Responden
(orang)
%
Pelajar/Mahasiswa 12 12
PNS 20 20
Pegawai swasta/BUMN 27 27
Wiraswasta 20 20
Ibu Rumah tangga 14 14
Lainnya 7 7
Total 100 100
(47)
pegawai negeri sipil, 27 orang atau sebesar 27 % nasabah bekerja sebagai pegawai swasta/BUMN, 20 orang atau sebesar 20 % nasabah bekerja sebagai wiraswasta, 14 orang atau sebesar 14 % nasabah bekerja sebagai Ibu rumah tangga, 7 orang atau sebesar 7 % nasabah bekerja lainnya.seperti pedagang. Dapat dilihat bahwa nasabah yang bekerja sebagai pegawai swasta/BUMN yang menjadi responden lebih banyak pada PT. Bank Sumut KCP USU Medan.
d. Lama menggunakan Produk
Tabel 6.4 Lama menggunakan produk
Jangka Waktu Jumlah Responden (orang) %
< 1 Tahun 14 14
1 - 3 Tahun 41 41
3 Tahun 45 45
Total 100 100
Tabel 6.4 menunjukkan 14 orang atau sebesar 14 % nasabah menggunakan produk tabungan Bank Sumut selama < 1 tahun, 41 orang atau sebesar 41 % nasabah menggunakan tabungan Bank Sumut selama 1 – 3 tahun, 45 orang atau sebesar 45 % nasabah menggunakan produk tabungan Bank Sumut selama > 3 tahun. Dapat dilihat bahwa nasabah yang menggunakan produk tabungan Bank Sumut selama > 3 tahun lebih banyak pada Bank Sumut KCP USU Medan.
(48)
e. faktor pertimbangan nasabah dalam memilih tabungan
Tabel 6.5 Faktor pertimbangan nasabah memilih tabungan
Faktor Jumlah Responden
(orang)
% (persentase)
Keamanan 3 3%
Bunga yang diperoleh 20 20 %
Fasilitas yang didapat 15 15 %
Hadiah 13 13 %
Lokasi 24 16 %
Tabel 6.5 menunjukkan 3 orang atau sebesar 3 % nasabah membuka rekening tabungan dan ATM karena alasan keamanan, 20 orang atau sebesar 20 % nasabah membuka rekening tabungan dan ATM karena alasan bunga yang diperoleh, 15 orang atau sebesar 15 % nasabah membuka rekening tabungan dan ATM karena alasan fasilitas dari pembukaan rekening tabungan dan ATM yang diperoleh.13 orang atau sebesar 13 % membuka rekening tabungan dan ATM karena alasan hadiah yang didapat. 16 orang atau sebesar 16 % nasabah membuka rekening tabungan dan ATM karena alasan Lokasi ATM yang mudah dijangkau, 24 orang atau sebesar 24 % nasabah membuka rekening tabungan dan ATM karena alasan kemudahan bertaransaksi mendapat presentase yang paling banyak, 20 orang atau sebesar 20 % nasabah membuka rekening tabungan karena alasan jaringan Bank Sumut yang luas dan terjangkau, dan 1 orang atau sebesar 1 % nasabah membuka rekening tabungan dan ATMkarena penyebab lainnya seperti mengikuti saran anggota keluarga. Dapat dilihat bahwa presentase nasabah yang
(49)
membuka rekening tabungan karena alasan lokasi dan jaringan yang luas serta mudah dijangkau diperoleh menjadi responden terbanyak pada bank sumut KCP USU Medan
f. Faktor pertimbangan nasabah menggunakan kartu ATM Bank Sumut Tabel 6.6 Faktor pertimbangan nasabah menggunakan kartu ATM
Faktor Jumlah Responden (orang)
%
Keamanan 7 71
Biaya administrasi 11 11
Saldo terendah ATM 11 11
Kemudahan bertransaksi 6 6
Lokasi 33 33
Jaringan yang luas 27 27
Lainnya 5 5
Total 100 100
Tabel 6.6 menunjukkan 7 orang atau sebesar 7 % nasabah membuat kartu ATM karena alasan keamanan, 11 orang atau sebesar 11 % nasabah membuka rekening tabungan karena alasan biaya administrasi, 11 orang atau sebesar 11 % nasabah membuat kartu ATM karena alasan saldo terendah dari kartu ATM, 6 orang atau sebesar 6 % nasabah membuat kartu ATM karena alasan kemudahan bertransaksi, 33 orang atau sebesar 33 % nasabah membuka rekening tabungan karena alasan lokasi mesin ATM bank Sumut yang strategis dan terjangkau, 27 orang atau sebesar 27 % nasabah membuat kartu ATM karena alasan jaringan yang luas, dan 5 orang atau sebesar 5 % nasabah membuat kartu ATM karena
(50)
alasan lainnya seperti mengikuti anggota keluarga, Dapat dilihat bahwa presentase nasabah yang membuka rekening tabungan karena alasan lokasi dan jaringan yang luas serta mudah dijangkau diperoleh menjadi responden terbanyak pada bank sumut KCP USU Medan
h. Fitur ATM yang sering digunakan responden
Tabel 6.7 Fitur ATM yang sering digunakan responden
Fitur Frekuensi % (persentase)
Penarikan uang tunai 72 72
Penyetoran uang tunai 3 3
Transfer ATM Bank Sumut 5 5
Transfer ATM bersama 11 11
Pembayaran (PLN,telp dan speedy)
3 3
Pembelian Voucher Pulsa dan tiket penerbangan
6 6
Total 100 100
Tabel 6.7 menunjukkan 64 orang atau sebesar 64 % nasabah menggunakan fitur penarikan uang tunai pada mesin ATM, 3 orang atau sebesar 3 % nasabah menggunakan fitur penyetoran uang tunai pada mesin ATM, 5 orang atau sebesar 5 % nasabah menggunakan fitur transfer uang ke sesama Bank Sumut, 11 orang atau sebesar 11 % nasabah menggunakan fitur transfer uang ke bank lain melalui ATM bersama, 3 orang atau sebesar 3 % nasabah menggunakan fitur pembayaran PLN, telepon dan speedy, 6 orang atau sebesar 6 % nasabah menggunakan fitur pembelian voucher pulsa dan pembayaran tiket penerbangan. Dapat dilihat bahwa
(51)
nasabah menggunakan fitur penarikan uang tunai pada mesin ATM lebih banyak daripada nasabah yang menggunakan fitur-fitur lainnya pada mesin ATM bank sumut KCP USU Medan.
i. Nasabah yang menggunakan fasilitas kartu ATM bersama
Tabel 6.8 Nasabah yang menggunakan fasilitas ATM bersama Memakai ATM bersama Jumlah Responden
(orang)
% (persentase)
Ya 72 72
Tidak 28 28
Total 100 100
Tabel 6.8 menunjukkan 72 orang atau sebesar 72 % nasabah menggunakan fasilitas ATM bersama dan 28 orang atau sebesar 28 % nasabah tidak menggunakan fasilitas ATM bersama. Dapat dilihat bahwa nasabah yang menggunakan fasilitas ATM bersama lebih banyak dari pada yang tidak menggunakan fasilitas ATM bersama di Bank Sumut KCP USU.
6.2Uraian Hasil Jawaban Responden
Deskripsi hasil tanggapan responden sebagai berikut : Sangat Setuju (SS) : diberi skor 5
Setuju (S) : diberi skor 4 Ragu-ragu (RG) : diberi skor 3 Tidak Setuju : diberi skor 2 Sangat Tidak Setuju : diberi skor 1
(52)
a. Variabel fasilitas fitur dan pelayanan sebagai variabel x1
Tabel 6.9 Distribusi Minat nasabah pada produk ATM terhadap variabel fasilitas fitur dan pelayanan
item pertanyaan STS (1) TS (2) RG (3) S (4) SS (5) TOTAL
F % F % F % F % F % F %
1 1 1 3 3 9 9 60 60 27 27 100 100 2 0 0 5 5 15 15 50 50 30 30 100 100 3 0 0 5 5 11 11 50 50 34 34 100 100 4 0 0 5 5 18 18 45 45 32 32 100 100 Sumber data : data primer, 2013(diolah)
Tabel 6.9 menunjukkan hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 100 orang nasabah untuk variabel fasilitas fitur dan pelayanan yaitu :
1. Pada item pertanyaan 1 (Indikator fasilitas fitur ATM Bank Sumutkan). Berdasarkan kuisioner yang disebarkan kepada nasabah dan dianalisa ternyata 1 orang atau sebesar 1 % orang menjawab sangat tidak setuju, 3 orang atau sebesar 3 % dari nasabah menjawab tidak setuju terhadap variabel fasilitas fitur dan ATM yang lengkap dan pelayanan CS yang memuaskan sehingga dapat mempengaruhi minat nasabah dalam menggunakan produk ATM Bank Sumut, 9 orang atau sebesar 9 % dari nasabah menjawab ragu-ragu, 60 orang atau 60 % dari nasabah menjawab setuju, dan 27 orang atau sebesar 27 % dari nasabah menjawab sangat setuju.
2. Pada item pertanyaan 2 (Indikator fasilitas transaksi pembayaran yang lengkap yaitu : pembayaran PLN, AIR, voucher, telepon, Tiket penerbangan, uang sekolah). Bedasarkan kuisioner yang disebarkan kepada nasabah dan dianalisa ternyata 5 orang atau sebesar 5 % dari nasabah menjawab tidak setuju terhadap variabel Fasilitas transaksi pembayaran yang lengkap yaitu :
(53)
pembayaran PLN, AIR, voucher, telepon, Tiket penerbangan, uang sekolah sehingga dapat mempengaruhi minat nasabah dalam menggunakan produk ATM, 15 orang atau sebesar 15 % dari nasabah menjawab ragu-ragu, 50 orang atau 50 % dari nasabah menjawab setuju, dan 30 orang atau sebesar 30 % dari nasabah menjawab sangat setuju.
3. Pada item pertanyaan 3 (Indikator pelayanan pembukaan tabungan dan ATM dari Customer Service yang ramah). Bedasarkan kuisioner yang disebarkan kepada nasabah dan dianalisa ternyata 5 orang atau 5 % dari nasabah menjawab tidak setuju terhadap varabel Pelayanan pembukaan tabungan dan ATM dari Customer Service yang ramah sehingga dapat mempengaruhi minat nasabah dalam menggunakan produk ATM, 10 orang atau sebesar 10 % dari nasabah menjawab ragu-ragu, 51 orang atau 51 % dari nasabah menjawab setuju, dan 34 orang atau sebesar 34 % dari nasabah menjawab sangat setuju. 4. Pada item pertanyaan 4 (Indikator pelayanan pembukaan tabungan dan ATM
dari Customer Service yang cepat). Bedasarkan kuisioner yang disebarkan kepada nasabah dan dianalisa ternyata 4 orang atau 4 % nasabah menjawab tidak setuju terhadap variabel pelayanan pembukaan tabungan dan ATM dari Customer Service yang cepat sehingga dapat mempengaruhi minat nasabah dalam menggunakan produk ATM, 18 orang atau sebesar 18 % dari nasabah menjawab ragu-ragu, 46 orang atau 46 % dari nasabah menjawab setuju, dan 32 orang atau sebesar 32 % dari nasabah menjawab sangat setuju.
(54)
Tabel 6.10 Distribusi Minat nasabah pada produk ATM terhadap variabel jaringan dan lokasi
Item pertanyaan
STS (1) TS (2) RG (3) S (4) SS (5) TOTAL
F % F % F % F % F % F %
1 1 1 3 3 12 12 45 45 39 39 100 100 2 0 0 4 4 10 10 37 37 49 49 100 100 3 0 0 6 6 10 10 33 33 51 51 100 100 Sumber data : Data primer, 2013
Tabel 6.10 menunjukkan hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 100 orang nasabah untuk variabel jaringan dan lokasi yaitu :
1. Pada item pertanyaan 1 (Indikator jaringan ATM yang luas). Bedasarkan kuisioner yang disebarkan kepada nasabah dan dianalisa ternyata 1 orang atau sebesar 1 % dari nasabah menjawab sangat tidak setuju terhadap indikator jaringan ATM yang luas sehingga dapat mempengaruhi minat nasabah dalam menggunakan produk ATM Bank Sumut, 3 orang atau sebesar 3 % dari nasabah menjawab tidak setuju, 12 orang atau sebesar 12 % dari nasabah menjawab ragu-ragu, 45 orang atau 45 % dari nasabah menjawab setuju, dan 39 orang atau sebesar 39 % dari nasabah menjawab sangat setuju.
2. Pada item pertanyaan 2 (Indikator lokasi ATM yang strategis dan mudah dijangkau) Bedasarkan kuisioner yang disebarkan kepada nasabah dan dianalisa ternyata 4 orang atau sebesar 4 % dari nasabah menjawab tidak setuju terhadap indikator jaringan ATM yang luas sehingga dapat mempengaruhi minat nasabah dalam menggunakan produk ATM Bank Sumut, 10 orang atau sebesar 10 % dari nasabah menjawab ragu-ragu, 37 orang atau
(55)
37 % dari nasabah menjawab setuju, dan 49 orang atau sebesar 49 % dari nasabah menjawab sangat setuju.
3. Pada item pertanyaan 3 (Indikator ATM beroperasi selama 24 Jam) Bedasarkan kuisioner yang disebarkan kepada nasabah dan dianalisa ternyata 6 orang atau sebesar 6 % dari nasabah menjawab tidak setuju terhadap indikator jaringan ATM yang luas sehingga dapat mempengaruhi minat nasabah dalam menggunakan produk ATM Bank Sumut, 10 orang atau sebesar 10 % dari nasabah menjawab ragu-ragu, 33 orang atau 33 % dari nasabah menjawab setuju, dan 51 orang atau sebesar 51 % dari nasabah menjawab sangat setuju.
c. Variabel promosi sebagai variabel x3
Tabel 6.11 Distribusi Minat nasabah pada produk ATM terhadap variabel promosi
item pertanyaan
STS (1) TS (2) RG (3) S (4) SS (5) TOTAL F % F % F % F % F % F % 1 6 6 8 8 14 14 52 52 20 20 100 100 2 5 5 12 12 20 20 46 46 17 17 100 100 3 5 5 7 7 21 21 41 41 26 26 100 100 4 5 5 7 7 38 38 35 35 15 15 100 100 Sumber data : Data primer, 2013 (diolah)
Tabel 6.11 menunjukkan hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 100 orang nasabah untuk variabel promosi yaitu :
1. Pada item pertanyaan 1 (Bank Sumut melakukan penyebaran brosur produk Tabungan dan ATM). Bedasarkan kuisioner yang disebarkan kepada nasabah dan dianalisa ternyata 6 orang atau sebesar 6 % dari
(56)
melakukan penyebaran brosur produk Tabungan dan ATM sehingga dapat mempengaruhi minat nasabah dalam menggunakan produk ATM Bank Sumut, 8 orang atau sebesar 8 % dari nasabah menjawab tidak setuju, 14 orang atau sebesar 14 % dari nasabah menjawab ragu-ragu, 52 orang atau 52 % dari nasabah menjawab setuju, dan 20 orang atau sebesar 20 % dari nasabah menjawab sangat setuju.
2. Pada item pertanyaan 2 (Bank Sumut melakukan penyebaran produk melalui media iklan dan Website). Bedasarkan kuisioner yang disebarkan kepada nasabah dan dianalisa ternyata 5 orang atau sebesar 5 % dari nasabah menjawab sangat tidak setuju terhadap indikator Bank Sumut melakukan penyebaran produk melalui media iklan dan Website sehingga dapat mempengaruhi minat nasabah dalam menggunakan produk ATM Bank Sumut, 12 orang atau sebesar 12 % dari nasabah menjawab tidak setuju, 20 orang atau sebesar 20 % dari nasabah menjawab ragu-ragu, 46 orang atau 46 % dari nasabah menjawab setuju, dan 17 orang atau sebesar 17 % dari nasabah menjawab sangat setuju.
3. Pada item pertanyaan 3 (Promosi melalui cross selling dari customer service kepada nasabah). Bedasarkan kuisioner yang disebarkan kepada nasabah dan dianalisa ternyata 5 orang atau sebesar 5 % dari nasabah menjawab sangat tidak setuju terhadap indikator promosi melalui cross selling dari customer service kepada nasabah sehingga dapat mempengaruhi minat nasabah dalam menggunakan produk ATM Bank Sumut, 7 orang atau sebesar 7 % dari nasabah menjawab tidak setuju, 21
(57)
orang atau sebesar 21 % dari nasabah menjawab ragu-ragu, 41 orang atau 41 % dari nasabah menjawab setuju, dan 26 orang atau sebesar 26 % dari nasabah menjawab sangat setuju.
4. Pada item pertanyaan 4 (Nasabah mempromosikan ATM Bank sumut kepada orang lain). Bedasarkan kuisioner yang disebarkan kepada nasabah dan dianalisa ternyata 5 orang atau sebesar 5 % dari nasabah menjawab sangat tidak setuju terhadap indikator Nasabah mempromosikan ATM Bank sumut kepada orang lain sehingga dapat mempengaruhi minat nasabah dalam menggunakan produk ATM Bank Sumut, 7 orang atau sebesar 7 % dari nasabah menjawab tidak setuju, 38 orang atau sebesar 38 % dari nasabah menjawab ragu-ragu, 35 orang atau 35 % dari nasabah menjawab setuju, dan 15 orang atau sebesar 15 % dari nasabah menjawab sangat setuju.
d. Variabel keputusan nasabah untuk menggunakan ATM Bank Sumut sebagai variabel Y
Sumber data : data primer, 2012
Tabel 6.12 Variabel keputusan nasabah untuk menggunakan ATM Bank Sumut
item pertanyaan
STS (1) TS (2) RG (3) S (4) SS (5) TOTAL F % F % F % F % F % F % 1 3 3 3 3 16 16 50 50 28 28 100 100 2 3 3 4 4 15 15 49 49 29 29 100 100 3 2 2 9 9 42 42 32 32 15 15 100 100
(58)
Tabel 6.12 menunjukkan hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 100 orang nasabah untuk variabel keputusan nasabah untuk menggunakan ATM Bank Sumut yaitu :
1. Pada item pertanyaan 1 (Mengunakan ATM karena faktor fasilitas fitur ATM dan pelayanan perbankan). Bedasarkan kuisioner yang disebarkan kepada nasabah dan dianalisa ternyata 3 orang atau sebesar 3 % dari nasabah menjawab sangat tidak setuju terhadap indikator Mengunakan ATM karena faktor fasilitas fitur ATM dan pelayanan perbankan sehingga dapat mempengaruhi minat nasabah dalam menggunakan produk ATM Bank Sumut, 3 orang atau sebesar 3 % dari nasabah menjawab tidak setuju, 16 orang atau sebesar 16 % dari nasabah menjawab ragu-ragu, 50 orang atau 50 % dari nasabah menjawab setuju, dan 28 orang atau sebesar 28 % dari nasabah menjawab sangat setuju.
2. Pada item pertanyaan 2 (Menggunakan ATM karena faktor jaringan dan lokasi). Bedasarkan kuisioner yang disebarkan kepada nasabah dan dianalisa ternyata 3 orang atau sebesar 3 % dari nasabah menjawab sangat tidak setuju terhadap indikator menggunakan ATM karena faktor jaringan dan lokasi sehingga dapat mempengaruhi minat nasabah dalam menggunakan produk ATM Bank Sumut, 4 orang atau sebesar 4 % dari nasabah menjawab tidak setuju, 15 orang atau sebesar 15 % dari nasabah menjawab ragu-ragu, 49 orang atau 49 % dari nasabah menjawab setuju, dan 29 orang atau sebesar 29 % dari nasabah menjawab sangat setuju.
(59)
Pada item pertanyaan 3 (Menggunakan ATM karena faktor Promosi). Bedasarkan kuisioner yang disebarkan kepada nasabah dan dianalisa ternyata 2 orang atau sebesar 2 % dari nasabah menjawab sangat tidak setuju terhadap indikator menggunakan ATM karena faktor promosi sehingga dapat mempengaruhi minat nasabah dalam menggunakan produk ATM Bank Sumut, 9 orang atau sebesar 9 % dari nasabah menjawab tidak setuju, 42 orang atau sebesar 42 % dari nasabah menjawab ragu-ragu, 32 orang atau 32 % dari nasabah menjawab setuju, dan 15 orang atau sebesar 15 % dari nasabah menjawab sangat setuju.
6.3Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Dilakukan untuk menguji kuisioner apakah layak digunakan sebagai instrumen penelitian. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Reliabel berarti instrumen yang digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama yang akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono, 2004). Uji validitas dan reabilitas kuisioner dalam penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi Software SPSS 20.00 for windows untuk memperoleh hasil yang terarah.
Kriteria dari validitas yaitu bila koefisien korelasi masing-masing pertanyaan dengan dengam nilai r tabel atau lebih besar dari nilai r tabel maka butir instrumen dinyatakan valid (nilai r tabel dengan responden 100 orang).
(60)
Tabel 6.13 Hasil Uji Validitas
Indikator r (α= 0.05,98) r hitung Keterangan
(Pearson Correlation)
X1.1 0,361 0,931 Valid
X1.2 0,361 0,977 Valid
X1.3 0,361 0,968 Valid
X1.4 0,361 0,966 Valid
X2.1 0,361 0,948 Valid
X2.2 0,361 0,975 Valid
X2.3 0,361 0,971 Valid
X3.1 0,361 0,962 Valid
X3.2 0,361 0,969 Valid
X3.3 0,361 0,968 Valid
X3.4 0,361 0,941 Valid
Y1.1 0,361 0,970 Valid
Y1.2 0,361 0,971 Valid
Y1.3 0,361 0,898 Valid
Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS 20 (2012)
Tabel 6.13 dapat dilihat bahwa koefisien korelasi dari 14 pertanyaan yang ada, seluruhnya dinyatakan valid dengan r hitung > r tabel yaitu 0,361. Soal yang mempunyai validitas tertingi adalah adalah indikator X1.2. Pada variabel fasilitas fitur dan pelayanan CS dengan koefisien korelasi 0,977, dan indikator Y1.3 mempunyai nilai validitas terendah dengan koefisien korelasi 0,898 pada variabel keputusan nasabah untuk menggunakan ATM Bank Sumut karena faktor promosi.
Tabel 6.14 Reability statistic
Variabel Cronbach's Alpha batasan keterangan Fasilitas fitur layanan (X1) 0,854 0,6 Realiabel
jaringan dan Lokasi (X2) 0,883 0,6 Realiabel
Promosi (X3) 0,854 0,6 Realiabel
Minat dalam menggunakan
(61)
Dalam penelitian ini akan digunakan batasan tertentu sebesar 0,60, hasil dari output sofware SPSS dapat dilihat pada Tabel 6.14. Pengujian reliabilitas merupakan metode untuk mengukur jawaban pertanyaan, suatu kuisioner dikatakan reliabel jika jawaban terhadap pertanyaan adalah konsisten. Setelah dilakukan uji validitas terhadap variabel-variabel dalam penelitian ini, selanjutnya dilakukan uji reabilitas. Uji signifikansi dilakukan pada taraf signifikansi 0,05, artinya instrumen dapat dikatakan reliabel bila nilai alpha lebih besar dari r kritis product moment.
6.4 Analisis Regresi Berganda
Metode analisis regresi linier berganda berfungsi untuk mengetahui pengaruh/hubungan variabel bebas dengan variabel terikat.Pengolahan data akan dilakukan dengan menggunakan alat bantu aplikasi Software SPSS 20.00 for windows.
Tabel 6.15 Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
a.dependent variabel : Minat Menggunakan Sumber : Hasil pengoahan data SPSS 20.00(2013)
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) -,917 ,411 -2,231 ,028
- Fasilitas
Fitur ,510 ,056 ,592 9,086 ,000
- Jaringan
dan lokasi ATM
,045 ,066 ,042 ,683 ,496
(1)
pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen semakin kuat. Hal ini berarti, model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel independen yang diteliti terhadap variabel dependen. Sebaliknya Jika determinasi semakin kecil (mendekati nol), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen semakin kecil. Hal ini berarti, model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel independen yang diteliti terhadap variabel dependen
Tabel 6.18 Hasil Koefisien Determinasi
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the Estimate
,980a ,961 ,960 ,536
a. Predictors: (Constant), TotalVariabel3, TotalVariabel2, TotalVariabel1 b. Dependent Variable: TotalVariabelTerikat
Sumber data : Pengolahan data SPSS 20.00 (2013) Tabel 6.18 dapat diketahui :
a. R = 0,980 berarti hubungan antar variabel fasilitas fitur dan pelayan CS, variabel jaringan yang luas dan lokasi ATM yang strategis, dan variabel promosi terhadap keputusan nasabah dalam menggunakan produk ATM Bank Sumut mempunyai hubungan erat.
b. Adjusted R Square sebesar 0,960 berarti sebesar 96 % faktor yang mempengaruhi nasabah dalam menggunakan menggunakan produk ATM Bank Sumut dapat dijelaskan oleh variabel fasilitas fitur dan pelayanan CS, variabel jaringan dan lokasi ATM dan variabel promosi. Sedangkan sisanya 4 % dapat dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti oleh penulis.
(2)
6.8 Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian di dapat bahwa faktor yang paling berpengaruh di dalam penggunaan ATM sebagai sarana untuk bertransaksi oleh nasabah Bank Sumut adalah faktor fasilitas fitur dan layanan yang tersedia meliputi kelengkapan fitur ATM, kecepatan pelayanan CS dalam melayani dan keramahan CS dalam melayani. Faktor kedua yang menjdai pertimbangan adalah promosi. Sehingga apabila pihak manajemen Bank Sumut ingin meningkatkan penggunaan ATM oleh nasabahnya untuk dapat melakukan transaksi perlu dilakukan beberapa hal yaitu :
- Melengkapi fitur yang ada pada produk kartu ATM maupun yang ada pada mesin ATM sehingga nasabah dapat melakukan berbagai transaksi dengan mudah dan aman. Hal ini juga dapat membantu dalam mengatasi tingginya tingkat volume transaksi pada counter teller.
- Meningkatkan kecepatan akses sehingga waktu pelayanan dalam bertransaksi semakin cepat.
- Meningkatkan kemampuan personil dalam hal ini petugas CS dan teller di dalam melakukan pelayanan bagi nasabah yang menggunakan produk ATM.
- Adapun gagasan program kerja yang dapat diusulkan kepada pihak manajemen menitikberatkan pada dua aspek : aspek bank dan aspek nasabah.
(3)
1. Pelatihan kepada Customer Service tentang penggunaan teknologi informasi dan kelengkapan fitur produk ATM sehingga mereka dapat menjelaskan secara benar dan tepat.
2. Seminar mengenai sistem teknologi informasi terkait dengan mesin ATM. 3. Bank perlu mengadakan training, seminar dan workshop mengenai mesin
ATM Bank Sumut. Training yang diberikan bukan hanya kepada pihak customer service melainkan kemungkinan training tersebut juga diikuti oleh unit kerja lain yang terkait dengan pelayanan nasabah.
4. Pendidikan dan pelatihan memberikan bantuan kepada karyawan agar dapat meningkatkan kemampuan kerja dan menumbuhkan pengertian tentang status dirinya dan tujuan suatu perusahaan. Pendidikan juga meningkatkan loyalitas karyawan sehingga dapat diaplikasikan pada saat melayani nasabah.
5. Memberikan informasi berupa produk bank melalui iklan.
6. Memberikan informasi keamanan dalam penggunaan kartu ATM melalui forum, seminar.
(4)
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan, bahwa :
1. Secara parsial disimpulkan bahwa variabel fasilitas fitur ATM dan pelayanan CS serta variable promosi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan nasabah dalam menggunakan produk ATM, sedangkan variabel jaringan ATM yang luas dan lokasi yang mudah terjangkau tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah untuk menggunakan produk ATM Bank Sumut.
2. Secara parsial diantara variabel bebas yang diteliti ternyata variabel fasilitas fitur ATM dan pelayan CS yang cepat dan ramah merupakan variabel yang paling dominan. Hal ini dapat dilihat dari nilai t hitung sebesar 9,086.
3. Sebesar 98 % variabel terikat dapat dijelaskan dengan menggunakan variabel fasilitas fitur dan pelayanan CS, variabel jaringan ATM yang luas dan lokasi yang mudah dijangkau, serta variabel promosi dan sisanya 2 % dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.
(5)
7.2 Saran
1. Setelah dilakukan penelitian maka peneliti menyarankan kepada pihak manajemen PT.Bank Sumut untuk dapat meningkatkan minat nasabah dalam penggunaan ATM agar memperhatikan faktor fasilitas fitur dan layanan yang tersedia meliputi kelengkapan fitur ATM, kecepatan pelayanan CS dalam melayani dan keramahan CS dalam melayani nasabah. Hal ini dapat dilakukan dengan menambah kelengkapan fitur di kartu dan mesin ATM dan memberikan pelatihan serta pendidikan kepada petugas frontline. Faktor kedua yang dapat mempengaruhi peningkatan penggunaan ATM yaitu promosi. Pihak manajemen perlu meningkatkan Selain kegiatan promosi terhadap produk-produk Bank Sumut khususnya pada produk ATM dengan cara penyebaran brosur maupun melalui media. Faktor ketiga yang dapat mempengaruhi tingkat penggunaan ATM yaitu lokasi mesin ATM dan jaringan yang luas dan terjangkau. Artinya pihak manajemen perlu membuka unit-unit mesin ATM di tempat-tempat yang strategis dan mudah dijangkau oleh nasabah sehingga dapat mempermudah pelayanan dalam bertransaksi.
2. Selain ketiga faktor yang diteliti pada penelitian ini minat menggunakan ATM dipengaruhi oleh faktor kualitas produk dan tarif atau harga.
(6)
DAFTAR PUSTAKA
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan SPSS Versi 16. Badan Penerbit Universitas Diponegoro : Semarang.
Turban, Leidner, 2008, Information Technology for Management, John Willey & Son’s Inc, USA.
Laudon, Kenneth C, Laudon Jane P. 2004. Sistem Informasi Manajemen
(Management Information System, Managing the Digital Firm). Terjemahan
Philippus Ewin. Edisi kedelapan. Andi : Yogyakarta.
Haag . 2000. A Survey of Internet Use by Teachers in Three Urban Connecticut
Schools. School Lib. Media Quarterly pp 25.
O’Brien, James A. 2005. Introduction to Information System, 12th Edition. McGraw Hill Companies Inc., New York.
Pavlou, Fred. 2001. Perceived Usefulnes, Perceived Ease of use and user Acceptance
of Information Technology. MIS Quaterly
Nawawi, Hadari, 1995, Perencanaan SDM untuk Organinasi Profit yang Kompetitif, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Rangkuti, Freddy.
Sekaran, Uma, 2004, Metodologi Penelitian Bisnis, Edisi 4, Buku, Penerjemah : Kwan Men Yon, Salemba Empat, Jakarta.
Tjiptono, Fandy, 1997, Service, Quality and Satification, Andi, Yogyakarta Sinulingga, Sukaria, 2011, Metode Penelitian, USU Press, Medan