26
4.7 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Untuk menguji apakah konstruk yang telah dirumuskan reliabel dan valid,
maka perlu dilakukan pengujian reliabilitas dan validitas: 1.
Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah pengujian untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk.Suatu kuesioner
dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan
adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
Pengukuran reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan cara one shot pengukuran sekali saja. Disini pengukuran hanya dilakukan
sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. Suatu konstruk atau variabel
dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,60 Nunnally, 1967 dalam Ghozali, 2005.
2. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada
kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Pengukuran validitas dalam penelitian ini dilakukan
dengan menggunakan coefficient corelation pearsonyaitu dengan menghitung korelasi antara skor masing-masing butir pertanyaan dengan
total skor Ghozali, 2005.
Universitas Sumatera Utara
27
4.8 Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis sebagai berikut : 1.
Uji Signifikan Simultan Uji Statistik F Uji-F yaitu suatu uji untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara
simultan terhadap variabel terikat, yaitu minat untuk menggunakan produk ATM Bank Sumut y. Kriteria yang digunakan adalah :
H : Tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel bebas, yaitu
Fasilitas fitur layanan x
1
, promosi x
2
, jaringan dan lokasi ATM x
3
secara simultan terhadap variabel terikat, yaitu minat untuk menggunakan produk ATM Bank Sumut y.
Ha : Ada pengaruh yang signifikan dari variabel bebas, yaitu Fasilitas fitur layanan x
1
, promosi x
2
, jaringan dan lokasi ATM x
3
secara simultan terhadap variabel terikat, yaitu minat untuk menggunakan produk ATM Bank Sumut y.
Sedangkan taraf pengujiannya dalah sebagai berikut : a.
Taraf signifikan α = 0,05 b.
Distribusi t dengan derajat kebebasan n – k c.
Apabila F hitung F tabel, maka H ditolak dan Ha diterima
d. Apabila F hitung F tabel, maka H
diterima dan Ha ditolak 2.
Uji Signifikansi parameter Individual Uji Statistik t Uji t yaitu suatu uji untuk mengetahui signifikansi pengaruh
variabel bebas secara parsial atau individu terhadap variabel terikat. Kriteria yang digunakan adalah :
Universitas Sumatera Utara
28 H
: variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. H
1
: variabel independen berpengaruh terhadap varabel dependen. Sedangkan kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut :
a. Taraf signifikan α = 0,05
b. Distribusi t dengan derajat kebebasan n – k
c. Apabila t hitung t tabel, maka H
ditolak dan H
1
diterima d.
Apabila t hitung t tabel, maka H diterima dan H
1
ditolak 3.
Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi digunakan untuk menjelaskan proporsi variabel terikat yang mampu dijelaskan leh variabel bebasnya. Semakin besar nilai
koefisien determinasi, maka semakin baik kemampuan variabel independen menerangkan variabel dependen. Jika determinasi R
2
semakin besar mendekati satu, 0 R2 1 maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel dependen. Hal ini berarti, model yang digunakan
semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel independen yang diteliti terhadap variabel dependen. Sebaliknya jika R
2
semakin kecil mendekati nol, maka dapat dikatakan pengaruh variabel independen
terhadap variabel dependen semakin kecil.
Universitas Sumatera Utara
29
BAB V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN