Pengaruh Melihat Gambar Porno terhadap Perilaku Seks Bebas

Hal ini terlihat dari jawaban informan 2, informan 3, dan informan 4 yang diwawancarai tentang apa yang paling disenangi dalam mengakses situs porno. Mereka lebih suka mengakses atau menonton video porno dibandingkan dengan gambar porno maupun cerita porno. Video porno lebih menyenangkan karena gambarnya hidup bergerak, ada jalan ceritanya, bisa dilihat dari berbagai posisi sehingga tidak membosankan. Dengan menonton video porno tersebut mereka kadang berkhayal menjadi pemain dalam video itu sehingga kecenderungan untuk melampiaskan dengan pacar atau pelacur lebih besar. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin sering menonton video porno maka semakin besar remaja untuk berperilaku seks bebas.

5.2.4. Pengaruh Melihat Gambar Porno terhadap Perilaku Seks Bebas

Remaja di SMA XYZ Berdasarkan hasil penelitian bahwa sebagian besar responden telah terpapar atau melihat gambar porno di internet 64,9, selebihnya tidak pernah melihat gambar porno di internet 35,1. Responden yang tidak terpapar melihat gambar porno sebagian besar perilaku seks bebas dalam kategori ringan yaitu 9 orang 69,2, sedangkan responden yang terpapar melihat gambar porno sebagian besar perilaku seks dalam kategori berat yaitu 17 orang 70,8. Hasil uji regresi logistik ganda menunjukkan bahwa melihat gambar porno tidak berpengaruh terhadap perilaku seks bebas pada remaja di SMA XYZ tahun 2012 p=0,193. Penelitian Muslim 2005 terhadap kebiasaan 87 pengunjung Warnet Triple G-II Medan terhadap materi gambar porno yaitu menyatakan sering sebanyak 47 Universitas Sumatera Utara orang 54,02, menyatakan sangat sering sebanyak 20 orang 22,99, menyatakan kadang-kadang sebanyak 19 orang 21,84, dan menyatakan tidak pernah yaitu 1 orang 1,15. Demikian juga hasil penelitian Sari 2010 yang meneliti perilaku cybersex remaja di Kota Medan diperoleh hasil bahwa sebanyak 163 respon 25,83 mengakses gambar porno di internet. Tersedianya materi-materi porno di dunia maya dengan segala kemudahan mengaksesnya, dapat menjadi tempat pelarian remaja dari ketegangan mental dan dapat memperkuat pola perilaku yang mengarah pada kecanduan. Hal ini disebabkan karena gambar-gambar erotis atau porno dapat meningkatkan neurotransmitter ketika terjadi rangsangan seksual yang menghasilkan efek menyenangkan sehingga menimbulkan kecenderungan untuk diulang kembali yang secara psikologis dapat menimbulkan adiksi atau kecanduan Paat, 2006. Wawancara dengan informan 3 dan informan 4 menunjukkan bahwa dia lebih menyukai gambar dan video porno ketika mengakses situs porno. Gambar-gambar porno dapat dipandangi hingga detil karena tidak bergerak, gambar-gambar porno tersebut lebih ‘hot’, kadang gambar-gambar tersebut dibuat oleh sang pengunggah secara artistik sehingga lebih menggairahkan. Selain itu gambar-gambar porno dapat disimpan dalam bentuk file yang lebih kecil dibandingkan file film. Selain itu, foto atau gambar-gambar porno tersebut dapat dicetak diprint sehingga beberapa orang yang senang mengkhayal akan mencetak foto-foto tersebut agar mudah dipandangi. Universitas Sumatera Utara

5.2.5. Pengaruh Membaca Cerita Porno terhadap Perilaku Seks Bebas Remaja di SMA XYZ