Pengaruh Membaca Cerita Porno terhadap Perilaku Seks Bebas Remaja di SMA XYZ

5.2.5. Pengaruh Membaca Cerita Porno terhadap Perilaku Seks Bebas Remaja di SMA XYZ

Berdasarkan hasil penelitian tentang cerita porno terhadap perilaku seks bebas remaja bahwa sebagian besar responden telah terpapar atau membaca cerita porno di internet yaitu 19 orang 51,4, selebihnya tidak pernah membaca cerita porno di internet yaitu 18 orang 48,6. Responden yang tidak terpapar membaca cerita porno sebagian besar perilaku seks bebas dalam kategori ringan yaitu 11 orang 61,1, sedangkan dari 19 responden yang terpapar membaca cerita porno sebagian besar perilaku seks dalam kategori berat yaitu 14 orang 73,7. Hasil uji regresi logistik ganda menunjukkan bahwa membaca cerita porno tidak berpengaruh terhadap perilaku seks bebas pada remaja di SMA XYZ tahun 2012 p=0,193. Hasil penelitian Sari 2010 diperoleh sebanyak 92 responden 14,58 mengakses cerita porno di internet. Ini menunjukkan bahwa responden yang mengakses cerita porno lebih sedikit dibandingkan dengan yang melihat gambar porno dan menonton video porno. Penelitian Muslim 2005 terhadap kebiasaan 87 pengunjung Warnet Triple G-II Medan terhadap materi cerita porno yaitu menyatakan sangat sering sebanyak 39 orang 44,83, menyatakan sering sebanyak 23 orang 26,44, menyatakan kadang-kadang sebanyak 15 orang 17,24, dan menyatakan tidak pernah yaitu 10 orang 11,49. Cerita porno atau cerita seks yaitu karya pencabulan yang mengangkat cerita dari berbagai versi hubungan seksual yang disajikan dalam bentuk narasi ataupun Universitas Sumatera Utara pengalaman pribadi secara detail dan vulgar, sehingga si pembaca merasa ia menyaksikan sendiri, mengalami atau melakukan sendiri peristiwa hubungan- hubungan seks tersebut. Pornografi yang mempertontonkan gambar telanjang dan cerita-cerita tentang hubungan seksual dengan tujuan tidak untuk menjelaskan secara benar fungsi alat kelamin, melainkan lebih untuk membuat pembaca khususnya remaja berkhayal melakukan adegan seperti yang diceritakan dalam cerita tersebut Bungin, 2003. Wawancara dengan keempat informan menunjukkan bahwa mereka kurang menyukai cerita porno di internet karena malas membacanya. Tetapi, beberapa orang lebih menyukai cerita porno dibandingkan melihat gambar dan menonton video porno, karena dengan membaca cerita porno dia mengetahui detil peristiwa tersebut, sehingga terjadinya hubungan seksual. Dalam penelitian ini juga terlihat sebanyak 51,4 responden pernah atau menyukai membaca cerita porno yang mereka akses di internet.

5.3. Pengaruh Teman Sebaya terhadap Perilaku Seks Bebas Remaja di