Pengaruh Menonton Video Porno terhadap Perilaku Seks Bebas di SMA XYZ

mengakses internet. Terlihat bahwa informan rata-rata 2 jam setiap mengakses internet. Pada umumnya mereka lebih suka mengakses game online ataupun situs porno saat mengakses internet, sehingga tidak terasa waktunya atau lupa waktu dan mereka melakukan akses internet tersebut lebih banyak pada malam hari. Hal ini selain faktor lalu lintas data yang lebih cepat dibandingkan siang hari, pada malam hari mereka tidak mempunyai aktivitas seperti sekolah. Kecenderungan untuk mengakses situs porno lebih lama juga karena kurangnya pengawasan dari orang tua, seperti meletakkan komputer jaringan internet di dalam kamar remaja sehingga orang tua tidak dapat mengontrol, seperti informan 3 yang mengatakan “Hampir tiap hari saya maen internet karena internet ditaruh di kamar saya, saya bebas membuka situs porno dan mendownload film seks.” Sedangkan informan 1 dan informan 2 tidak membuka situs porno di rumah karena takut ketahuan keluarga, dan komputer jaringan internet diletakkan di ruang tamu sehingga kecenderungan untuk diketahui orang lain lebih besar.

5.2.3. Pengaruh Menonton Video Porno terhadap Perilaku Seks Bebas di SMA XYZ

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa sebagian besar responden telah terpapar atau menonton video porno di internet 62,2, selebihnya tidak pernah menonton video porno di internet 37,4. Responden yang tidak terpapar menonton video porno sebagian besar perilaku seks bebas dalam kategori ringan yaitu 13 orang 92,9, sedangkan dari 23 responden yang terpapar menonton video porno sebagian besar perilaku seks dalam kategori berat yaitu 20 Universitas Sumatera Utara orang 87,0. Hasil uji regresi logistik ganda menunjukkan bahwa menonton video porno berpengaruh signifikan terhadap perilaku seks bebas pada remaja di SMA XYZ tahun 2012 p=0,005 dan nilai koefisien regresi β=4,029. Hasil Penelitian Muslim 2005 terhadap kebiasaan 87 pengunjung Warnet Triple G-II Medan terhadap materi film video porno yaitu menyatakan sering sebanyak 41 orang 47,13, menyatakan kadang-kadang sebanyak 32 orang 36,78, menyatakan tidak pernah sebanyak 11 orang 12,64, dan menyatakan sangat sering 3 orang 3,45. Demikian juga hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Sari 2010, yang meneliti tentang perilaku cybersex pada remaja di Kota Medan diperoleh hasil bahwa sebanyak 171 respon 27,11 lebih menyukai mengakses video porno di internet. Masa remaja sebagai masa storm and stress dapat menimbulkan kesulitan dan frustrasi dalam periode kehidupan remaja dengan banyaknya tekanan yang dialami mulai dari lingkungan keluarga, sekolah maupun dari teman. Semua hal yang dapat menyebabkan frustasi tersebut – terutama frustasi agresi dan hormon seksual yang sedang meningkat – dapat dilepaskan di dunia internet dengan mengakses situs dan film-film video porno untuk memuaskan kebutuhan berekspresi, eksplorasi dan eksperimen. Dengan mengakses video porno, akan mempengaruhi perilaku seksual remaja yaitu dengan berupaya meniru adegan-adegan yang ditontonnya dalam video tersebut Paat, 2006. Universitas Sumatera Utara Hal ini terlihat dari jawaban informan 2, informan 3, dan informan 4 yang diwawancarai tentang apa yang paling disenangi dalam mengakses situs porno. Mereka lebih suka mengakses atau menonton video porno dibandingkan dengan gambar porno maupun cerita porno. Video porno lebih menyenangkan karena gambarnya hidup bergerak, ada jalan ceritanya, bisa dilihat dari berbagai posisi sehingga tidak membosankan. Dengan menonton video porno tersebut mereka kadang berkhayal menjadi pemain dalam video itu sehingga kecenderungan untuk melampiaskan dengan pacar atau pelacur lebih besar. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin sering menonton video porno maka semakin besar remaja untuk berperilaku seks bebas.

5.2.4. Pengaruh Melihat Gambar Porno terhadap Perilaku Seks Bebas