4.2.2. Pengaruh Teman Sebaya terhadap Perilaku Seks Bebas
Berdasarkan hasil penelitian teman sebaya konformitas terhadap perilaku seks bebas menunjukkan bahwa dari 15 responden yang menyatakan konformitas
dalam teman sebaya lemah sebagian besar perilaku seks bebas dalam kategori ringan yaitu 13 orang 86,7, sedangkan dari 22 responden yang menyatakan konformitas
dalam teman sebaya kuat sebagian besar perilaku seks dalam kategori berat yaitu 19 orang 86,4. Hasil uji statistik dengan uji Chi-Square menunjukkan ada pengaruh
yang signifikan konformitas teman sebaya terhadap perilaku seks bebas remaja dengan nilai probabilitas p = 0,0001.
Berdasarkan hasil penelitian teman sebaya adaptasi terhadap perilaku seks bebas menunjukkan bahwa dari 19 responden yang menyatakan adaptasi dalam teman
sebaya lemah sebagian besar perilaku seks bebas dalam kategori ringan yaitu 15 orang 78,9, sedangkan dari 18 responden yang menyatakan adaptasi dalam teman
sebaya kuat sebagian besar perilaku seks dalam kategori berat yaitu 17 orang 94,4. Hasil uji statistik dengan uji Chi-Square menunjukkan ada pengaruh yang
signifikan adaptasi teman sebaya terhadap perilaku seks bebas remaja dengan nilai probabilitas p = 0,0001.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.13. Tabulasi Silang Pengaruh Teman Sebaya Terhadap Perilaku Seks Bebas di SMA XYZ Tahun 2012
Teman Sebaya Perilaku Seks Bebas
Jumlah p
Ringan Berat
Jlh Jlh
Jlh Konformitas
Lemah Kuat
13 3
86,7 13,6
2 19
15 22
100,0 100,0
0,0001
Total 16
43,2 21
0,0001
37 100,0
Adaptasi
Lemah Kuat
15 1
78,9 5,6
4 17
19 18
100,0 100,0
0,0001
Total 16
43,2 21
0,0001 37
100,0
4.3. Analisis Multivariat
Untuk mengetahui pengaruh variabel independen frekuensi, durasi, menonton video porno, melihat gambar porno, membaca cerita porno,
konformitas, dan adaptasi dengan variabel dependen perilaku seks bebas secara bersamaan dilakukan analisis multivariat dengan menggunakan uji regresi logistik
ganda multiple logistic regression. Untuk mencari faktor yang paling dominan terhadap perilaku seks bebas, melalui beberapa langkah yaitu:
1. Melakukan pemilihan variabel yang potensial dimasukkan dalam model. Variabel yang dipilih sebagai kandidat atau yang dianggap signifikan
berdasarkan hasil uji bivariat uji chi-square. 2. Pada uji regresi logistik berganda tahap pertama dipilih nilai signifikan p
kurang dari 0,25 p0,25 pada uji bivariat uji Chi-Square. Penggunaan
Universitas Sumatera Utara
kemaknaan statistik 0,25 untuk memungkinkan variabel-variabel yang secara terselubung sesungguhnya penting dimasukkan ke dalam model multivariat.
3. Selanjutnya dilakukan pengujian secara bersamaan dengan metode forward stepwise conditional untuk mengidentifikasi faktor paling berpengaruh
terhadap Perilaku Seks Bebas. Dalam penelitian ini berdasarkan analisis bivariat dengan uji chi-Square
bahwa seluruh variabel independen frekuensi, durasi, menonton video porno, melihat gambar porno, membaca cerita porno, konformitas, dan adaptasi berpengaruh
signifikan terhadap perilaku seks bebas karena seluruh variabel mempunyai nilai probabilitas p lebih kecil dari 0,05 p0,05 ataupun
≤ 0,025. Tahap selanjutnya seluruh variabel dimasukkan sebagai kandidat model untuk dilakukan analisis
multivariat dengan uji regresi logistik berganda. Hasil analisis multivariat dengan uji regresi logistik ganda diperoleh hasil
bahwa hanya dua variabel yang berpengaruh signifikan terhadap perilaku seks bebas yaitu variabel menonton video porno dan konformitas. Variabel menonton video
porno dengan koefisien regresi=4,029, sig.=0,005, dan nilai Exp β=56,189,
sedangkan konformitas dengan koefisien regresi=3,242, sig.=0,014, dan nilai Exp
β=25,590 dan nilai konstanta sebesar -4,193. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.14. Hasil Analisis Multivariat Uji Regresi Logistik Ganda Variabel
B Sig.
Exp β
Menonton Video Porno Konformitas
Constant 4,029
3,242 -4,193
0,005 0,014
56,189 25,590
Sehingga dapat dibuat model regresi logistik yaitu:
γ
i
− p p
1 = ln
= -4,193 + 4,029
menonton video porno
+ 3,242
Sedangkan nilai probabilitas remaja melakukan perilaku seks bebas yaitu:
konformitas
p =
242 ,
3 029
, 4
193 ,
4
1 1
s konformita
porno video
menonton
e
+ +
− −
+
Dengan model persamaan regresi diperoleh, kita dapat membuat ramalan tentang probabilitas remaja melakukan perilaku seks bebas sebagai berikut :
Tabel 4.15. Nilai Probabilitas Remaja Melakukan Perilaku Seks Bebas Variabel
Prediktor Proporsi
Persentase
Menonton Video Porno
dan Konformitas
1 0,9560
0,0149 95,60
1,49
Berdasarkan tabel di atas bahwa jika remaja memiliki nilai variabel prediktor, sebagai berikut :
1. Misalnya remaja terpapar menonton video porno dan konformitas teman sebaya kuat 1, maka nilai probabilitas remaja melakukan seks bebas sebesar 95,60.
Universitas Sumatera Utara
2. Sebaliknya, misalnya remaja tidak terpapar menonton video porno dan konformitas teman sebaya lemah 0, maka nilai probabilitas remaja melakukan
seks bebas hanya sebesar 1,49.
4.4. Hasil Wawancara