pegawai yang telah bekerja lebih dari tiga tahun. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode proportional stratified random sampling dimana penentuan sampel dari setiap
bagiandivisi dilaksanakan secara proporsional, sehingga sampel yang dipilih representatif. Populasi dan sampel penelitian disajikan pada tabel berikut.
Tabel 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian No.
Bagian Jlh Pegawai
Sampel
1 Sekretariat Perusahaan
56 56524 x 84 = 9
2 Tanaman
30 30524 x 84 = 5
3 Teknik
24 24524 x 84 = 4
4 Teknologi
27 27524 x 84 = 4
5 Keuangan
20 20524 x 84 = 3
6 Akuntansi
26 26524 x 84 = 4
7 Panitia Pengadaan Jasa
10 10524 x 84 = 2
8 Komersil
28 28524 x 84 = 4
9 Sumber Daya Manusia
40 40524 x 84 = 6
10 Bagian Umum
176 176524 x 84 = 28
11 Kemitraan Bina Lingkungan
24 24524 x 84 = 4
12 Kepatuhan dan Manajemen Risiko
11 11524 x 84 = 2
13 Transportasi Bisnis Anak Perusahaan
27 27524 x 84 = 4
14 Perencanaan dan Pengkajian
7 7524 x 84 = 1
15 Pengembangan
8 8524 x 84 = 1
16 Pengawasan Intern
10 10524 x 84 = 2
Jumlah 524
84
Sumber: Bagian Umum PTPN III, Medan, 2010,
3.4. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1.
Wawancara langsung kepada pihak yang berhak dan berwenang untuk memberikan informasi dan data yang mendukung penelitian.
Universitas Sumatera Utara
2. Daftar pertanyaan questionaire yang diberikan kepada pegawai yang
menjadi responden di Kantor Direksi PT Perkebunan Nusantara III Persero Medan.
3. Studi dokumentasi, yaitu dengan cara mengumpulkan dan mempelajari
dokumen-dokumen yang mendukung penelitian ini.
3.5. Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari wawancara dan daftar
pertanyaan questionaire. 2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh melalui studi dokumentasi.
3.6. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel 3.6.1. Identifikasi Variabel Hipotesis Pertama
Untuk memperjelas antara variabel yang satu dengan yang lain, maka variabel untuk hipotesis pertama dibedakan menjadi:
1. Variabel independen bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab timbulnya perubahan variabel terikat. Dalam penelitian ini yang menjadi
variabel bebas X adalah insentif profit sharing X
1
dan iklim kerja X
2
2. Variabel dependen terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya perubahan variabel bebas. Dalam penelitian ini yang
.
Universitas Sumatera Utara
menjadi variabel terikat adalah kinerja pegawai Y Kantor Direksi PT Perkebunan Nusantara III Persero Medan.
3.6.2. Definisi Operasional Variabel Hipotesis Pertama
1. Insentif profit sharing X
1
Pemberian insentif dengan membagi sebagian keuntungan perusahaan kepada tenaga kerja sebagai tambahan penghasilan di luar upah. Indikator insentif
profit sharing adalah pengaturan insentif dan jumlah insentif yang diterima pegawai. Untuk mengukur variabel insentif profit sharing digunakan skala
Likert. 2.
Iklim kerja X
2
Iklim kerja merupakan suasana kerja dimana para pegawai organisasi melakukan pekerjaan mereka. Indikator iklim kerja adalah otonomi,
kepercayaan, simpatik, kejelasan tujuan, dan pertumbuhan kepribadian. Untuk mengukur variabel iklim kerja digunakan skala Likert.
3. Kinerja pegawai Y
Kinerja pegawai merupakan hasil kerja secara kualitas yang dicapai oleh pegawai dalam melaksanakan tugasnya. Indikator kinerja pegawai dalam
penelitian ini adalah kecepatan layanan, keterampilan interpersonal, dan kreativitas. Untuk mengukur variabel kinerja pegawai digunakan skala Likert.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.2. Definisi Operasional Variabel Hipotesis Pertama No.
Variabel Definisi Operasional
Indikator Pengukuran
1 Insentif profit
sharing X
1
Membagi sebagian keuntungan
perusahaan kepada tenaga kerja sebagai
tambahan penghasilan di luar upah
Pengaturan insentif, jumlah
insentif Skala Likert
2 Iklim kerja
X
2
Suasana kerja dimana para pegawai
organisasi melakukan pekerjaan mereka
Otonomi, kepercayaan,
simpatik, kejelasan tujuan,
dan pertumbuhan kepribadian
Skala Likert
3 Kinerja
pegawai Y Hasil kerja secara
kualitas yang dicapai oleh pegawai dalam
melaksanakan tugasnya
Kecepatan bekerja,
keterampilan interpersonal,
kreativitas Skala Likert
3.6.3. Identifikasi Variabel Hipotesis Kedua
Untuk memperjelas antara variabel yang satu dengan yang lain, maka variabel untuk hipotesis kedua dibedakan menjadi:
1. Variabel independen bebas terdiri dari: fleksibilitas X
1
, responsilibitas X
2
, standard kerja X
3
, dan komitmen organisasi X
4
2. Variabel dependen terikat adalah iklim kerja Y. .
Universitas Sumatera Utara
3.6.4. Definisi Operasional Variabel Hipotesis Kedua
1. Fleksibilitas X
1
Fleksibilitas adalah memberikan keleluasan bertindak bagi karyawan serta melakukan penyesuaian diri terhadap tugas-tugas yang diberikan. Indikator
fleksibilitas adalah aturan kerja, kebijakan kerja, dan prosedur kerja. Untuk mengukur variabel fleksibilitas digunakan skala Likert.
2. Responsibilitas X
2
Responsibilitas berarti bahwa pelaksanaan tugas organisasi yang diemban dengan rasa tanggung jawab atas hasil yang dicapai. Indikator responsibilitas
adalah keterlibatan, dan rasa tanggung jawab. Untuk mengukur variabel responsibilitas digunakan skala Likert.
3. Standar kerja X
3
Standar kerja merupakan pencapaian kerja yang disyaratkan oleh perusahaan. Indikator standar kerja adalah waktu kerja, kuantitas kerja, dan kualitas kerja.
Untuk mengukur variabel standar kerja digunakan skala Likert. 4.
Komitmen organisasi X
4
Komitmen organisasi adalah kesediaan pegawai menetap di perusahaan itu dalam jangka waktu lama. Indikator komitmen organisasi adalah rasa
memiliki, tanggung jawab pekerjaan, dan kerjasama. Untuk mengukur variabel komitmen organisasi digunakan skala Likert.
Universitas Sumatera Utara
5. Iklim kerja Y
Iklim kerja merupakan suasana kerja dimana para pegawai organisasi melakukan pekerjaan mereka. Indikator iklim kerja adalah otonomi,
kepercayaan, simpatik, kejelasan tujuan, dan pertumbuhan kepribadian. Untuk mengukur variabel iklim kerja digunakan skala Likert.
Tabel 3.3. Definisi Operasional Variabel Hipotesis Kedua No.
Variabel Definisi Operasional
Indikator Pengukuran
1 Fleksibilitas
X
1
Memberikan keleluasan bertindak
bagi karyawan serta melakukan
penyesuaian
diri terhadap tugas- tugas yang diberikan
Aturan, kebijakan dan
prosedur kerja Skala Likert
2 Responsibilitas
X
2
Pelaksanaan tugas organisasi yang
diemban dengan rasa tanggung jawab atas
hasil yang dicapai Keterlibatan, rasa
tanggung jawab Skala Likert
3 Standar kerja
X
3
Pencapaian kerja yang disyaratkan
Waktu kerja Kuantitas kerja
Kualitas kerja Skala Likert
4 Komitmen
organisasi X
4
Kesediaan pegawai menetap di
perusahaan itu dalam jangka waktu lama
Rasa memiliki, tanggung jawab
pekerjaan, kerjasama
Skala Likert
5 Iklim kerja Y Suasana kerja dimana
para pegawai organisasi melakukan
pekerjaan mereka Otonomi,
kepercayaan, simpatik,
kejelasan tujuan, dan pertumbuhan
kepribadian Skala Likert
Universitas Sumatera Utara
3.7. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Instrumen penelitian, sebelum digunakan sebagai alat pengumpul data penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji coba untuk menguji validitas dan
reliabilitasnya. Uji validitas dilakukan untuk melihat ketepatan dan kecermatan instrumen dalam melakukan fungsinya sebagai alat ukur Azwar, 2003.
Untuk menguji validitas instrumen digunakan rumus koefisien korelasi Product Moment dari Pearson Widodo, 2004, dengan rumus sebagai berikut:
r
xy
] y
- y
][n. x
- x
[n. y
x -
xy
2 2
2 2
Σ Σ
Σ Σ
Σ Σ
Σ n
=
Dimana : r
xy
n = banyaknya sampel
= koefisien korelasi
x = skor setiap item
y = skor total
Selanjutnya untuk mendapatkan instrumen yang reliabel, dilakukan uji reliabilitas. Uji reliabilitas dimaksudkan untuk melihat sejauh mana hasil suatu
pengukuran instrumen dapat dipercaya Widodo, 2004. Dalam hal ini teknik yang digunakan untuk menguji reliabilitas adalah Alpha Cronbach.
Untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen adalah dengan melakukan uji coba instrumen dilakukan kepada pegawai lain yang tidak masuk dalam sampel
penelitian sebanyak 30 orang responden di Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan.
Universitas Sumatera Utara
Pengujian validitas instrumen dengan bantuan perangkat lunak SPSS, nilai validitas dapat dilihat pada kolom Corrected Item – Total Correction. Jika angka
korelasi yang diperoleh lebih besar dari angka kritik r-hitung r-tabel maka instrumen disebut valid. Angka kritik pada penelitian ini yaitu pada derajat bebas db
n-2 = 30-2 = 28 dengan taraf signifikan 5 adalah 0,361.
Tabel 3.4. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Hipotesis Pertama
Variabel Instrumen
Corrected Item-Total
Correlation Cronbachs
Alpha if Item Deleted
Keterangan
Insentif X1
1 Insentif dalam bentuk profit sharing telah sesuai dengan hasil kerja karyawan
.665 .905
Valid 2 Setuju dengan sistem penilaian selama ini
sebagai dasar penentuan insentif .365
.909 Valid
3 Setuju dengan insentif profit sharing yang ditentukan perusahaan
.417 .910
Valid 4 Kesesuaian besarnya insentif sharing yang
ditentukan perusahaan dengan harapan .428
.909 Valid
5 Pengaturan insentif sharing di perusahaan sudah berjalan dengan baik
.433 .912
Valid Iklim 1 Perusahaan memberikan otonomi yang luas
dalam bekerja .490
.907 Valid
Kerja 2 Pendelegasian wewenang dari pimpinan
kepada karyawan .440
.909 Valid
X2 3 Komunikasi antara pimpinan dengan
karyawan .588
.906 Valid
4 Kepercayaan pimpinan terhadap kemampuan karyawan dalam melaksanakan tanggung
jawab .438
.908 Valid
5 Keterbukaan pimpinan dalam hal pekerjaan kepada karyawan
.462 .910
Valid 6 Sikap simpatik pimpinanmanajemen kepada
karyawan .443
.908 Valid
Universitas Sumatera Utara
7 Dukungan pimpinan kepada karyawan dalam setiap pelaksanaan pekerjaan
.398 .908
Valid 8 Karyawan dapat melihat tujuan perusahaan
dengan jelas .422
.912 Valid
9 Dalam upaya mencapai tujuan, perusahaan menyusun perencanaan pekerjaan
.532 .907
Valid 10 Kemampuan manajemen perusahaan untuk
menjelaskan tujuan perusahaan kepada karyawan
.441 .908
Valid
11 Kepribadian teman sekerja di perusahaan .392
.912 Valid
12 Hubungan kerja dengan karyawan lainnya .467
.908 Valid
Kinerja 1 Kecepatan menyelesaikan pekerjaan .453
.911 Valid
Y 2 Kecepatan mengimplementasikan rencana
kerja .571
.906 Valid
3 Kemampuan menyelesaikan pekerjaan tepat waktu
.604 .906
Valid 4 Hasil pekerjaan yang dilakukan pegawai
.434 .911
Valid 5 Kreativitas pribadi karyawan dalam
menyelesaikan pekerjaan .448
.909 Valid
6 Keterampilankreativitas pribadi karyawan dalam melakukan evaluasi terhadap
pekerjaan .590
.906 Valid
7 Pengetahuan karyawan terhadap pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya
.533 .907
Valid 8 Penguasaan karyawan terhadap pekerjaan
yang menjadi tanggung jawabnya .440
.909 Valid
9 Kemampuan karyawan mengambil inisiatif dalam pekerjaan yang menjadi tanggung
jawabnya .520
.907 Valid
10 Kemampuan karyawan untuk merencanakan proses penyelesaiaan pekerjaan yang menjadi
tanggung jawabnya .452
.910 Valid
Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.5. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Hipotesis Kedua
Variabel Instrumen
Corrected Item-Total
Correlation Cronbachs
Alpha if Item Deleted
Keterangan
Fleksibilit as X1
1 Kesesuaian waktu menyelesaikan
pekerjaan yang ditentukan perusahaan .493
.908 Valid
2 Pelaksanaan aturan dan peraturan di
dalam perusahaan .380
.910 Valid
3 Penentuan kebijakan oleh pimpinan
dalam hal pekerjaan .444
.909 Valid
4 Pengaturan pelaksanaan kerja di
dalam perusahaan .476
.908 Valid
5 Pelaksanaan prosedur kerja di dalam
perusahaan .424
.911 Valid
Respon sibilitas
X2 1
Keterlibatan karyawan dalam pengambilan keputusan di dalam
perusahaan .474
.907 Valid
2 Keterlibatan karyawan dalam kerja
group .408
.910 Valid
3 Kepatuhan karyawan terhadap
pimpinan perusahaan .606
.906 Valid
4 Rasa tanggung jawab karyawan
terhadap perusahaan .581
.906 Valid
5 Rasa tanggung jawab karyawan
terhadap pekerjaan individu .484
.911 Valid
6 Rasa tanggung jawab karyawan
terhadap pekerjaan secara group .420
.910 Valid
Standard Kerja
1 Kecukupan waktu pelaksanaan
pekerjaan yang ditentukan perusahaa n
.447 .908
Valid
X3 2
Pengaturan waktu kerja yang dilakukan perusahaan
.547 .907
Valid
3 Kemampuan melaksanakan pekerjaan
sesuai dengan prosedur kerja yang ditentukan perusahaan
.386 .908
Valid
4 Pencapaian kuantitas kerja karyawan .432
.909 Valid
Universitas Sumatera Utara
5 Kemampuan melaksanakan pekerjaan
sesuai dengan standar kualitas kerja yang ditentukan perusahaan
.504 .907
Valid
6 Pencapaian kualitas kerja karyawan .462
.909 Valid
Komitme n
1 Rasa memiliki responden terhadap
perusahaan .452
.908 Valid
Organisas i
2 Rasa memiliki karyawan lain terhadap
perusahaan .546
.907 Valid
X4 3
Bagaimana manajemen perusahaan menanamkan rasa memiliki terhadap
karyawan .409
.908 Valid
4 Pelaksanaan tanggung jawab saya
terhadap pekerjaan .466
.909 Valid
5 Pelaksanaan tanggung jawab terhadap
pekerjaan oleh pegawai lainnya di perusahaan
.452 .908
Valid
6 Keyakinan terhadap manajemen
dalam pengelolaan perusahaan .546
.907 Valid
7 Kemampuan manajemen mencapai
visi dan misi perusahaan .592
.910 Valid
8 Keinginan untuk tetap bekerja di
perusahaan .409
.908 Valid
Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Berdasarkan pengujian validitas instrumen pada penelitian, nilai Corrected
Item – Total Correction adalah positif dan lebih besar dari 0,361. Dengan demikian instrumen pada penelitian adalah valid. Selanjutnya pengujian reliabilitas kuesioner
dalam penelitian ini menggunakan one shot atau pengukuran sekali saja dan untuk mengujinya digunakan uji statistik Cronbach’s Alpha. Menurut Umar 2009 suatu
konstruk atau variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai Cronbach’s alpha 0,70. Berdasarkan Tabel 3.4 dan Tabel 3.5 di atas dapat dilihat pada kolom
Universitas Sumatera Utara
Cronbach’s alpha semua nilainya lebih besar 0,70, yang berarti bahwa instrumen kuesioner adalah reliabel.
3.8. Uji Asumsi Klasik