saham secara serentak melakukan yang sama. Secara sistematis mekanisme GCG tersebut dapat dilihat dalam gambar di bawah ini
INTERNAL EKSTERNAL
PRIVATE REGULATORY
Gambar 2.1. Kerangka Mekanisme Corporate Governance
Sumber : Cadbury 2000, Corporate Governance : A framework For Implementation
2.1.3 Kepemilikan institusional
Dalam hubungannya dengan fungsi monitor, investor institusional diyakini memiliki kemampuan untuk memonitor tindakan manajemen lebih baik dibandingkan
investor individual. Kepemilikan institusional mewakili suatu sumber kekuasaan source of power yang dapat digunakan untuk mendukung atau sebaliknya terhadap
keberadaan manajemen. Struktur kepemilikan kepemilikan manajerial dan institusional oleh beberapa
peneliti dipercaya mampu mempengaruhi jalannya perusahaan yang pada akhirnya
Standard Laws
regulations
Reputational Agent
Accountants Lawyers
Credits ratings Investment
Bankers Financial media
Investment Advisors
Corporate Governance
Analysis
Shareholders Board Of
Commissioner
Financial Debt
Equity
Markets : Competitive factor
Product market Foreign Direct Investment
Comorate Content
Board Of Director
Management
Universitas Sumatera Utara
berpengaruh pada kinerja perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan yaitu maksimalisasi nilai perusahaan.
Menurut Jensen dan Meckling 1976, kepemilikan institusional merupakan salah satu alat yang dapat digunakan untuk mengurangi agency conflict. Dengan kata
lain semakin tinggi tingkat kepemilikan institusional, semakin kuat tingkat pengendalian yang dilakukan oleh pihak eksternal terhadap perusahaan, sehingga
agency cost yang terjadi di dalam perusahaan semakin berkurang dan nilai perusahaan juga semakin meningkat.
2.1.4 Kepemilikan manajerial
Dalam teori akuntansi, manajemen laba sangat ditentukan oleh motivasi manajer perusahaan. Motivasi yang berbeda akan menghasilkan besaran manajemen
laba yang berbeda, seperti manajer yang juga sekaligus sebagai pemegang saham dan manajer yang tidak sebagai pemegang saham. Dua hal tersebut akan mempengaruhi
manajemen laba, sebab kepemilikan seorang manajer akan ikut menentukan kebijakan dan pengambilan keputusan terhadap metode akuntansi yang diterapkan
pada perusahaan yang dikelola. Jensen dan Meckling 1976 menyatakan bahwa salah satu cara untuk
mengurangi agency cost adalah dengan meningkatkan kepemilikan saham oleh manajemen pihak intern. Proposi kepemilikan saham yang dikontrol oleh manajer
dapat mempengaruhi kebijakan perusahaan. Dalam penelitian Wahyudi dan Pawestri 2006 menyatakan bahwa kepemilikan manajerial secara langsung dan atau melalui
keputusan pendanaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
2.1.5 Komposisi dewan komisaris independen