BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data serta pembahasan yang dilakukan pada bagian sebelumnya, maka penelitian ini menghasilkan beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Secara simultan serempak variabel corporate governance meliputi:
Kepemilikan Institusional KI, Kepemilikan Manajerial KM, Komposisi Dewan Komisaris Independen KDK, Jumlah Dewan Komisaris JDK,
Komite Audit KA dan Kualitas Audit KuA berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan PBV.
2. Secara parsial individu dari kelima variabel independen yang diuji yang
memiliki pengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan PBV adalah Ukuran Dewan Komisaris dan Kualitas Audit. Jumlah Dewan Komisaris dan Kualitas
Audit berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Sedangkan Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial, Komposisi
Dewan Komisaris Independen dan Komite Audit tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaaan karena tingkat signifikan lebih besar dari 0,05.
3. Kesimpulan kedua menjelaskan bahwa manajemen laba ML secara
merupakan variabel moderating pada penelitian ini, karena nilai koefisien parameternya negatif dan signifikan, sehingga manajemen laba memperlemah
pengaruh Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial, Komposisi
Universitas Sumatera Utara
Dewan Komisaris Independen, Jumlah Dewan Komisaris, Komite Audit dan Kualitas Audit terhadap nilai perusahaan dengan proxy Price to Book Value
6.2. Kerbatasan Penelitian
Peneliti telah berusaha melakukan penelitian dengan optimal tetapi terdapat beberapa kendala yang terjadi, yaitu:
1. Sampel penelitian ini hanya perusahaan nonkeuangan yang tergabung dalam
indeks LQ-45 periode 5 tahun yaitu 2005 sampai dengan 2010. Hal ini menyebabkan hasil penelitian tidak dapat digeneralisasi untuk jenis
perusahaan keuangan dan jenis perusahaan lain yang dilisting di Bursa Efek Indonesia.
2. Penelitian ini menggunakan PBV Price Book Value sebagai nilai perusahaan
sehingga kurang menggambarkan nilai perusahaan yang bisa diukur dengan perhitungan yang lain.
3. Pengukuran mekanisme corporate governance hanya menggunakan enam
komponen, yaitu : kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, komposisi dewan komisaris independen, ukuran dewan komisaris, keberadaan
komite audit dan kualitas audit.
6.3. Saran