Pengujian data Analisis Data

sampel memiliki nilai perusahaan yang positif dan sangat bervariasi. Rata-rata dan nilai tengah dari nilai perusahaan memiliki jarak yang jauh antara nilai tertinggi dengan nilai terendahnya. Statistik deskriptif di atas belum mampu memberikan gambaran yang jelas sehingga diperlukan pengujian lebih lanjut. Hal ini sesuai dengan tujuan statistik deskriptif yang hanya memberikan gambaran awal terhadap penelitian yang akan dilakukan.

5.2. Analisis Data

Penelitian ini menggunakan metode analisis data regresi berganda. Model regresi yang dirancang untuk menguji apakah ada pengaruh signifikan antara variabel bebas terhadap variabel terikatnya dan manajemen laba berpengaruh memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel terikat dengan variabel bebasnya.

5.2.1. Pengujian data

Pengujian data pada penelitian ini terdiri dari: 1. Uji asumsi klasik 2. Pengujian hipotesis 5.2.1.1. Uji asumsi klasik Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, maka perlu dilakukan uji asumsi klasik. Dikarenakan uji yang digunakan adalah regresi logistik, dimana uji ini mengabaikan uji normalitas dan uji heteroskedastisitas, maka uji asumsi klasik yang digunakan meliputi : Universitas Sumatera Utara a. Uji Normalitas b. Uji Multikolinearitas c. Uji Heterokedastisitas d. Uji Autokorelasi 5.2.1.1.1 Uji normalitas Pengujian Normalitas dilakukan untuk melihat apakah nilai residual yang diperoleh dari model mengikuti distribusi normal atau tidak. Hasil pengujian menunjukkan residual berdistribusi normal. Hal ini dapat dilihat dari grafik normal PP Plot pada gambar 5.1. Gambar 5.1. Normal PP Plot Residual Dari gambar 5.1. dapat dilihat titik-titik berada di sekitar garis diagonal. Titik- titik yang menyebar disekitar garis diagonal menunjukkan residual berdistribusi normal. Uji normalitas juga dapat dilihat dengan menggunakan uji one sample kolmogorov-smirnov seperti Tabel 5.2. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.2 Hasil Uji Normalitas dengan Uji One Sample Kolmogorov-Smirnov Dari Tabel 5.2, besarnya nilai Kolmogorov-Smirnov Z adalah 0.822 dan nilai signifikansi sebesar 0,509 α 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan H diterima, tidak ada perbedaan distribusi residual dengan distribusi normal, atau dapat dikatakan residual berdistribusi normal. 5.2.1.1.2. Uji multikolinearitas Hasil pengujian asumsi Multikolinieritas menunjukkan di dalam model tidak terjadi Multikolinieritas. Hal ini dapat dilihat dari matriks korelasi antara variabel bebas pada Tabel 5.3. Unstandardized Residual N 60 Normal Parameters a Mean .0000000 Std. Deviation 1.86766354 Most Extreme Differences Absolute .106 Positive .106 Negative -.071 Kolmogorov-Smirnov Z .822 Asymp. Sig. 2-tailed .509 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.3. Matriks Korelasi Variabel Bebas Y KI KM KDK UDK KA KuA Pearson Correlation Y 1.000 .259 -.039 .109 -.361 .027 -.369 KI .259 1.000 -.028 .116 -.336 -.188 -.160 KM -.039 -.028 1.000 -.159 -.119 -.036 -.132 KDK .109 .116 -.159 1.000 -.300 -.068 .099 JDK -.361 -.336 -.119 -.300 1.000 -.365 .097 KA .027 -.188 -.036 -.068 -.365 1.000 -.010 KuA -.369 -.160 -.132 .099 .097 -.010 1.000 Sig. 1- tailed Y . .023 .382 .203 .002 .418 .002 KI .023 . .415 .188 .004 .075 .111 KM .382 .415 . .112 .183 .394 .158 KDK .203 .188 .112 . .010 .303 .226 JDK .002 .004 .183 .010 . .002 .230 KA .418 .075 .394 .303 .002 . .470 KuA .002 .111 .158 .226 .230 .470 . N Y 60 60 60 60 60 60 60 KI 60 60 60 60 60 60 60 KM 60 60 60 60 60 60 60 KDK 60 60 60 60 60 60 60 JDK 60 60 60 60 60 60 60 KA 60 60 60 60 60 60 60 KuA 60 60 60 60 60 60 60 Dari hasil analisis dapat dilihat korelasi antara variabel bebas dibawah 0.95, maka dapat dikatakan tidak terjadi multikolinieritas yang serius Ghozali, 2009. Cara lain untuk menentukan adanya multikolinieritas juga dapat diketahui dengan melihat VIF dan nilai tolerance yang diperoleh. Dari hasil pengujian diperoleh nilai VIF yang lebih kecil dari 10 dan nilai tolerance yang lebih besar dari 0,10 sehingga disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinieritas. Nilai VIF dan tolerance untuk masing-masing variabel dapat dilihat pada Tabel 5.4. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.4 Tabel Variance Inflation Factor VIF Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 12.243 4.149 2.951 .005 KI .952 2.096 .062 .454 .652 .745 1.342 KM -153.486 147.110 -.129 -1.043 .302 .902 1.109 KDK .050 4.142 .002 .012 .990 .813 1.231 JDK -.364 .156 -.358 -2.325 .024 .578 1.730 KA -.165 .231 -.099 -.714 .479 .705 1.418 KuA -5.806 2.047 -.342 -2.836 .006 .942 1.061 a. Dependent Variable: Y 5.2.1.1.3. Uji heteroskedastisitas Hasil pengujian asumsi heteroskedastisitas menunjukkan di dalam model tidak terjadi heteroskedastisitas. Hal ini dapat dilihat dari gambar 5.2. berikut, di mana titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu. Gambar 5.2 Scatterplot Uji Heteroskedastisitas Universitas Sumatera Utara 5.2.1.1.4 Uji Autokolerasi Autokolerasi adalah masalah statistik dalam model yang ditunjukkan oleh adanya hubungan antara variasi error antara berbagai periode waktu penelitian. Gejala ini dapat timbul dalam penelitian time series. Berdasarkan pengujian autokolerasi dengan menggunakan pengujian Durbin-Watson, diperoleh nilai d untuk persamaan regresi yang diajukan sebesar 2,082. Model yang tidak memiliki autokolerasi jika dl d du 4 – dl atau dalam persamaan ini untuk n sebanyak 100, α = 5 , dan k = 4 maka dl = 0,192 dan du = 3,808 4 – 0,192 sehingga 0,192 2,082 3,808. hal ini berarti variabel gangguan antara satu periode dengan periode lain tidak saling berkolerasi. Berdasarkan pengujian ini, persamaan regresi yang diajukan sudah dapat dianalisa dengan baik. Hasil pengujian Autokolerasi dapat dilihat pada Tabel 5.5. Tabel 5.5. Pengujian Autokolerasi Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 .523 a .274 .192 1.97055 2.082 5.3. Pengujian Hipotesis 5.3.1. Hasil pengujian hipotesis pertama

Dokumen yang terkait

Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

1 74 88

Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Manajemen Laba dengan Profitabilitas sebagai variabel moderating Pada Perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

2 46 80

ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL (Studi pada Perusahaan yang Tergabung dalam Indeks LQ 45 Tahun 2004-2008 di Bursa Efek Indonesia)

0 4 20

PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

7 49 63

PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN PROFITABILITAS SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2

11 57 144

ANALISIS PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KUALITAS LABA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIO

0 2 26

ANALISIS MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE DAN MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN GO PUBLIK YANG Analisis Mekanisme Corporate Governance Dan Manajemen Laba Pada Perusahaan Go Publik Yang Terdaftar Pada Index LQ-45 Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 14

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 14

PROPOSAL PENELITIAN PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN; STUDI PADA PERUSAHAAN YANG TERGABUNG INDEKS LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 73

Pengaruh Keputusan Keuangan dan Mekanisme Good Corporate Governance (GCG) Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kinerja Perusahaan Sebagai Variabel Intervening pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 17