Sistematika Penulisan Tugas Akhir

1.6. Sistematika Penulisan Tugas Akhir

Sistematika penulisan laporan tugas sarjana ini adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Berisi latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, pembatasan masalah dan asumsi penelitian, serta sistematika penulisan tugas akhir. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Menguraikan sejarah perusahaan, ruang lingkup bidang usaha, lokasi perusahaan, daerah pemasaran, organisasi dan manajemen, struktur organisasi, pembagian tugas dan tanggung jawab, jumlah tenaga kerja dan jam kerja serta sistem pengupahan dan fasilitas lainnya. BAB III LANDASAN TEORI Menyajikan tinjauan-tinjauan kepustakaan yang berisi teori-teori yang berhubungan dengan masalah dan pemecahan masalah penelitian. Dasar teori diperoleh dari buku-buku literatur yang berhubungan dengan perencanaan jalur distribusi dan metode algoritma heuristik yang digunakan dalam penentuan rute distribusi. BAB IV METODOLOGI PENELITIAN Menjelaskan tahapan-tahapan penelitian mulai dari persiapan hingga penyusunan laporan tugas akhir. Universitas Sumatera Utara BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Memuat data hasil penelitian yang diperoleh dari hasil pengamatan dan pengukuran yang dilakukan di lapangan sebagai bahan untuk melakukan pengolahan data yang digunakan sebagai dasar pada pemecahan masalah. BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH Menganalisis hasil pengolahan data dan mencari solusi untuk pemecahan masalah penelitian. BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN Memberikan kesimpulan secara keseluruhan penelitian dan disertai pemecahan masalah serta saran-saran yang bermanfaat bagi pihak perusahaan. Universitas Sumatera Utara

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Perusahaan

PT. Pos Indonesia Persero merupakan suatu bentuk Badan Usaha Milik Negara yang didirikan pertama kali pada tanggal 26 Agustus 1746 oleh Gubernur Jendral G. W Barron Van Inhoff di kota Batavia yang dikenal saat ini dengan kota Jakarta. Pentingnya komunikasi merupakan alasan didirikannya kantor pos ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat agar dapat melakukan komunikasi yang lebih mudah dengan relasi atau orang lain yang berada jauh dari lokasi tempat tinggal mereka. Pada tahun 1901 kantor pos didirikan di Medan dan dinamakan sebagai Kantor Pos Medan. Seiring dengan perkembangan peranan Kantor Pos dalam masyarakat dan dengan munculnya berbagai teknologi baru seperti telegraf dan telepon tahun 1907, dibentuklah Jawatan Pos, Telegraf, dan Telepon Jawatan PTT. Jawatan ini merupakan bagian dari departemen perusahaan milik Kolonial Belanda berdasarkan UU Perusahaan Negara Hindia Belanda. Kemudian pada saat kedatangan Jepang ke Indonesia maka kekuasaan daripada jawatan ini pun jatuh ke tangan Jepang. Menurut struktur organisasi yang dianut oleh jepang, jawatan ini dibagi menjadi beberapa bagian antara lain jawatan PTT Sumatera, PTT Jawa dan PTT Sulawesi. Kemudian jawatan ini kembali diambil oleh Indonesia tepatnya kantor PTT Pusat. Pada saat Proklamasi Kemerdekaan, berganti nama menjadi PTT Republik Indonesia dengan pimpinan Universitas Sumatera Utara