Bentuk Logo dan Makna Logo Proses Pendistribusian Barang

a Penerimaan setoran pajak b Penerimaan setoran tabungan seperti tabungan e’Batara-Pos BTN, Shar’e Muamalat, Pos BNI BNI 46 c. Penjualan akta agrarian dan materai d. Penyaluran dana JPS dari Diknas, Depkes dan Depag. e. Pembayaran pensiunan dari Taspen, Asabri, BRI-BTPN-BPR dan lain- lain. f. Post Pay seperti penerimaan tagihan telepon, PDAM, kartu pasca bayar telkomsel dan indosat, angsuran ADIRA, FIT, BAF, kartu kredit CityBank, AMRO dan lain-lain. 5. Bisnis filateli Bisnis filateli terdiri dari: a Penjualan benda-benda pos b. Penjualan benda filateli dan perangko Prisma.

2.5. Bentuk Logo dan Makna Logo

Setiap perusahaan dan organisasi memiliki logonya masing-masing yang berfungsi sebagai lambang atau tanda pengenal dari pada perusahaan atau organisasi. Dalam hal ini, PT. Pos Indonesia juga memiliki logonya sendiri dan juga makna yang terkandung di dalamnya. Lambang daripada PT. Pos Indonesia berupa gambar merpati dan bola dunia. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.1. Logo PT. Pos Indonesia Makna logo dari lambang PT. Pos Indonesia sebagai berikut: 1. Burung merpati dengan posisi terbang dan pandangan lurus ke depan, lima bulu sayap sebagai lambang kecepatan, melambangkan pancasila, mengutamakan kecepatan dan kepercayaan dari masyarakat. 2. Bola dunia melambangkan peran daripada PT. Pos Indonesia sebagai penyedia pelayanan yang mampu menjadi sarana komunikasi dalam ruang lingkup nasional maupun internasional. 3. Bentuk tulisan Pos Indonesia menunjukkan ciri khas kelas dunia yang mengantar PT. Pos Indonesia ke abad yang baru. 4. Warna orange cemerlang melambangkan modernitas, kedinamisan, dan kecepatan. Sedangkan warna abu-abu melambangkan kesan modern dalam pendekatan bisnis. Universitas Sumatera Utara

2.6. Organisasi dan Manajemen

Organisasi dan manajemen PT. Pos Indonesia Medan adalah sebagai berikut:

2.6.1. Struktur Organisasi PT. Pos Indonesia Medan

Struktur organisasi PT. Pos Indonesia Persero Medan berkembang secara dinamis karena didorong faktor internal dan eksternal. Struktur organisasi di PT. Pos Indonesia Persero Medan masih bersifat sentralisasi sehingga semua keputusan, kebijakan, dan wewenang menjadi tanggung jawab Kepala Kantor. Berdasarkan hierarki organisasi, pegawai dengan jabatan lebih rendah secara otomatis bertanggung jawab langsung kepada pegawai yang memiliki jabatan diatasnya. Struktur organisasi di PT. Pos Indonesia Persero Medan ditetapkan dalam suatu keputusan tersendiri dengan mengikuti pola struktur fungsional dan staff. Secara keseluruhan PT. Pos Indonesia Persero Medan dipimpin oleh seorang Kepala Kantor yang dibantu oleh Wakil Kepala Kantor. Adapun bagan struktur organisasi PT. Pos Indonesia Persero Medan pada Gambar 2.2. Universitas Sumatera Utara KEPALA KANTOR POS WAKIL KEPALA KANTOR POS BIDANG OPERASI DAN PELAYANAN WAKIL KEPALA KANTOR POS BIDANG SDM, KEUANGAN DAN SARANA MANAJER SUMBER DAYA MANUSIA MANAJER SARANA DAN TEKNOLOGI MANAJER KEUANGAN DAN BPM MANAJER AKUNTANSI MANAJER PENGAWASAN PELAYANAN LUAR DAN AGEN POS MANAJER PELAYANAN JASA SURATPOS DAN POS EXPRESS MANAJER PAKET POS MANAJER PELAYANAN JASA KEUANGAN MANAJER GIRO DAN PENYALURAN DANA MANAJER SENTRA LAYANAN PELANGGAN KORPORAT MANAJER PROSES DAN DISTRUBUSI MANAJER ANTARAN MANAJER PEMASARAN MANAJER AUDIT DAN MUTU MANAJER PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN DAERAH KANTOR POS CABANG Gambar 2.2. Struktur Organisasi PT. Pos Indonesia Medan

2.6.2. Uraian Jabatan

Adapun uraian jabatan dari departemen yang ada di PT. Pos Indonesia Persero Medan terlampir pada lampiran I. Universitas Sumatera Utara

2.6.3. Tenaga Kerja

Dalam memberikan layanan pada pelanggan, PT.Pos Indonesai Persero Medan memiliki pegawai sebanyak 499 orang. Pegawai tetap PT. Pos Indonesia berjumlah 378 karyawan dan pegawai tidak tetap berjumlah 112 pekerja. Susunan pegawai PT.Pos Indonesai Persero Medan dapat dilihat pada Tabel 2.1. Tabel 2.1. Formasi Susunan Pegawai Divre-1 Kantor Pos Medan Keterangan Pegawai Organik Orang Pegawai OS Orang PKWTPHL Orang Jumlah Orang Formasi Struktural - Kepala Kantor Pusat - Wakil Kepala Kantor Pusat - Manajer - Asisten Manajer - Pengembangan - Kepala kantor pos cabang Jumlah 1 2 22 - 5 32 1 2 22 - 5 32 62 - - 62 Formasi Non Struktural - Bagian Pelayanan - Bagian Proses - Bagian Customer Service - Bagian Pemasaran - Bagian Paket - Bagian SDM - Bagian SaranaIT - Bagian Angkutan - Bagian Keuangan - Audit - Bagian Kantor Pos Cabang - Pembantu Kantor Pos Cabang - Bagian antaran Kantor Pos Pemeriksa - Bagian antaran Kantor Pos Cabang 37 94 2 6 13 6 4 4 5 1 6 24 87 6 9 25 1 1 8 26 15 2 5 1 34 15 61 119 3 9 18 6 5 4 5 1 6 66 128 6 Jumlah 295 70 72 437 Jumlah Total 357 70 72 499 Sumber: Bagian Umum PT.Pos Indonesai Persero Medan Universitas Sumatera Utara

2.6.4. Jam Kerja

Penentuan waktu kerja, istirahat kerja dan lembur diatur dalam Pasal 28 pada Perjanjian Kerja Bersama PT. Pos Indonesia Persero. 1. Hari kerja ditetapkan 5 lima hari dalam satu minggu di Kantor Pusat dan Wilayah Usaha Pos Wilpos mulai hari Senin sampai dengan Jumat atau 6 enam hari dalam satu minggu di Unit Pelaksana Teknis UPT mulai hari Senin sampai Sabtu, dengan jumlah jam kerja produktif yaitu 7 tujuh jam dalam satu hari atau 8 delapan jam dalam satu hari dan tidak melebihi 40 empat puluh jam dalam satu minggu. 2. Untuk pekerjaan yang memerlukan kesinambungan kerja secara bergilir shift diatur dengan penetapan oleh manajemen setempat disesuaikan dengan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 Pasal ini. 3. Fleksibilitas hari kerja, jam kerja, dan waktu istirahat kerja diatur oleh manajemen setempat setelah dimusyawarahkan dengan serikat pekerja dengan tetap memperhatikan kapasitas operasional, kondisi geografis, dan tingkat persaingan usaha serta dengan mempertimbangkan waktu libur dan istirahat karyawan, produktivitas, efektivitas dan efisiensi. 4. Jam kerja selama bulan Ramadhan diatur oleh perusahaan. Sesuai dengan Pasal 28 tersebut maka PT.Pos Indonesai Persero Medan menetapkan kebijakan bahwa hari kerja dilaksanakan selama 6 enam hari dalam 1 minggu yaitu hari senin sampai dengan hari sabtu. Sedangkan kebijakan jam kerja dapat dilihat pada Tabel 2.2. Jam istirahat setiap pegawai adalah selama 30 menit yang dapat diambil sewaktu-waktu. Kebijakan ini ditempuh agar loket tidak Universitas Sumatera Utara mengalami kekosongan pegawai sehingga layanan terhadap pelanggan tetap dapat dilakukan. Tabel 2.2. Jam Kerja Bagian Loket PT.Pos Indonesai Persero Medan Hari Jam Kerja Senin sd Kamis 07.30-15.30 WIB Jumat 07.30-11.30 WIB Sabtu 07.30-13.30 WIB Sumber: Bagian Umum PT.Pos Indonesai Persero Medan Untuk karyawan bagian pengiriman barang paket pos biasa, jam kerja pengiriman terdapat pada tabel 2.3. Tabel 2.3. Jam Kerja Bagian Pengiriman Paket Pos Biasa No Hari Kerja Waktu Kerja Jam Kerja menit Istirahat menit Waktu Distribusi menit 1 Minggu 08.00-06.00 1320 360 960 2 Senin 08.00-06.00 1320 360 960 3 Selasa 08.00-06.00 1320 360 960 4 Rabu 08.00-06.00 1320 360 960 5 Kamis 08.00-06.00 1320 360 960 6 Jumat 08.00-06.00 1320 360 960 Sumber : PT. Pos Indonesia Medan

2.7. Proses Pendistribusian Barang

Dalam melakukan proses pendistribusian barang ke pihak penerima konsumen, PT. Pos Indonesia Medan mendistribusikan barang tersebut dari Kantor Pos Medan ke setiap kantor Kantor Pos cabang di setiap kota yang disebut dengan Kantor Pos Pemeriksa Kprk yang tersebar di wilayah Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara Kemudian Kantor Pos Pemeriksa mendistribusikan barang ke setiap Kantor Pos Cabang Luar Kota. Setelah itu, Kantor Pos Cabang Luar Kota mendistribusikan barang ke pihak penerima konsumen yang menjadi tujuan pengiriman. Kantor Pos Pusat Medan memiliki tugas untuk melakukan pengiriman barang ke setiap Kantor Pos Pemeriksa. Kantor Pos Pemeriksa yang terdapat di setiap kota bertanggung jawap dalam melakukan pengiriman ke setiap kantor cabang Kantor Pos Cabang Luar kota yang menjadi wewenangnya. Jumlah Kantor Pos dibawah naungan Kantor Pos Pusat Medan dan jumlah Kantor Pos Luar Kota dibawah naungan Kantor Pos pemeriksa dapat dilihat pada tabel 2.4. Tabel 2.4. Jumlah Kprk dan Kpc Lk PT. Pos Indonesia Medan No Kprk Kpc Lk 1 Balige 12 unit 2 Binjai 13 unit 3 Kaban jahe 16 unit 4 Kisaran 18 unit 5 Padang Sidempuan 22 unit 6 Pematang Siantar 21 unit 7 Rantau Parapat 11 unit 8 Sibolga 7 unit 9 Tarutung 14 unit 10 Tebing Tinggi 11 unit 11 Lubuk Pakam 8 unit Total 153 unit Universitas Sumatera Utara

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

3.1. Manajemen Logistik

1 Logistik dapat juga diartikan sebagai proses perencanaan, implementasi, pengendalian secara efisien, aliran biaya yang efektif, penyimpanan barang mentah, inventori barang dalam proses, barang jadi dan informasi terkait dari titik asal ke titik konsumsi untuk tujuan memenuhi kebutuhan konsumen. Ada lima komponen yang membentuk sistem logistik, yaitu: struktur lokasi fasilitas, transportasi, persediaan inventory, komunikasi, penanganan handling dan penyimpanan storage. Dalam suatu jaringan, transportasi merupakan suatu rantai penghubung. Manajemen transport dan lalu lintas telah mendapat banyak perhatian dalam tahun-tahun ini. Pada umumnya, suatu perusahaan mempunyai 3 alternatif untuk menetapkan kemampuan transportasinya. Pertama armada peralatan swasta yang dapat dibeli atau disewa atau disebut dengan private. Yang Manajemen logistik merupakan proses pengelolaan yang strategis terhadap perpindahan dan penyimpanan barang, suku cadang dan barang jadi dari para supplier, diantara fasilitas-fasilitas perusahaan, dan kepada para langganan. Tujuan dari logistik adalah menyampaikan barang jadi dan bermacam-macam material dalam jumlah yang tepat pada waktu yang dibutuhkan, dalam keadaan yang dapat dipakai, ke lokasi dimana dia dibutuhkan, dan dengan total biaya terendah. 1 Bowersox, Donald, Manajemen Logistik Jakarta :PT Bumi Aksara, 1996 Universitas Sumatera Utara