Tabel 3.1 Jumlah Peserta sebagai Sampel Penelitian di Puskesmas Kabupaten Toba Samosir
No Puskesmas
Jumlah Peserta orang
Sampel Peserta orang
1 Balige
914 9145.500 x 109 = 18
2 Soposurung
477 4775.500 x 109 = 9
3 Tampahan
151 1515.500 x 109 = 3
4 Laguboti
770 7705.500 x 109 = 15
5 Porsea
548 5485.500 x 109 = 11
6 Aek Natolu
33 335.500 x 109 = 1
7 Lumban Lobu
215 2155.500 x 109 = 4
8 Lumban Julu
176 1765.500 x 109 = 3
9 Ajibata
281 2815.500 x 109 = 6
10 Bor Bor
203 2025.500 x 109 = 4
11 Narumonda
150 1505.500 x 109 = 3
12 Pintu Pohan Meranti
229 2295.500 x 109 = 5
13 Parsoburan
404 4045.500 x 109 = 8
14 Nassau
103 1035.500 x 109 = 2
15 Silaen
154 1545.500 x 109 = 3
16 Sigumpar
123 1235.500 x 109 = 2
17 Uluan
189 1895.500 x 109 = 4
18 Janji Matogu
117 1175.500 x 109 = 2
19 Parmaksian
263 2635.500 x 109 = 5
Jumlah 5.500
109
3.4 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah meliputi data primer dan sekunder.
3.4.1 Data Primer
Data primer dihimpun melalui wawancara langsung dengan peserta Askes Husada Paripurna Tobamas berpedoman pada kuesioner yang telah disiapkan tentang
Universitas Sumatera Utara
persepsi kebutuhan dan mutu pelayanan Pelaksana Pelayanan Kesehatan PPK serta status kepesertaan.
3.4.2 Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari data dan dokumentasi Dinas Kesehatan Toba Samosir, Bapel Askes Husada Paripurna Tobamas, Seluruh puskesmas di Kabupaten
Toba Samosir, tentang data umum maupun pelaksanaan Askes Husada Paripurna Tobamas, serta data lain yang mendukung pembahasan data primer.
3.4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas
Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner daftar pertanyaan untuk digunakan dalam wawancara dengan pertanyaan. Oleh karena itu
perlu dilakukan ujicoba pada Peserta Askes di Kota Balige sebanyak 30 orang sebagai kelompok yang menyerupai peserta Askes Husada Paripurna Tobamas
penelitian sebelum digunakan pada penelitian sebenarnya. Sebelum dilakukan penelitian kepada Askes Husada Paripurna Tobamas,
terlebih dahulu dilakukan uji validitas kuesioner. Uji validitas diperlukan untuk mengetahui apakah instrument penelitian kuesioner yang dipakai cukup layak
digunakan sehingga mampu menghasilkan data yang akurat Gozhali, 2005. Instrumen dikatakan valid, apabila instrumen tersebut dapat digunakan untuk
mengukur apa yang seharusnya diukur. Demikian juga kuesioner sebagai alat ukur harus mengukur apa yang akan diukur.
Universitas Sumatera Utara
Uji validitas suatu instrumen dalam kuesioner dilakukan dengan mengukur korelasi antara variabel atau item dengan skor total variabel menggunakan rumus
teknik korelasi Pearson Product Moment Corelation Coeficient r, dengan ketentuan : a Bila r hitung t tabel maka dinyatakan valid dan b Bila r hitung t tabel maka
dinyatakan tidak valid. Uji reliabilitas terhadap kuesioner untuk melihat konsistensi jawaban.
Gozhali, 2005 menyatakan bahwa suatu instrumen dikatakan reliabel atau konsisten jika digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan
data atau jawaban yang sama, dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Dalam penelitian ini teknik untuk menghitung indeks reliabilitas yaitu menggunakan metode
Cronbachs Alpha, yaitu menganalisis reliabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran, dengan ketentuan : a Jika nilai r Alpha r tabel maka dinyatakan reliabel dan b Jika
nilai r Alpha r tabel maka dinyatakan tidak reliabel. Hasil uji coba kuesioner diperoleh seluruh pertanyaan pada variabel dengan
nilai r-hitung r tabel 0,361 dan nilai cronbach alpha 0.7924, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan valid dan reliabel Lampiran-2.
3.5 Variabel dan Definisi Operasional