Manfaat Asuransi Kesehatan Ditinjau dari Jenis Jaminan

2.1.3. Manfaat Asuransi Kesehatan

Ada beberapa manfaat asuransi kesehatan selain mendekatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan antara lain : a asuransi merubah peristiwa tidak pasti menjadi pasti dan terencana, b asuransi membantu mengurangi risiko perorangan ke risiko sekelompok orang dengan cara perangkuman risiko risk pooling. Dengan demikian terjadi subsidi silang; yang muda membantu yang tua, yang sehat membantu yang sakit, yang kaya membantu yang miskin. Penelitian Hendriyanto 2009, tentang pengaruh faktor pribadi terhadap keputusan nasabah PT. Asuransi Raksa Pratikara dalam memilih Perusahaan Asuransi Studi pada Kantor Pemasaran PT. Asuransi Raksa Pratikara Malang, menyimpulkan terdapat pengaruh positif yang signifikan antara usia, tahap siklus hidup keluarga, lingkungan ekonomi, pekerjaan, kepribadian dan konsep diri terhadap keputusan nasabah PT. Asuransi Raksa Pratikara dalam memilih perusahaan asuransi. Hasil Surveyone 2009 menemukan bahwa karena begitu besar manfaat yang diberikan asuransi, tak heran bila sekarang kebutuhan akan produk ini dianggap penting bagi kebanyakan orang. Hal itu terungkap dalam hasil riset yang dilakukan dengan melibatkan 600 responden di 5 kota besar Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Makassar ini memperlihatkan bahwa 67,5 responden menganggap penting dan amat penting memiliki asuransi. Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya memiliki asuransi ini telah mendorong tingkat kepemilikan asuransi relatif tinggi, yakni mencapai 41,7, sehingga premi yang diperolehnya pun meningkat cukup signifikan. Jika pada 2001, total premi tercatat Rp 9,08 triliun; Universitas Sumatera Utara maka pada 2005 preminya telah mencapai Rp 22,39 triliun rata-rata meningkat 25,4 per tahun. Kemudian untuk kuartal III 2006, premi asuransi jiwa telah mencatat Rp 18,9 triliun; atau meningkat 24 dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 15,2 triliun. Tingkat kepentingan memiliki produk asuransi menurut Surveyone 2009 adalah : penting 56.83, biasa saja 27.50, sangat penting 10.67, tidak penting 4.67 serta sangat tidak penting 0.33. Sumber informasi mengenai asuransi pertama kali: teman 35.50, sales yang menawarkan 35.50, saudara family 23.17, iklan media cetak 19.67, iklan TV 18.67, brosur leaflet 15.00, perusahaan 12.33. 2.1.4. Sistem Pelayanan Asuransi Kesehatan Sistem adalah kumpulanunitkomponen yang saling berkaitan erat satu sama lain, sulit untuk dipisahkan dalam upaya mencapai satu tujuan Thabrany, 1998. Dengan pendekatan sistem, secara sederhana pelayanan asuransi terdiri dari komponen masukan, proses, keluaran dan dampak serta dipengaruhi oleh beberapa faktor. a Komponen Masukan Komponen masukan terdiri dari : a peserta atau masyarakat baik perorangan ataupun keluarga, b perusahaan asuransi yang disebut badan penyelenggara asuransi Bapel, c pemberi pelayanan kesehatan pelayanan kesehatan dasar maupun rujukan, dengan adanya perubahan paradigma ke arah paradigma sehat, maka PPK Universitas Sumatera Utara dirubah pengertiannya menjadi penyelenggara pemeliharaan kesehatan, d pemerintah dapat berperan sebagai masukan tetapi juga sebagai faktor yang mempengaruhi, misalnya membuat peraturan danatau kebijakan Thabrany, 1998. b Komponen Proses Proses tergambarkan dalam studi kelayakan dan rencana usaha Bapel, pelaksanaan serta monitoring dan evaluasi di semua komponen asuransi yang didasarkan pada data yang akurat Thabrany, 1998.

c. Komponen Keluaran

Dokumen yang terkait

Pengaruh Persepsi Tentang Kualitas Pelayanan Kesehatan Terhadap Kepuasan dan Intensitas Warga Kota Medan Berobat Keluar Negeri

5 84 179

Pengaruh Persepsi Tentang Mutu Pelayanan Terhadap Pemanfaatan Poli Gigi di Puskesmas Gunungsitoli Selatan Tahun 2014

4 92 107

Pengaruh Persepsi tentang Mutu Pelayanan Kesehatan terhadap Minat Kunjung Ulang Pasien Rawat Inap di RSUD DR. R.M. Djoelham Binjai

8 56 147

Pengaruh Persepsi Tentang Kualitas Pelayanan Kesehatan Terhadap Kepuasan Pasien Dan Minat Pemanfaatan Ulang Di Rumah Sakit Gigi Dan Mulut Pendidikan FKG USU Tahun 2012

4 42 106

Pengaruh Persepsi Pasien Tentang Mutu Pelayanan Persalinan Terhadap Pemanfaatannya Di Puskesmas Perawatan Pancur Batu Tahun 2004

3 50 84

Pengaruh Persepsi Pasien Tentang Mutu Pelayanan Kesehatan Terhadap Tingkat Kepuasan Pasien Askes Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan Tahun 2005.

3 41 73

Pengaruh Persepsi Tentang Mutu Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Propinsi Sumatera Utara Tahun 2004

1 43 99

Pengaruh Persepsi Tentang Pelayanan Kesehatan Terhadap Kepuasan Pasien Peserta Askeskin Rawat Inap Di RSU dr. Pirngadi Medan Tahun 2006

0 38 110

Pengaruh Persepsi Tentang Mutu Pelayanan Kesehatan Terhadap Kepuasan Pasien Partikulir Dan Hubungannya Dengan Loyalitas Terhadap RSUD Dr.H.Kumpulan Pane Tebing Tinggi Tahun 2009

1 35 134

Pengaruh Persepsi Tentang Mutu Pelayanan Spesialistik Empat Dasar terhadap Kepuasan Pasien Rawat inap Di Badan Pelayanan Kesehatan RSU. Sigli Tahun 2007

0 35 69