45
D. Fraud
1. Definisi Fraud
Menurut Association of Certified FraudExaminers dalam Ernst YoungLLP, 2009 Fraud adalah Kecurangan fraud sebagai tindakan
penipuan atau kekeliruan yang dibuat oleh seseorang atau badan yang mengetahui bahwa kekeliruan tersebut dapat mengakibatkan beberapa
manfaat yang tidak baik kepada individu atau entitas atau pihak lain.
12
Menurut AICPA, ACFE dan IIA dalam buku Managing the Business of Fraud mendefinisikan fraud sebagai tindakan illegal atau melakukan
kegiatan tidak semestinya yang disengaja dengan tujuan untuk melabui yang lain di mana korban menderita kerugian dan pelaku fraud memperoleh
keuntungan.
13
Yang dimaksud dengan Fraud adalah tindakan penyimpangan atau pembiaran yang sengaja dilakukan untuk mengelabui, menipu, atau
memanipulasi Bank, nasabah, atau pihak lain, yang terjadi di lingkungan Bank danatau menggunakan sarana Bank sehingga mengakibatkan Bank,
nasabah, atau pihak lain menderita kerugian danatau pelaku Fraud
12
Listiana Norbarani, “Pendeteksian Kecurangan Laporan Keuangan Dengan Analisis Fraud
Triangle Yang Diadopsi Dalam Sas No.99”, Skripsi S1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro, 2012, h.14-16.
13
Subagio Tjahjono, dkk, Business Crime and Ethics: Konsep dan Studi Kasus Fraud di Indonesia dan Global Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET. 2013, h.23
46
memperoleh keuntungan keuangan baik secara langsung maupun tidak langsung.
14
Menurut Arthur W.Holmes dan David C. Burns tindak kecurangan fraud adalah suatu salah saji dari suatu fakta bersifat material yang diketahui
tidak benar atau disajikan dengan mengabaikan prinsip-prinsip kebenaran, dengan maksud menipu terhadap pihak lain dan mengakibatkan pihak lain
tersebut dirugikan.
15
Secara umum, tidak kecurangan mencakup unsur-unsur sebagai berikut: terdapat salah saji misrepresentation
masa lampau past atau sekarang present fakta bersifat material material fact
kesengajaan atau tanpa perhitungan make-knowingly or recklessly dengan maksud intent menimbulkan reaksi dari suatu pihak
pihak yang dirugikan harus beraksi acted terhadap salah saji tersebut misrepresentatiton
menimbulkan kerugian detriment suatu pihak. Pengertian tindak kecurangan dalam hal ini termasuk namun tidak terbatas
pada manipulasi, penyalahgunaan jabatan, penggelapan pajak, pencurian
14
Surat Edaran Bank Indonesia No. 13 28 DPNP
15
Modul Investigasi “Me aha i Fraud da Melaksa ka I vestigative Audit pada
Perusahaa Korporasi”,Jakarta : Lembaga Pengembangan Fraud Auditing LPFA, 2008, h.2